EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Bupati Natuna, Abdul

Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Natuna, Ilham Kauli

Bupati Natuna memberikan KIA kepada salah seorang anak

Foto bersama Bupati Natuna

Organisasi Perangkat Daerah Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, mengatakan penerapan Kartu Identitas Anak (KIA) adalah suatu prestasi yang diraih Kabupaten/Kota untuk program penertiban kartu KIA.

"Penerapan KIA merupakan program nasional untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik," kata Hamid di dampingi Sekertaris Daerah Wan Siswandi saat melaunching penerapan KIA dan peluncuran program inovasi pelayanan dan Kependudukan sipil di Aula Kantor Bupati Natuna, Rabu, 29 November 2017.

Hamid menuturkan selain memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara, secara khusus anak-anak, Pemerintah daerah melalui dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil membuat penertiban dengan KIA. "Programnya, satu jam aja, jemput bola kerumah,dan kamtib adminduk."

Hamid berharap dengan adanya KIA, anak dibdaerah dapat terdata, termasuk pemberian kemudahan baik dibidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial lainnya.

Hamid juga berpesan kepada aparatur sipil perangkat daerah, Kecamatan, kelurahan dan Desa untuk mendukung dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dakam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun daerah.

"Implementasinya, KIA merupakan tindaklanjut dari Peraturan Kementrian Dalam Negeri No. 02 Tahun 2016 tentang KIA dan Peratuan Bupati Bandung Barat No. 43 Tahun 2016 tentang peraturan pelaksanaan, peraturan daerah No. 7 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan yang tertuang di pasal 24 (penerbitan KIA baru)," ujarnya.

Senada dengan itu diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Natuna, Ilham Kauli. Ia mengatakan negara berkewajiban memberikan perlindungan, hak konsioner, martabat dan kebahagiaan masyarakat.

Kauli mengungkapkan penerapan KIA terbagi 2 tahap yaitu, umur 0 sampai 5 tahun tidak memiliki foto sebaliknya 5 tahun sampai 17 tahun memiliki foto.

Turut hadir dalam acara tersebut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna.

SARWANTO

Wabup Bintan, Dalmasri Syam

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Kepolisian Resort (Polres) Bintan menggelar kenal pamit Kapolres Bintan dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febrianto Guntur Sunoto kepada AKBP Boy Herlambang.

Dengan selogan yang pergi membawa kemenangan, yang datang membawa harapan, di Aula Kantor Bupati Bintan Bintan Buyu, Rabu (29/11/2017).

Dalam acara kenal pamit itu, acara dibuka dengan tarian kapursirih dan kereasi medle nusantara oleh anggota Polres Bintan sebagai penghornatan dan sambutan terhadap kapolres yang lama kepada kapolres yang baru.

Dalama kesempatan itu, Guntur memohon pamit, untuk menjalankan tugasnya yang baru, sebagai Wadipramobvit di Polda Riau. Serta minta doa restunya, agar bisa menjalakan tugas di tempat yang baru. "Semoga saya bisa menjalankan tugas dengan amat, untuk negara indonesia ini," ujarnya.

Guntur berpesan, untuk tidak memutuskan tali silaturahmi. Meski dirinya sudah tidak lagi bertugas di Mapolres Bintan. "Jadi apabila saudara saudar berkunjung ke Riau, bisa saling kontak, saling menghubungi. Untuk mempereta tali silaturahmi kita," katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, mengatakan Perpisahan dan Pertemuan adalah hal yang biasa, apalagi dalam hal bekerja. "Sebagai abdi negara harus siap ditugaskan dimana saja, itu adalah bentuk dari pengabdian kepada bangsa dan negara, apalagi kepolisian," ujarnya.

Selamat Kepada AKBP Febrianto Guntur Sunoto, SIK yang telah ditugaskan di Polda Riau sebagai Wadipramobvi, dan kepada AKBP Boy Herlambang,SIK selamat datang di Kabupaten Bintan.

Editor: ALBERT ADIOS GINTINGS

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal

Sekretaris daerah kabupaten natuna, Wan Siswandi

Bupati Natuna didampingi Sekretaris daerah

Foto bersama Bupati Natuna

OPO Natuna hadiri kegiatan

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, mengatakan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, seluruh organisasi perangkat daerah harus selalu berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan penyesuain produk-produk hukum yang tentunya disandarkan pada regulasi yang tinggi.

"Diantaranya peraturan Mendagri nomor 64 tahun 2013 tentang penerapan standar akutansi pemerintah berbasis aktual pada pemerintah daerah," kata Hamid pada acara peresmian sosialisasi tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di gedung Sri Serindit Ranai, Natuna, Rabu, 29 November 2017.

Menurut Hamid akutansi berbasis aktual merupakan kebutuhan pemerintah upaya mewujudkan informasi keuangan yang baik, bersih, terukur, terbuka dan profesional.

Menyungkapi pentingnnya upaya mewujudkan hal tersebut, terang Hamid, tentunya dibutuhkan dukungan aparatur pemerintah yang profesional, sebagai pelaksana tugas.

Hamid mengingatkan bahwa proses pengelolaan anggaran daerah memiliki konsekuensi tinggi terhadap pelanggaran hukum dan penyalahan kewenangan terlebih lagi kita sudah berkerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hamid berpesan organisasi perangkat daerah agar mengelola keuangan daerah dengan baik, untuk selalu bekerja dengan pedoman sesuai peraturan yang berlaku untuk mewujudkan pemabangunan yang bermutu, terbuka dalam membangun kepercayaan publik serta Pemerintah yang berwibawa.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kabid Akutansi Keuangan Daerah (AKD) Muhannamar mengatakan tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan aparatur sipil dalam pengelolaan keuangan daerah.

Karenanya, Muhannamar,berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dapat bersungguh-sungguh, sehingga memahami materi yang disampaikan narasumber serta mengimplementasikan dalam tugas ke22

Kegiatan sosialisasi sistem pembayaran non tunai diikuti sebanyak 150 orang terdiri dari pengelola keuangan OPD diantaranya PPK, PPTK dan Bendahara.

Dilanjutkan penyampaian oleh narasumber oleh Perwakilan Bank Riau Pusat, Edi Wardana, Kabid Anggaran BPKPAD, Kasusubid Akuntansi dan Informasi Keuangan Daerah BPKPAD dan Pranata Komputer BPKPAD.

Acara tersebut dihadiri Sekda Natuna, Wan Siswandi, OPD dan Peserta Sosialisasi Sistem Pembayaran Non Tunai.

SARWANTO

Salah seorang petugas KPK dan anggota Resktimsus Polda Jambi terlihat keluar dari ruangan

EXPOSSIDIK.com, Jambi -- Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap tangan 10 orang pejabat Provinsi Jambi, anggota dewan dan pihak pengusaha di Jambi, Selasa, 28 November 2017.

Informasi yang berhasil dihimpun ketujuh orang yang diidentifikasikan tertangkap tangan oleh KPK ini masing-masing Asisten III Provinsi Saifuddin Nurhayati Anggota DPRD Jambi, Peltu Kadis PU Provinsi Jambi Ir H Harvan, Anggota DPRD Supriono Jambi serta beberapa rekan dan sopir pribadi Kadis PU Nandes.

Empat orang yang telah di kirimkan oleh tim KPK ke Jakarta untuk menjalani proses lebih lanjut lagi yakni Kadis PU Provinsi Jambi H. Arhan telah diberangkatkan duluan hari ini Pkl 10.00 WIB dengan Maskapai Garuda.

Sedangkan sisanya akan di berangkatkan juga hari ini di Pkl 11.00 oleh Tim KPK juga dengan pesawat Garuda.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, mengatakan sejauh ini ada sekitar 10 orang diamankan di Jambi dan Jakarta. "Di Jakarta ada 3 orang dan di Jambi 7 orang," ujarnya.

Febri mengungkapkan beberapa orang yang ditangkap KPK tersebut merupakan penyelenggara negara di daerah. "Pegawai Pemerintah Provinsi Jambi, anggota DPRD, dan pihak swasta."

Hasil pantauan dilapangan hingga berita ini naik, Rabu, 29 November 2017 masih ada 3 orang yang diperiksa menunggu untuk diberangkatkan ke Jakarta.

NOVALINO

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Natuna, Harken, menekankan beberapa hal berkaitan dengan pentingnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa serta Pengelolaan BUMDesa guna meningkat Pembangunan Desa.

"Kepada Camat dan Kepala Desa untuk mendata Aset-aset yang ada sebagai bentuk tanggungjawab," kata Harken saat melakukan reses di Desa Air Lengit, Bunguran Tengah, Natuna, Selasa, 28 November 2017.

Harken mengungkapkan saat ini keberadaan Aset Kantor Desa Air Lengit statusnya masih termasuk aset Transmigrasi, sehingga perlu adanya pendataan agar jelas status asetnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Natuna, Indra Joni. Ia memberikan apresiasi atas dukungan dari Komisi DPRD Kabupaten Natuna telah ikut serta dalam pembinaan desa.

Indra mengungkapkan dengan diterbitnya Undang-undang Nomor 6/2014 tentang Desa serta turunanya PP 43/2014 joncto PP 47/2015 tentang Perubahan PP 43/2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, PP 60 Joncto PP 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas PP 60/2014 Dana Desa yang bersumber dari APBN, dimana pada Undang-Undang tersebut di luncur Dana Desa berserta Sanksi dan Pengawasan.

Alokasi Transfer ke Desa TA. 2017 Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna mengalokasikan sebesar Rp128.990.278.000 dengan rincian Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp71.184.049.000, Dana Desa (DD) sebesar Rp57.115.594.000, Bagi Hasil Pajak (BHP) Sebesar Rp633.585.000, dan Bagi Hasil Retribusi (BHR) Sebesar Rp57.050.000.

Sedangkan Perkiraan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna Pada Tahun 2018 mengalokasikan sebesar Rp111.190.120.000 mengalami penurunan 13,8 persen dengan rincian Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp55.422.937.000, mengalami penurunan (22,14%), Dana Desa (DD) sebesar Rp. 54.514.794.000, mengalami penuruntan (4,55%), Bagi Hasil Pajak (BHP) Sebesar Rp. 1.195.339.000, mengalami peningkatan (88,6%) dan Bagi Hasil Retribusi (BHR) Sebesar Rp. 57.050.000, tidak ada perubahan pada tahun sebelumnya (0.0%)

Untuk usulan yang disampaikan pada saat reses tersebut menekankan masalah jaringan telkomsel, Pembangunan Paving Blok Sekolah Dasar, Akses Jalan tembus menuju ke Batu Sisir dari Desa Air Lengit yang menjadi skala prioritas di Desa Air Lengit.

Hadir dalam kegiatan reses tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Harken, Kepala Dinas PMD Indra Joni, Camat Bunguran Tengah Saidir, Anggota BPD Air Lengit,  Kepala Desa Air Lengit Sariyah beserta jajaran, Anggota PKK, pemuka agama dan tokoh pemuda.

PREKUE I SARWANTO

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Kepala Kantor Bandara Udara Kelas III Dabo Singkep, Andi Suryaka, mengatakan sudah 30 tahun Bandara Dabo tidak melaksanakan simulasi antisipasi kebakaran pesawat di bandara dan baru tahun 2017 dilaksanakan.

"Semestinya pelatihan penanggulangan kebakaran pesawat dilaksanakan minimal 2 tahun sekali dan hal itu merupakan kewajiban," kata Andi di Dabo Singkep, Lingga, Selasa, 28 November 2017.

Andi menuturkan sebanyak 91 orang yang tergabung didalam tim penangulangan melakukan simulasi keadaan darurat terhadap kebakaran pesawat serta upaya memadamkan api.

Dalam simulasi, katanya, juga dilakukan atraksi menyelamatkan penumpang yang terjebak di dalam pesawat yang mengalami kecelakaan, kebakaran di bandara. "Tim diberi waktu hanya 3 minit sudah dapat mengevakuasi penumpang dan memadamkan api di pesawat yang terbakar," ujarnya.

Hal ini dikarenakan, katanya, jikalaulah terjadi kebakaran didalam pesawat maka waktu yang bisa digunakan hanya 3 menit. "Selebihnya pesawat ditargetkan akan meledak."

Andi berharap dengan adanya simulasi digarapkan keberadaan tim yang sudah dilatih siap memgantisipasi terjadinya kebakaran pesawat. "Saya berharap kepada peserta yang mendapat pelatihan selalu siap mengantisipasi keadaan darurat," pintanya.

Sementara itu, Panitia Kegiatan, Abdul Azis, mengatakan dari 91 orang peserta yang tergabung di tim, terdiri dari berbagai instansi diantaranya, Polri 10 orang, TNI AL 10 orang, Koramil 3 orang, Damkar 5 orang, RSUD Dabo 4 orang, Puskesmas Dabo Lama 4 orang, Airland 2 orang, PK - PPK 14 orang, dan Serya 40 Bandara Dabo .

MARDIAN

EXPOSSIDIK.com, Karimun I Tanjungbatu -- Turnamen Bola Voli Cup Tim Putra Tanjung Makam berhasil keluar sebagai juara pertama pada turnamen Sei Sbesi Cup 2017 setelah di babak final mampu mengalahkan team DPD Golkar dengan sekor 3-1.

Sementara, tim putri diraih oleh very one setelah menumbangkan team putri Porasta di partai final dengan sekor 3-0. Turnamen yang berlansung sejak tanggal 22 Oktober dan di tutup oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq melalui pemberian Tropi dan uang pembinaan kepada pemenang, Selasa, 28 November 2017.

Aunur dalam kesempatan tersebut meminta kepada juara tunamen bola voli agar terus meningkatkan kemampuan dan jangan cepat berpuashati. "Tetap berlatih hingga mencapai hasil yang maksimal karena kalah menang itu biasa," katanya.

Menurut Aunur, tujuan pelaksanaan turnamen bola voli adalah untuk memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dalam pengembangan potensi diri para generasi muda serta mampu memupuk kebersamaan.

Sebagai mana yang telah di laporkan bahwa penyelenggaraan pertandingan bola voli yang di selenggarakan di Desa Sei. Besi ini didanai oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri, Raja Bakhtiar.

Rafiq berharap Kedepan penyelenggaraan turnamen bola voli dapat menghasilkan atlit-atlit yang mengharumkan Kabupaten Karimun pada tingkat provinsi maupun nasional.

AHMAD YAHYA

Aluas Wello

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Bupati Lingga, Alias Wello, mengatakan rencananya sebanyak 220 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang akan datang ke Lingga untuk melakukan pembinaan dan pendampingan pengolahan lahan.

"Dari 220 orang mahasiswa STTP tersebut, tidak semua dikonsentrasikan full di sawah Desa Resang," kata Alias di Lingga, Senin, 27 November 2017.

Alias mengungkapkan, sebagian dari mahasiswa STTP akan diarahkan melakukan pendampingan pengolahan lahan, penanaman, dan pemupukan HPT di Tanah Putih. "Intinya, keberadaan mahasiswa akan disebar ke seluruh lokasi persawahan yang ada di Lingga," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sekitar 220 orang mahasiswa STPP Malang yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Lingga itu rencananya dikirim ke Lingga pada Februari 2018 mendatang.

Alias menambahkan kehadiran para mahasiswa STTP PKL di Lingga tersebut diharapkan dapat membawa warna keberhasilan dan bermanfaat bagi daerah.

MARDIAN

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Sijago merah meluluh lantakkan sebuah Pasar Kota Daek Lingga dan sekitar 59 toko yang berjejer habis ludas terbakar. Sementara itu, sumber api diprediksi akibat konsliting arus pendek listrik dari salah satu bangunan toko.

Keberadaan toko yang berada di Kampung Cina dan terbuat dari kayu mudah termakan terbakar mempercepat api melukuhlantakan bangunan hingga rata dengan tanah.

Kejadian bermula pada dini sekitar pukul 01.00 WIB. Api melahap habis sejumlah rumah toko (ruko) yang ada di lokasi. Tidak ada barang yang tersisa, bahkan sejumlah berkas-berkas penting milik warga sekitar juga ludes dilalap sijago merah, Selasa, 28 November 2017.

Api yang terus mengganas hingga pagi haru membuat petugas pemadam dan warga sekitar terus berupaya keras. Di mana, api berhasil dipadamkan tepat sekitar pukul 06.00 WIB. Sayangnya, setelah api berhasil dipadamkan, bangunan ruko telah rata dan hanya meninggalkan puing-puing saja.

Pantauan di lapangan, saat terjadi kebakaran, sejumlah warga yang berada di sekitar wilayah pasar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari amukan api. Warga yang mendiami rumah di pasar itu juga bergegas menyelamatkan diri dan membawa barang bisa di bawa saja.

Warga lain yang datang serta pihak keamanan turut membantu mengevakuasi barang-barang baik berupa pakaian serta sembako yang berada di pertokoan pasar. Api terlihat dalam sekejap sudah menyebar melahap ruko dan perumahan warga di Pasar Daik.

Sekitar pukul 01.25 WIB mobil petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan mobil BPBD dari pemerintah setempat datang untuk memadamkan api itu. Namun karena tak mampu menahan, luapan api semakin meluas dan memahami 80 persen bangunan yang ada di pasar tersebut.

Ari salah seorang warga saat ditemui mengatakan, is tidak mengetahui api bermula dari mana. "Saat mengetahui api sudah besar dan menghabiskan sebagian toko, ruko dan rumah warga yang berada di pasar Kampung Cina," ujarnya.

MARDIAN

Terdakwa Hang Nadim

EXPOSSIDIK.com, Batam -- Gara-gara menggunakan sabu, Hang Nadim alias Halim bin Ahwat tersangkut sabu seberat 0,2 gram, berurusan dengan petugas dan berujung mendekam di penjara.

Saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan terdakwa Hang Nadim menyebut bahwa ia membeli sabu tersebut karena kepengen, seharga Rp150 ribu di Simpangdam, Mukakuning, Batam. "Caranya dengan menjaminkan HP Merk Lenovo miliknya kepada Pion (DPO)," katanya di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Selasa, 28 November 2017.

Hang Nadim menuturkan, dari satu bungkus sabu yang dibelinya dari Simpangdam tersebut dibagi dua dengan Muhamad Daniel (juga jadi terdakwa), lalu dibawa dan digunakan di Hotel Wisata dibilangan Pelita.

Terdakwa mengungkapkan, saat ditangkap oleh petugas di kamar 201, padanya tidak didapati barang bukti. "Yang ada hanya barang bukti sabu, bagian Daniel seberat 0,2 gram."

Dipersidangan, terdakwa sempat memberikan keterangan berbelit-belit, namun setelah dicecar hakim, terdakwa melunak dan mengakui bersalah menggunakan sabu.

Sidang dipimpin Hakim Ketua Majelis Egi Novita didampingi Reni Pitua Ambarita dan Marta Napitupulu sebagai anggota dengan JPU Ari.

Sementara itu, terdakwa Hang Nadim didampingi Penasehat Hukum Juhrin Pasaribu. Sidangpun ditunda hingga Selasa, dengan agenda tuntutan dari JPU.

RDK I EXPOSSIDIK

Pelaku berhasil diamankan

EXPOSSIDIK.com, Karimun -- Anggota Intel Kodim 0317/TBK bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun dipimpin Pasi Inteldim 0317/TBK Kapten CPL E.S Nasution, berhasil menangkap 2 orang yang diduga sebagai Bandar dan Pengedar sabu.

"Kedua orang pelaku tersebut adalah Iwan alias Dat (35) berprofesi dan Azman alias Uyup (38) yang berprofesi sebagai nelayan," ungkap Kapenrem 033 melalui pers rilis, Selasa, 28 November 2017.

Dari penangkapan tersebut beberapa barang bukti ikut diamankan terdiri dari, 1 unit Handphone Evercoss warna putih, 1 unit Handphone ASUS Z007 warna keemasan, 2 unit BONG, 3 batang pipet plastik, 1 batang pipet kaca, 3 bungkus paket hemat sabu, 5 bungkus paket hemat sabu eceran Rp100.000 dan 3 helai plastik kemasan sabu yang sudah kosong.

Disebutkan bahwa adanya penangkapan berdasarkan laporan masyarakat di Parit I Pulau Parit Kelurahan Tanjungbalai Karimun terdapat seorang bandar sabu atas nama Iwan.

Atas laporan masyarakat, 3 orang anggota Unit Inteldim 0317/TBK dan 2 orang anggota BNNK Karimun dipimpin Pasi Inteldim 0317/TBK Kapten CPL E.S. Nasution, menuju Pulau Parit menggunakan Boat Pancung.

Tiba di Pulau Parit tim gabungan berhasil menangkap Iwan alias Dat beserta barang bukti. Selanjutnya, tim berangkat menuju rumah Azman alias Uyub, di Parit 4, sekitar pukul 03.00 WIB berhasil menangkap Azman beserta barang bukti berupa 1 bungkus plastik transparan kosong (sabu yang habis terjual).

Saat ini kedua orang pelaku tersebut diamankan beserta barang bukti di Makodim 0317/TBK untuk menunggu proses lebih lanjut.

Editor: ALBERT ADIOS GINTINGS

Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul

EXPOSSIDIK.com, Tanjungpinang -- Sekretariat Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggadakan kegiatan Pembekalan bagi seluruh Imam Masjid, Mushalla dan Surau di Kota Tanjungpinang.

Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan pembekalan kepada Imam-imam Masjid se Kota Tanjungpinang.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah, terutama di bidang keagamaan," kata Syahrul melalui pers rilis di aula Linggi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Selasa, 28 November 2017.

Menurut Syahrul pembekalan kepada para Imam sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, pemahaman serta wawasan dalam pelaksanaan ajaran Islam.

Syahrul menyebutkan, saat ini, para imam dituntut jamaah agar menjadi imam yang berkualitas dan menjadi contoh tauladan dalam menjalankan syariat Islam untuk pemersatu umat. "Sekaligus menjadi benteng akidah umat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setdako Tanjungpinang, Riwayat, menjelaskan kegiatan dilangsungkan denfan tujuan memperkuat silaturahim para imam sekaligus mengasah wawasan dan kemampuan.

Selain itu, terangnya, untuk meningkatkan dan menumbuhkembangkan kemampuan dalam mewujudkan Syiar Islam dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan umat terkait tata cara beribadah, manfaat dan hikmah shalat berjamaah.

Kegiatan pembekalan para Imam berlangsung dari tanggal 28-30 November 2017 yang diikuti 200 imam Masjid, Musholla dan Surau perwakilan dari Kecamatan se Kota Tanjungpinang.

Editor: ALBERT ADIOS G

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengatakan Kabupaten Bintan berhasil menjadi salah satu terbaik dari 122 daerah Peraih Penghargaan Swasti Saba di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Apri saat menerima penghargaan Kesehatan Swasti Saba Wiwerda dari Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.

Menurut Apri, Penghargaan Swasti Saba merupakan untuk yang kedua kalinya bagi Kabupaten Bintan setelah pada Tahun 2015 yang lalu, juga berhasil diraih namun masih dalam Tingkat Padapa (2 Tatanan). "Tahun 2017, Kabupaten Bintan berhasil meningkatkan prestasinya dan meraih penghargaan dengan Tingkat Wiwerda," katanya.

Apri menambahkan apa yang sudah dicapai merupakan kerja keras dari semua leading sektor, serta dukungan masyarakat yang ikut mensukseskan Program Pemerintah Kabupaten Bintan khususnya Program Kesehatan Gratis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Gama Isnaini didampingi Kepala Bapedda Kabupaten Bintan Wan Rudi menuturkan bahwa Penghargaan Kabupaten Sehat rencananya akan disambut dengan arak-arakan sesampainya di Kabupaten Bintan.

"Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Kabupaten Bintan karena berhasil menjadi Salah Satu Daerah Terbaik di Indonesia dengan Layanan Kesehatan Gratis bagi masyarakat," katanya.

Editor: ARIFIN

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal saat memberikan sambutan

Pembacaan teks

Bupati Natuna pimpin akal HGN

Bupati Natuna melepaskan balon ke udara

Foto bersama para guru Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal memimpin apel upacara peringatan HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2017 tingkat kabupaten Natuna yang diselenggarakan di Halaman Kantor Bupati Natuna, Ranai, 28 November 2017.

Bupati Natuna saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan pemerintah dan masyarakat indonesia memberi apresiasi kepada guru dan seluruh sumber daya insani yang memiliki andil dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan.

"Apresiasi itu sangat wajar, karena para guru mengabdikan diri sesuai dengan tugas,tanggung jawab dan profesional," ujarnya.

Diera globalisasi ini, terangnya, teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Media sosial yang terintegrasi dalam teknologi dan informasi saat ini bukan menjadi barang yang mahal. Setiap orang, bahkan anak PAUD-pun dapat mengakses media sosial setiap detiknya.

"Hendaknya kondisi ini dapat dimanfaatkan secara positif dan maksimal oleh para guru dan tenaga kependidikan."

Para guru, katanya, diharapkan mampu mengakselerasi dirinya untuk melihat teknologi dan informasi. Dengan cara ini literasi elektronik atau yang lebih trend dengan istilah e-literacy dapat berkembang menjadi media pembelajaran bagi anak didik.

Hamid menambahkan, pemanfatan literasi elektronik dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, murah, mudah dan aktual (up-date). Dihari guru nasional saya menghimbau agar guru-guru dapat m3ngintegrasikan hal tetsebut dalam metode pembelajaran pada rencana program pembelajaran.

Peringatan HGN tahun 2017 mengangkat tema membangun pendidikan karakter melalui karya guru dan tenaga pendidikan". Tema ini menjadi salah satu program proiritas presiden dan wakil presiden. Dalam nawacita dicanangkan bahwa pemerintah akan melakukan revolusi karakter bangsa.

Hadir dalam peringatan HGN tersebut Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Supratti, Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan pemerintah kabupaten Natuna dan para guru se Kabupaten Natuna.

SARWANTO

EXPOSSIDIK.com, Batam -- Terdakwa Mark Tan Cheng Peng terkait aduan Joki yang dirugikan sebesar Rp1 milyarbdihadirkan untuk pertama kalinya di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Senin, 27 November 2017.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Arie Prasetyo dalam dakwaannya mengatakan terdakwa terbukti bersalah dan merugikan saksi Joki. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, baca Arie, Joki mengalami kerugian sebesar Rp1.014.400.000.

Atas perbuatannya, terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 dan 372 KUHPidana.

Berawal pada bulan April tahun 2016 saksi Joki Alias Aluang dikenalkan oleh saksi Budianto Alias Asang dengan terdakwa ditoko buah milik saksi Budianto di daerah Pasir Putih Batam Center.

Di mana, dalam pembicara tersebut terdakwa menawarkan kerjasama kepada saksi Joki untuk menjalankan usahanya dengan cara menanamkan modal karena pada saat itu menurut keterangan terdakwa dirinya sedang mendapatkan proyek untuk pembuatan jalan.

Kemudian terdakwa menjanjikan apabila saksi Joki mau menanamkan modalnya maka terdakwa akan memberikan keuntungan, karena tertarik atas kata-kata atau ajakan terdakwa tersebut kemudian saksi Joki Alias sepakat untuk bekerja sama.

Karena Joki tinggal di Tanjung pinang dan dengan alasan keamanan, kemudian pada tanggal 17 Mei 2016, ia mentransfer uang sebesar Rp334.400.000 ke Bank BCA atas nama Budianto untuk diserahkan kepada terdakwa sebagai pinjaman kerjasama.

Pada hari yang sama uang tersebut diserahkan Budianto kepada terdakwa dalam bentuk cek Bank BCA senilai Rp323.000.000 dipotong hutang pengambilan buah-buahan terdakwa sebesar Rp11.000.000.

Tanggal 31 Mei 2016 Joki bertemu dengan terdakwa bersama-sama saksi Budianto dan Budiyoto alias Ahi di di Kedai Kopi 063 Ruko Arsikon Batam Kota, di mana terdakwa memberikan satu Lembar cek tunai Bank OCBC NISP dengan Nomor NNQ 379596 tanggal 18 – 06 – 2016 sebesar Rp380.000.000 sudah termasuk total nilai keuntungan sebagai jaminan kepada Joki.

Terdakwa tanggal 16 Juli 2016 menelepon Joki kembali meminta tambahan dana. Karena tidak ada rupiah dan dana cek dari terdakwa belum bisa dicairkan, Joki kembali menyerahkan uang sebesar SD49.0000 dan terdakwa menyerahkan 1 Lembar cek tunai Panin Bank dengan Nomor AB 909884 tanggal 31 – 08 – 2016 sebesar Rp500 juta.

Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2016, Joki mencoba mencairkan cek tunai Panin Bank dengan Nomor AB 909884 tanggal 31 – 08 – 2016 sebesar Rp500 juta di Bank Panin Tanjung pinang, namun cek tersebut ditolak dikarenakan saldo rekening giro khusus atas nama Yono Warsono Saudara tidak mencukupi.

Tanggal 08 September 2016 Joki datang ke Batam dengan tujuan untuk mencari terdakwa, namun terdakwa kembali berulah dan mengatakan meminta tolong kembali tambahan dana sebesar Rp200 juta dan diberikan Joki dengan mata uang Singapura SD20.000 untuk bayar pajak.

Istri terdakwa, Suryanti datang menjumpai Joki di Hotel Lovina In Pasir Putih, kemudian didalam mobil Suryanti memberikan selembar Bilyet Giro Bank BCA sebesar Rp200 juta disaksikan oleh Budiyoto dan Dedi.

Tanggal 08 November 2016 Joki mencoba mencairkan dana Cek Bank OCBC NISP sebesar Rp380 juta di Bank OCBC NISP Batam dan pihak Bank mengatakan Cek BG Bank OCBC NISP rekening an. PT. Cahaya Sembilan Enam sudah tidak ada dana nya dan rekeningnya sudah ditutup.

Atas kenyataan tersebut, Joki menemui istri terdakwa dan dari keterangan Suryanti diketahui bahwa terdakwa tidak pernah mendapat proyek pembuatan jalan dan pembelian minyak aspal sebagaimana yang dikatakannya.

Sidang dipimpin Hakim Ketua Majelis Syahlan didampingi Marta Napitupulu, dan Iman Budi Putra Noor sebagai anggota. Sementara, terdakwa tidak didampingi pebasehat hukum. Sidang ditunda Senin depan dengan agenda saksi.

RDK I EXPOSSIDIK

Wabup Lingga, M Nizar

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Kabupaten Bintan dipastikan akan meraih Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional pada Tahun 2017. Hal ini diungkapkan Ketua Forum Sehat Kabupaten Bintan, Deby Apri Sujadi, di Bintan, Senin, 27 November 2017.

Deby menyebut kebenaran tersebut setelah dikonfirmasi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. "Alhamdulillah berkat kerja keras dan dukungan masyarakat, Bintan kembali akan meraih penghargaan," katanya.

Deby menuturkan, Kabupaten Bintan pada Tahun 2017 mengikuti 4 Tatanan guna meraih Penghargaan Kabupaten Sehat (Swasti Saba) Tingkat Wiwerda. "Yaitu, Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum yang sehat , Kehidupan Masyarakat yang Sehat dan Mandiri, Kawasan Industri dan Perkantoran sehat , serta Kawasan Pariwisata Sehat," ujarnya.

Pada Tahun 2015 lalu, terangnya, Kabupaten Bintan juga meraih Penghargaan Kabupaten Sehat Tingkat Nasional (Swasti Saba) Tingkat Padapa dengan 2 Tatanan yang diperlombakan. " Namun, pada Tahun 2017 ditingkatkan menjadi 4 Tatanan."

Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Protokol Kabupaten Bintan, Aupa Samake. Menurut Aupa, rencananya Bupati Bintan akan hadir untuk menerima penghargaan yang akan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek pada 28 November 2017 di ini di Jakarta.

Aufa menambahkan Kabupaten Bintan adalah salah satu daerah penerima penghargaan bersama Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.  "Seperti Kota Bandung, Bogor, Bantang, Palembang, Padang, Gresik," ujarnya.

Editor: ARIFIN

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bintan, Juni Rianto saat dihubungi, mengatakan dinasnya menargetkan beberapa Pembangunan Infrastruktur fisik yang ada dibawah kendali Dinas PUPR Kabupaten Bintan akan selesai tepat waktu.

"Salah satu target pembangunan yang sedang digesa adalah pembangunan fisik Gedung Community Centre di Kota Kijang," kata Juni di Bintan, Minggu, 26 November 2017.

Juni menuturkan untuk sekarang ini pelaksanaan pembangunan gedung Community tersebut dalam tahap finishing.

Diketahui bahwa Pembangunan Gedung Community Centre dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bintan Tahun  2017, senilai Rp11,4 milyar dan diperkirakan hingga akhir November 2017 pekerjaan telah rampung 95 persen. "Target Pembangunan Gedung Community Centre akan selesai lebih cepat dari perkiraan," ujarnya.

Sementara itu, terkait beberapa fasilitas akan tersedia di Gedung Community Centre Yuni menyebut di Lantai 1 akan tersedia 8 Unit Ruang Sekretariat dan Lantai 2 rencananya untuk Perpustakaan Daerah. "Untuk pemanfaatan Gedung Community Centre menunggu arahan Bupati Bintan, sekarang kita mengejar tahap finishingnya dulu," katanya.

Yuni menambahkan beberapa proyek pembangunan yang juga digesa antara lain Pembangunan Jembatan Pengujan Tahap I, Pekerjaan Batu Miring, Pemasangan Ornamen Ukiran di simpang jalan masuk menuju Kantor Bupati Bintan.

Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi, mengingatkan kepada sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Bintan sebelum Akhir Tahun 2017 hendaknya Pengguna Anggaran dapat menyelesaikan seluruh realisasi fisik dan realisasi keuangan daerah dengan tepat waktu.

Editor: ALBERT ADIOS GINTINGS

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Tampak ratusan masyarakat Kecamatan Bunguran  antusias mengikuti jalan santai dan donor darah dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)  Kecamatan Bunguran Tengah ke 11.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supratti mengucapkan apresiasi kepada camat dan jajaranya telah melaksanakan kegiatan jalan santai untuk meningkatkan masyarakat agar hidup sehat.

Ngesti meminta kepada Anggota DPRD serta Dinas-dinas terkait untuk memperhatikan kondisi kecamatan yang kurang layak dipandang dan dapat memaksimalkan penataan wilayah di kecamatan Bunguran tengah.

Terdapat lima sektor perkembangan percepatan Kabupaten Natuna diantaranya perikanan, pariwisata, migrasi, pertahanan dan pengendalian lingkungan hidup. Selain lima sektor tersebut diperlukan pendukung diantaranya pertanian dan perkebunan, Kata Ngesti di lapangan kantor kecamatan bunguran tengah, Kabupaten Natuna, Minggu, 26 November 2017.

Ngesti berharap camat dan para kepala desa di kecamatan Bunguran Tengah dapat membuat program yang lebih memprioritaskan masyarakat untuk  meningkatkan perekonomian dan program camat dan kades harus masuk dalam musrenbang.

Hal senada dikatakan Camat Bunguran tengah, Saidir mengatakan  momen ini dilaksanakan ingin menjadikan sektor pertanian dengan tujuan kedepan kecamatan bunguran tengah menjadi pasar murah dan distributor.

Selain itu kebudayaan kuda lumping  sedang viral di kecamatan bunguran tengah. Namun kurang di exspos, tentu ini menjadi perhatian untuk memperkenalkan budaya asli kita ke pihak-pihak luar, terang saidir.

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Dewan Hery Marka, Kadis Kesehatan, Abdul Ghani, Organisasi Perangkat daerah dilingkunagan pemerintah kabupaten Natuna, Dandim 0318/Natuna diwakili Mayor inf. Hendra Gunawan, Ibu Persik Kodim 0318/Natuna, Babinsa Air Lengit  Edi Maskur, Babinsa Tapau Serda Dedi Sumadi.

SARWANTO

EXPOSSIDIK.com, Batam -- Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam yang sempat molor sekitar 1 jam 50 menit. Padahal agendanya paripurna dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB.

Pada rapat paripurna direncakan membahas soal Laporan Badan Anggaran atas Pembahasan Ranperda APBD Kota Batam tahun anggaran 2018, sekaligus pengambilan keputusan.

Selain itu, Laporan Pansus berbahasan Ranperda Pendidikan Anak Usia Dini dan Holistik Integratif (PAUD HI) dan sekaligus pengambilan keputusan. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, diruang rapat paripurna, Jumat, 24 November 2017.

Nuryanto menyampaikan sesuai tata tertib, sahnya rapat paripurna sekurang kurangnya dihadiri 2/3 anggota dewan. "Dari 50 Anggota dewan yang sudah menandatangani 38 orang, sehingga memenuhi kuorum dan paripurna dapat dilaksanakan," ujarnya.

Saat menjelang pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam 2018 sebesar Rp2,6 triliun, tiba-tiba Fraksi Gerindra menyatakan menolak dan meninggalkan ruang rapat paripurna (walkout).

Fraksi Gerindra menyebut alasan walkout sebagai bentuk protes atas APBD Batam 2018 yang dinilai tidak berpihak ke masyarakat. "Karena, Pokok Pikiran (Pokir) anggota legislatif dari Gerindra sebagian besar tidak diakomodir."

Menurut Harmidi, ketika amanah masyarakat tidak diakomodir, maka akan menjadi bumerang bagi Gerindra dikemudian hari.

Setelah melalui pembahasan panjang, akhirnya APBD Batam 2018 senilai Rp2,6 triliun disahkan, yang ditandai dengan ketuk palu oleh Ketua DPRD Batam Nuryanto minus fraksi Gerindra.

Sementara itu, laporan yang disampaikan Wakil Ketua I DPRD Batam, Zainal Abidin, dikatakan APBD Batam 2018 yang baru disahkan mengalami defisit sebesar Rp86 miliar. Dengan rincian pendapatan secara keseluruhan diproyeksi Rp2,541 triliun sementara belanja sebesar Rp2,627 triliun.

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp1,35 triliun, dana perimbangan Rp934 miliar serta pendapatan sah lainnya sebesar Rp248.8 miliar," katanya.

ALBERT ADIOS GINTINGS