Pimpinan Proyek Perumahan Cipta Green Mansion, Ahmad menunjukkan lokasi terjadinya banjir kiriman. (Foto: Fay)

Batam, expossidik.com: Warga yang berada di Perumahan Cipta Green Mansion yang bersebelahan langsung dengan Kavling Siap Bangun (KSB) di Patam Lestari, Kecamatan Sekupang mengeluhkan terjadinya banjir kiriman.

Pasalnya, setiap kali hujan turun, perumahan tersebut kerap kali mendapatkan kiriman air dalam kapasitas yang besar dari lahan disebelahnya yang dijadikan rumah-rumah kavling.

Parahnya lagi, air tersebut membawa serta material tanah dan lumpur bekas bukit yang dipotong secara asal-asalan tanpa memperdulikan dampak lingkungan yang akan terjadi.

Salah seorang warga Cluster Green Forest di Perumahan Cipta Green Mansion, Zul mengatakan awalnya dia tidak menyangka akan mengalami kebanjiran saat hujan turun. 

Hal itu dikarenakan didepan rumahnya terdapat saluran drainase yang cukup untuk menampung debit air dikala hujan turun dengan derasnya.

Namun, alangkah terkejutnya dia saat hujan turun dengan derasnya, rumahnya yang berada di posisi hook, terendam air.

Mirisnya, air hujan tersebut turut serta membawa lumpur dan tanah bekas potongan bukit dari lahan disebelah perumahannya.

"Airnya kotor karena bercampur dengan tanah dari lahan yang ada disebelah," ungkapnya sambil menunjukkan asal muasal masuknya air dari lahan disebelah perumahannya, Senin (25/10/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, rumah-rumah kavling yang ada di sebelah perumahannya tidak memiliki saluran drainase yang baik untuk mengalirkan air dikala hujan turun.

Rumah-rumah tersebut mengalirkan air dari pemakaian rumah tangganya langsung ketanah tanpa terlebih dahulu dialirkan ke saluran drainase.

Akibatnya, air dari rumah-rumah tersebut mengalirnya langsung ke perumahan Cipta Green Mansion karena lokasinya yang lebih rendah.

"Perumahan kami lebih rendah sedikit dari rumah-rumah kavling itu. Namun, apabila mereka memiliki drainase, saya rasa banjir ini tidak akan terjadi," imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Pimpinan Proyek Perumahan Cipta Green Mansion, Ahmad membenarkan keluhan yang dialami oleh warganya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah pernah menyurati BP Batam untuk bisa dicarikan solusi untuk dibuatkan saluran drainase. Namun, hingga kini tak kunjung juga ada solusinya.

"Sudah hampir 3 tahun lebih kami menyurati BP Batam agar dibuatkan drainase disana, namun hingga kini tak kunjung ada," jelasnya.

Pihaknya akan kembali mendatangi BP Batam dan juga instansi terkait lainnya, untuk bisa dicarikan solusi terbaik menyelesaikan persoalan ini.

"Kami akan kembali menyurati BP Batam, bila perlu kami akan datangi kesana. Mudah-mudahan ada solusinya," ucapnya mengakhiri. (Fay)