Jalan penghubung Sei Pancur - Piayu Laut tampak mulai diperbaiki. (Foto: Expossidik) 
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura langsung merespon terkait adanya pemberitaan di media online tentang rusaknya jalan penghubung antara Sei Pancur - Piayu Laut Kota Batam.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan supaya perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan pembahasan dan dianggarkan dalam APBD Perubahan.

"Saya sudah usulkan supaya bisa dimasukkan dalam anggaran perubahan," ucapnya melalui sambungan telpon, Rabu (26/4/2022).

Sementara itu pantauan expossidik.com, terlihat jalan tersebut kini mulai diperbaiki. Tampak satu unit alat berat di lokasi tengah beraktivitas melakukan penggalian setengah bahu jalan.

Tampak satu unit alat berat tengah beraktivitas melakukan penggalian jalan. (Foto: Expossidik) 
"Mungkin pemerintah sudah merespon usai warga melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan tersebut. Bagus lah kalau begitu. Semoga pengerjaan cepat selesai," ucap salah satu warga di lokasi.

"Karena, jika pengerjaan lambat dikhawatirkan bakal akan picu kemacetan lantaran saat ini pengendara hanya bisa menggunakan setengah bahu jalan akibat adanya galian," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Seibeduk Kota Batam melakukan aksi protes atas jalan rusak di Jalan S Parman Kota Batam penghubung Sei Pancur- Piayu Laut, Senin (25/4/2022) lalu.

Mereka mewujudkan protes atas tak kunjung diperbaikinya kerusakan jalan tersebut dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Penanaman pohon pisang dilakukan di dua titik. Pertama di Simpang Sekolah Visi Kudus, Pancur Tower I, kelurahan Duriangkang, Sei beduk Kota Batam.  Lokasi kedua di depan Kantor Lurah Duriangkang.

Terlihat sejumlah lobang dan dalam sangat membahayakan pengendara yang melintas. Hal ini pun kerap picu kemacetan disaat pagi hari pada jam keberangkatan anak sekolah. (Fay)