|
Walikota Probolinggo sapa warga penerima Bansos. (Foto: Yulio/Exp) |
Probolinggo, expossidik.com: Wali Kota Probolinggo, Habib hadi Zainal Abidin turun langsung tinjau penyaluran bantuan sosial (Bansos) berupa beras 5 kg dan uang tunai senilai Rp 200 ribu di Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/8/2021).
Berangkat dari rumah dinas mengendarai sepeda motor mulai pukul 08.30, Habib Hadi menuju Kelurahan Pilang. Di lokasi awal ini ada 969 warga yang memperoleh bantuan yang disalurkan di kantor kelurahan. Kemudian lokasi kedua menuju Kelurahan Ketapang yang memperoleh bantuan sebanyak 1.003 orang.
"Sebagaimana diketahui, total se-Kota Probolinggo ada sejumlah 30. 864 penerima manfaat bantuan sosial ini. Maka itu saya sengaja turun langsung memastikan penyaluran Bansos ini sehingga tepat sasaran," kata Habib Hadi mengawali sambutannya saat berkeliling ke 14 kelurahan.
Mengingat penerima Bansos ini ribuan, kata Habib Hadi, maka disalurkan secara bertahap agar tidak berkerumun. Belum lagi kondisi saat PPKM ini, semua terdampak mengalami kesulitan dan penurunan penghasilan.
"Saya berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan, jangan lihat besar kecilnya tapi lihatlah upaya yang dilakukan agar bisa mengurangi beban ekonomi akibat pandemi covid 19 ini,” pintanya.
Berikutnya wali kota menuju Kelurahan Triwung Lor dengan jumlah 933 orang. Kemudian menuju ke Kelurahan Triwung Kidul dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 1.132 orang Kelurahan Kademangan sejumlah 1.044 orang. Lokasi terakhir di Kecamatan Kademangan adalah Kelurahan Poh Sangit Kidul dengan jumlah penerima 114 orang.
Selama berkeliling memantau pembagian bansos, mantan anggota DPR RI ini juga menekankan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Apabila ada warga yang sakit, segera hubungi ambulans siaga untuk dibawa ke rumah sakit biar segera ditangani. Jangan mendengarkan berita hoax yang beredar, takut dicovid-kan kalau dibawa berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Jangan menunggu kondisinya parah atau terlambat,” tegas Habib Hadi.
Selanjutnya, wali kota menuntaskan penyaluran di Kecamatan Kedopok, dimulai ke Kelurahan Sumber Wetan sejumlah 880 orang. Lalu Kelurahan Kareng Lor dengan jumlah penerima 508 orang sedangkan di kelurahan Jrebeng Kulon ada 814 orang penerima. Di Kelurahan Jrebeng Wetan ada 455 orang penerima, di Kelurahan Kedopok ada 611 orang dan terakhir sejumlah 1. 267 orang di Kelurahan Jrebang Lor.
Selama berkeliling wali kota juga mengingatkan warga agar ikut vaksinasi. Je’ takok (jangan takut) vaksin, biar tetap sehat dan punya kekebalan tubuh, saya sudah vaksin dua kali. Segera hubungi puskesmas terdekat atau tempat vaksin yang ditunjuk.
"Jangan mendengarkan berita di medsos yang tidak jelas sumbernya, tidak mungkin pemerintah akan menjerumuskan warganya. “Setelah vaksin itu lebih aman. Tapi harus tetap mengikuti anjuran pemerintah, pakai masker jika keluar rumah,”pesannya.
Perjalanan dilanjutkan menuju dua kelurahan di Kecamatan Mayangan, diantaranya Kelurahan Sukabumi ada sejumlah 1.383 orang dan di Kelurahan Mangunharjo dengan jumlah terbanyak 3.407 orang.
Wali Kota menyampaikan l, jika masih ada warga yang belum memperoleh bantuan masih bisa menyampaikan melalui RT, RW atau kelurahan setempat.
“Silakan jika masih ada yang terlewat bisa sampaikan melalui akun medsos pemerintah kota atau akun medsos pribadi saya. Namun selama ini laporan yang masuk belum parah dapat bantuan, tapi setelah di krosscek ternyata sudah memperoleh bantuan dari pemerintah pusat atau pemerintah Provinsi Jatim," kata Habib Hadi.
"Seperti, bantuan PKH ataupun bantuan BPNT, jika sudah dapat bantuan seperti itu maka tidak bisa dapat bansos ini. Karena bansos yang disalurkan pemkot khusus bagi warga yang tidak tersentuh bantuan apapun selama ini,” tutupnya. (yulio)