Polisi menghadirkan pelaku saat rekontruksi pembunuhan supir angkot di Bengkong, Batam. (Foto: Faisal/Expossidik)
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Satreskrim Polresta Barelang menggelar reka ulang kasus pembunuhan sesama sopir angkot di Simpang Bengkong Seken cucian motor Kecamatan Bengkong Kota Batam pada Rabu (28/3/2022) lalu.

Dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap sopir angkot bernama Oloan Lubis, pihak kepolisian hadirkan tersangka Holmes Holonoan Banjarnahor.

Dalam rekonstruksi pembunuhan sopir angkot tersebut, terungkap fakta baru bahwa pada adegan ke 16 pelaku sempat mencuci gunting yang digunakan untuk menikam leher korban.

Jaksa Negeri Batam, Sabar Gunawan mengatakan bahwa pelaku menusuk korban dengan mengunakan gunting saat duduk di trotoar di simpang 3 Bengkong Shopping, dan pelaku sempat mencuci gunting setelah menusuk korban.

"Penusukan terjadi pada adegan ke 13, dan pelaku hanya menusuk korban satu kali di bagian leher," kata Gunawan, pada Rabu (20/4/2022) siang.

Gunawan menuturkan, kasus ini berawal saat pelaku dan korban duduk-duduk di warung tuak di Komplek Bengkong Sarmen, tepatnya diseberang SPBU.

Pelaku yang meminum tuak mendatangi korban yang sedang memperbaiki ban mobil angkotnya, dan saat itu pelaku menegur korban.

"Pelaku menarik baju korban, dan korban langsung memukul pelipis pelaku," ujarnya.

Lanjut Gunawan, korban menantang pelaku setelah pulang dari mengantar penumpang, dan saat menunggu penumpang di simpang 3 Bengkong Shopping, korban dan pelaku bertemu.

"Di sanalah cekcok mulut terjadi, dan pelaku mengajak korban duduk di trotoar dan mengatakan bahwa apa kau bilang, apa kau bilang," ungkap Gunawan.

Pelaku mengambil gunting yang sudah diselipkannya di pinggang, dimana gunting tersebut diambil pelaku di dasbor depan mobilnya.

"Pelaku mengarahkan tikamannya ke arah mulut, tapi karena korban mengelak, gunting tersebut mengarah ke leher korban," katanya.

Korban yang terluka di bagian leher langsung lari meminta pertolongan ke tempat pencucian motor yang tidak jauh dari TKP, namun saat berada di motor, korban jatuh bersimbah darah.

"Darah muncrat ke tempat duduk motor, dan korban tergeletak ke tanah. Saat itu, pelaku sudah melarikan diri mengunakan mobil oplet," ujar Gunawan.

Ditempat yang sama, Kanit Jatanras Polresta Barelang AKP Ferry Supriadi menambahkan, korban meninggal dunia di adegan yang ke 18.

"Rekonstruksi tadi ada 18 adegan. Yang ke 18 ini merupakan adegan yang mematikan sampai korban meninggal dunia. Untuk pelaku hanya satu orang saja," kata Ferry. (Fay)