Ketua Dewan pimpinan pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Keadilan Demokrasi, Erlina R Tambunan. (Foto: Ist)
Jakarta, expossidik.com: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Keadilan Demokrasi, Erlina R Tambunan, SH mendesak pemerintah hentikan kewajiban tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi pelaku perjalanan.


Erlina menilai Swab PCR adalah ketentuan yang terkesan memaksa apalagi dalam situasi yang sangat sulit. “Janganlah situasi yang mencekam dimanfaatkan oleh segelintir orang yang menyalahgunakan ketakutan ini sebagai ajang praktik bisnis,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (17/08/2021).

Lanjut Erlina, aturan yang sudah dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Perdagangan itu harusnya ditinjau kembali.

"Kami mendesak pemerintah agar swab rapid antigen maupun swab PCR dapat dihentikan atau ditinjau kembali," pinta Erlina.

Melihat harga test Swab PCR yang sangat tinggi menjadi salah satu keluhan baik bagi penumpang maupun awak Pesawat sendiri yang mengakibatkan beberapa maskapai penerbangan terancam gulung tikar.

“Kemudian, tidak semua pengguna pesawat adalah orang yang mampu secara ekonomi namun harus membayar PCR yang sangat tinggi,” kata dia.

Keberatan juga datang dari sopir logistik lintas provinsi. Mereka disyaratkan harus test PCR imbas PPKM.

"Kami sangat mendukung upaya pemerintah memberlakukan PPKM untuk menekan laju penularan virus Corona namun keberatan dengan syarat test PCR karena biaya yang mahal tidak sesuai  dengan gaji mereka," tegas Erlina.

Dan adanya ketentuan Perda di DKI Jakarta No 2 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Covid-19 yang intinya masyarakat yang menolak swab test  maupun vaksin akan di denda maksimal Rp5 Juta.

“Mengingat hasil Swab test hanya menunjukan positif atau negative saja tanpa jaminan seseorang itu untuk tidak terpapar COVID-19 dan apakah dengan PCR risiko Penyebaran COVID-19 dapat dicegah? tidak cukupkah bukti sertifikat vaksin saja yang dipergunakan,” tutup dia. (Sermon/Red)