Ketua Pengurus Daerah KBPP Polri Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho foto bersama pengurus saat menghadiri Rakernas di Jakarta. (Foto: Ist) 
JAKARTA | EXPOSSIDIK.COM: Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri secara resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2022 pasca-dibuka secara langsung oleh Kapolri melalui Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono bersama Ketua KBPP Polri Evita Nursanty di Hotel Sutasoma, Jakarta, Jumat (20/5/2022) pagi.

Rakernas yang dihadiri peserta dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia ini, difokuskan untuk penataan organisasi. Khususnya program kerja dan peraturan organisasi (PO) untuk mencapai visi organisasi.

"Rakernas ini, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional terbilang sengaja digelar guna memberikan semangat baru kepada KBPP Polri guna bangkit bersama menuju Indonesia maju. Dan Rakernas ini menjadi pertama kali digelar oleh Pengurus Besar KBPP Polri Masa Bakti 2021-2026," jelasnya.

Dia menjelaskan salah satu kewenangan rakernas adalah menetapkan program kerja pengurus pusat. Selain itu dilakukan sosialisasi peraturan organisasi (PO) yang sudah disempurnakan, termasuk PO terkait kartu tanda anggota digital dan "data based" keanggotaan.

Visi KBPP Polri menjadi organisasi solid, modern, mandiri, dan berwibawa dalam mendukung transformasi Polri yang presisi menuju Indonesia maju.

"KBPP Polri merupakan organisasi tunggal keluarga besar putra putri Polri yang didirikan berdasarkan Telegram Kapolri pada September 2001," katanya.

Dia menjelaskan KBPP Polri memiliki empat pilar sebagai penopang, yakni pilar pemanfaatan teknologi, pilar peningkatan sumber daya manusia, pilar penataan organisasi, keanggotaan,  pilar penguatan hubungan internal dan eksternal dengan Polri, pemerintah, dan publik.

"KBPP Polri memiliki 11 bidang dengan 119 program kerja baik jangka pendek, menengah, dan panjang," katanya.

Evita juga menjelaskan, KBPP Polri memiliki empat pilar sebagai penopang, yakni pilar pemanfaatan teknologi, pilar peningkatan sumber daya manusia, pilar penataan organisasi, keanggotaan,  pilar penguatan hubungan internal dan eksternal dengan Polri, pemerintah, dan publik.

"KBPP Polri memiliki 11 bidang dengan 119 program kerja baik jangka pendek, menengah, dan panjang," katanya.

Disisi lain, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono berharap KBPP Polri bukan hanya menjadi wadah silaturahim dan solidaritas, tetapi lebih luas terhadap upaya konsolidasi organisasi untuk menata masa depan.

"Bangkit dan adaptif untuk penguatan internal organisasi yang semakin profesional untuk mendukung transformasi Polri yang presisi dan memajukan kehidupan masyarakat," pesan Gatot saat membacakan sambutan Kapolri sebagai Ketua Dewan Pembina KBPP Polri.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah KBPP Polri Provinsi Kepulauan Riau Widiastadi Nugroho sangat mendukung transformasi Polri yang presisi dan memajukan kehidupan masyarakat.

Terlebih lagi polisi saat ini sudah memiliki Teknologi Police yang terdiri dari tiga aspek penting yang memiliki big data, Artificial intelegence dan tool.

Selain itu, Polisi saat ini memiliki sarana peningkatan SDM yang unggul melalui peningakatan kompetensi SDM-nya melalui karakter ke bhayangkaraan.

"Transformasi digital di kepolisian ini, memberikan dampak positif terhadap inovasi dan pertumbuhan di berbagai sektor kehidupan. Untuk itu, Kami dari Pengurus Daerah KBPP Polri Provinsi Kepri akan selalu siap mendukung kinerja Polri. Sebagaimana tertuang dalam 4 pilar KBPP Polri yang terdiri dari pemanfaatan teknologi, peningkatan SDM, penataan organisasi dan keanggotaan serta penguatan hubungan internel dan eksternal. Sehingga satu dan dan lainnya saling menguatkan," terangnya (HMS KBPP Polri Kepri). (Fay)