Kericuhan Pemudik di Pelabuhan Roro Punggur Dipicu Adanya Dugaan Jalur VIP, 1 Mobil Bayar Rp 4-5 juta
Suasana pemudik di pelabuhan Roro Punggur. (Foto: Ist) |
Akibat adanya dugaan permainan oknum tertentu itu, sejumlah calon pemudik terpaksa harus gagal berangkat dan pulang ke rumah masing-masing. Padahal, mereka sudah mengantri sejak pagi bahkan sehari sebelumnya.
"Karena antreannya sudah tidak sesuai lagi. Mobil yang baru datang bisa langsung naik ke kapal. Kami yang sudah antre lama justru tak bisa naik ke kapal," ujar salah satu pemudik kepada wartawan.
Informasi yang digali di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, untuk bisa mendapatkan prioritas naik ke kapal, pemudik harus mengeluarkan uang sekitar Rp 4 hingga 5 juta per mobil.
Terkait informasi itu, Kepala ASDP Batam, Syamsudin, mengaku akan mencari tahu kebenaran informasi tersebut. “Saya cari tahu dulu kalau ini pak," ujarnya.
Ia juga mengatakan akan segera mencari solusi untuk mengatasi pemudik yang belum terangkut. “Saya minta waktu. Kita cari solusi yang terbaik untuk saudara kita yang mau mudik. Saya berusaha pak,” ujarnya.
Ramdan, salah satu pemudik, berharap ASDP bisa segera mencari solusi untuk pemudik agar tidak terlantar dan bisa segera sampai ke kampung halamannya. "Kasihan kami sudah terkatung-katung di sini. Dan tolong tertibkan oknum-oknum yang bermain," ujarnya.
Sebelumnya, kericuhan di Pelabuhan Roro Telaga Punggur juga terjadi pada Selasa (26/4/2022). Kericuhan terjadi karena banyak pemudik yang tak mendapatkan tiket. (Exp)