Jalan simpang sekolah Visi Kudus Duriangkang rusak parah. Pengendara terlihat ekstra hati-hati melintas jalan tersebut. (Foto: Expossidik)
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Jalan penghubung Sei Pancur - Piayu Laut rusak parah tepatnya di simpang Sekolah Visi Kudus, Pancur Tower I, kelurahan Duriangkang, Sei beduk Kota Batam. Hal ini pun kerap picu kemacetan disaat pagi hari pada jam keberangkatan anak sekolah.

Tak hanya itu saja, pantauan wartawan, jalan di depan kantor kelurahan Duriangkang juga mengalami kerusakan parah. Terlihat sejumlah lobang dan dalam sangat membahayakan pengendara yang melintas.

Salah satu warga, Hasan mengatakan jalan tersebut kerap digenangi air pada musim hujan.

"Kalau musim hujan, lobang-lobang ini sering digenangi air. Kalau musim kemarau tarjadi polusi udara, karena mobil-mobik proyek pengangkut tanah sering melintasi di jalan ini," kata Hasan saat diwawancarai expossidik.com, Senin (25/4/2022).

Bahkan, kata Hasan, penerangan lampu di jalan ini juga kurang. Soalnya, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) disini sering mati sehingga menyebabkan pengendara motor sering terjebak di lobang.

"Belum lagi para pengendara motor yang melintas disini sering rebutan cari jalan yang bagus. Karena nyaris semua jalan ini berlobang," ucapnya.

"Sebagaimana kita ketahui, Piayu laut kan juga salah satu destinasi wisata Kota Batam. Kita juga sering liat kendaraan berplat merah lewat sini. Bahkan lurah Duriangkang hari-hari juga lewat sini. Tapi pemerintah kok diam saja, heran," tambahnya.

Kata dia, pagi tadi beberapa warga sempat tanam pohon pisang dan Spanduk bertuliskan 'Tolong Lah Kami Masyarakat Sei beduk' di dua titik pada jalan yang cukup parah kerusakannya, yakni di depan kantor Kelurahan Duriangkang dan Simpang sekolah Visi Kudus.

"Namun sekira pukul 08.00 Wib pohon pisang itu tiba-tiba sudah hilang. Mungkin Lurahnya pas lagi lewat kali ya," Kata dia sembari tersenyum.

"Semoga saja lewat kejadian ini segera di respon pemerintah," harapnya. (Exp)