Wisatawan asing padati pelabuhan Batam Center. (Foto: Faisal/Expossidik)
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Rabu, 15 Juni 2022 merupakan awal yang baru bagi Singapura dan Batam pasca menurunnya level pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) setelah lebih kurang dua tahun ditutup oleh otoritas negara Singapura.


Kepala Kantor Imigrasi Batam Subki Miuldi melalui Kabid Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Tessa Harumdila mengatakan Pelabuhan Ferry Internasional sekaligus Pelabuhan Kapal Pesiar terbesar di Singapura itu resmi dibuka kembali oleh pemerintah Singapura seiring dengan dibuka kembalinya Bebas Visa Kunjungan (BVK) oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia bagi wisatawan manca negara yang berkeinginan untuk berkunjung ke Indonesia.

Beberapa benefit yang diperoleh kedua pihak yaitu meningkatnya jumlah pelayaran reguler Ferry
Internasional antara Batam dan Singapura sebagai dampak dari meningkatnya pengunjung baik
yang datang ke Batam maupun yang pergi mengunjungi Singapura dari Batam.

"Kemudahan lain yang dapat diperoleh bagi pengunjung dari Batam yang datang ke Singapura adalah jarak tempuh yang lebih singkat dibandingkan dengan jarak tempuh ke Pelabuhan Ferry Internasional lainnya seperti ke Tanah Merah," ucap Tessa, Rabu (22/6/2022).

Umumnya pengunjung asal Singapura yang datang ke Batam merupakan pengunjung dengan
tujuan berbelanja, jalan-jalan dan mengunjungi keluarga. Nilai tukar dollar singapura (SGD) yang
lebih tinggi dari Rupiah adalah keuntungan tersendiri bagi warga Singapura yang datang ke
Batam.

Selain dari Warga Negara Singapura, terdapat juga warga negara lain dari negara-negara ASEAN, negara-negara Eropa serta Amerika Serikat yang datang ke Batam dikarenakan BVK yang diberikan oleh otoritas pemerintah Indonesia tidak hanya bagi WN Singapura tapi juga kepada negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Sementara, untuk negara lain seperti India,
Amerika Serikat dan negara lain dapat menggunakan Visa On Arrival (VOA) seharga 50 (lima puluh) dollar Singapura atau setara Rp. 500.000 (lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang dapat diperoleh di tempat pemeriksaan imigrasi (immigration checkpoint).

Ketersediaan VOA di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre merupakan sumber devisa yang masuk ke dalam pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Data Penjualan VOA mencatat sejak 15 Juni 2022 sampai dengan 20 Juni 2022, rata-rata di angka 155 voucher terjual atau sebesar Rp. 77.500.000 setiap harinya yang masuk ke kas negara.

Selain itu, data perlintasan Keimigrasian di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre menunjukan sedikitnya 936 Orang Asing datang ke Batam setiap harinya dari Pelabuhan Ferry Internasional Harbourfront dan masuk ke Batam melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Batam Centre.

Pengunjung dari Singapura yang datang melalui Pelabuhan Batam Centre mayoritas bertujuan
untuk wisata. Hal ini memberikan dampat positif bagi dunia pariwisata secara khusus yang ada
di Batam.

Penginapan seperti hotel dan resort di Batam mengalami peningkatan pengunjung yang merupakan warga negara asing yang datang dari Singapura. (Fay)