Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (Iluni UNP) saat seminar di SMK N I Batam. (Foto: Fay)
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Pakar media pendidikan Dr Harizal, MPd menegaskan bahwa guru harus berbenah meningkatkan kompetensi dirinya seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan digital saat ini.

Digitalisasi sudah merambah dunia pendidikan dalam bentuk konten, media dan cara pembelajaran. Guru harus menguasai teknologi media dan aplikasi pembelajaran, big data dan pandai membuat berbagai konten media pembelajaran.

‘’Peran guru tidak tergantikan oleh teknologi, tapi guru yang tidak menguasai teknologi maka akan tergantikan,’’ ujar Harizal, Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang juga mantan PTPAhli Madya Pusdatin kemendikbud dalam Seminar Nasional Pendidikan yang berlangsung Sabtu (27/11/2021) di Convention Centre SMKN 1 Batam.

Agar guru tidak tergantikan, lanjut Harizal, maka guru harus mau tidak mau harus menguasai teknologi di bidang pendidikan. Semua format dan konten pendidikan sudah beralih pada digital.

Dengan teknologi anak lebih mudah menguasai pembelajaran, lebih detail dan lebih lengkap karena semua bisa dibuat dalam bentuk digital.

Seminar ini digelar Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (Iluni UNP) Provinsi Kepulauan Riau dengan tema Guru Unggul Menghadapi Digitalisasi Pendidikan dan Merdeka Belajar.

Sekitar 300 peserta seminar ini berasal dari guru berbagai sekolah mulai dari SMK, SMA, MAN, SMP dan SD di Provinsi Kepulauan Riau. Digelar dalam rangka Hari Guru Nasional ke-76 dengan menghadirkan empat narasumber.

Tiga narasumber lain seminar ini entrepreneur Dharmizon, SPd, MA CPHR yang mewakili dunia usaha, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Dr Muhammad Dali MM dan Direktur PTVortex Energy Batam Drs Nadirman MM dari dunia industry.

"Keempat narasumber merupakan lulusan UNP baik S1, S2 maupun S3 yang sukses di berbagai bidang," jelasnya.

Pengusaha Dharmizon mengatakan, teknologi informasi dan digital memberikan dampak positif dan negative yang mana batas keduanya sangat tipis. Kemudahan teknologi membuat peran guru yang diganti oleh teknologi.

Namun penanaman nilai-nilai pendidikan oleh tidak bisa digantikan oleh teknologi. Di zaman digital, guru harus memperkuat peran penanaman nilai-nilai (values) dan karakter kepada anak anak didik.

Hal senada juga disampaikan oleh Nadirman yang merupakan praktisi dunia industri dalam bidang mekatronika. 

Menurutnya, sekolah terutama sekolah vocasi harus melahirkan peserta didik yang mempunyai kompetensi khusus. Siswa tidak cukup hanya dengan memiliki kompetensi dasar. Kompetensi dasar tidak bisa bersaing di dunia industri bahkan tidak diterima.

Selama ini, industri ibarat berlari, sementara sekolah berjalan sehingga selalu tertinggal atau sulit mengejar.  Seperti yang dikeluhkan beberapa guru SMK di Batam.

‘’Industri membutuhkan lulusan yang siap pakai. Untuk itu, kurikulum sekolah harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Saya sering memberikan masukan ke sekolah tentang kurikulum yang dibutuhkan dunia industri,’’ ujar Nadirman yang juga Ketua Umum Iluni FT UNP.

Kemajuan teknologi juga berlangsung di bidang industri. Saat ini sedang berlangsung automatisasi pekerjaan dari manusia digantikan oleh mesin atau robot.

Untuk industri di Batam terutama di kawasan industri Muka Kuning sudah banyak pekerjaan yang digantikan, Namun Nadiman meminta jangan mengkhawatirkan robotisasi di industri dengan sedikitnya serapan tenaga kerja karena ada multi impact yang muncul.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dali saat membuka seminar mewakili Gubernur Kepulauan Riau mengatakan pembelajaran online selama pandemi Covid-19 telah mempercepat diselenggarakannya digitalisasi di bidang pendidikan.

Namun masih banyak guru yang belum siap sehingga harus ditingkatkan kompetensinya. Guru harus memiliki kompetensi teknologi untuk menunjang kompetensi profesinya.

Ketua Panitia Pelaksana, Erry Syahrial mengatakan, Iluni UNP Provinsi Kepulauan Riau periode 2021-2025 sudah menyusun sejumlah program kerja untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Kepri. Iluni UNP Kepri menjadi organisasi sosial berbasis intelektual.

‘’Lulusan UNP di Kepri banyak yang jadi guru, Yang sukses di dunia usaha dan industry juga masih memiliki kepedulian untuk kemajuan pendidikan. Kedepan kita banyak membuat seminar, pelatihan, workshop dan kajian bidang pendidikan,’’ ujar Erry yang juga Ketua Harian ILUNI UNP Kepri. (Fay)