Ketua DPP Solidaritas Anak Tempatan (Soltan) Kepulauan Riau, Yanto. (Fay)


BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Terkait dengan andanya kunjungan Wali Kota Batam, HM Rudi ke Kota Tanjungpinang, pada Minggu (9/1/2022) lalu, Ketua DPP Solidaritas Anak Tempatan (SOLTAN) Provinsi Kepulauan Riau, Yanto minta agar kunjungan itu jangan dikait-kaitkan dengan politik.


Dia mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang sekaligus pemilihan Ketua DMI Kota Tanjungpinang.


"Pak Rudi hadir di Tanjungpinang kapasitasnya sebagai Ketua DMI Kepri. Beliau kesana untuk mengikuti Musda yang dilakukan oleh pengurus sekaligus pemilihan Ketua DMI Kota Tanjungpinang," ungkap Yanto saat ditemui di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (10/1/2022).


Lebih lanjut dikatakannya, kehadiran Rudi di Tanjungpinang, tak hanya sekedar seremoni. Tapi beliau juga menginginkan organisasi yang dipimpinnya itu benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kepri.


"Sebagaimana visi dan misi DMI Kepri salah satunya adalah membangun masjid sampai ke pelosok wilayah Kepri, khususnya daerah umat Islam yang saat ini belum memiliki rumah ibadah," imbuhnya.


Lanjutnya, terkait adanya pertemuan beliau dengan beberapa tokoh masyarakat Tanjungpinang dan perangkat RT/RW dirasanya adalah hal yang lumrah.


"Pertemuan pak Rudi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan juga perangkat RT/RW adalah untuk membangun silaturahmi. Kan tidak ada salahnya beliau membangun silaturahmi, apalagi sesama umat Islam," tegasnya.


Dikatakannya, sebagai ketua DMI Kepri, sudah sepantasnyalah HM Rudi turun ke daerah-daerah di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kepri, tujuannya adalah untuk mengetahui secara langsung apa saja yang menjadi kendala dan permasalahan di setiap daerah itu.


"Pak Rudi mungkin nanti juga akan ke Karimun, Lingga, Natuna dan daerah lainnya, karena memang sudah kapasitas beliau sebagai ketua DMI Kepri," jelasnya.


Selain itu, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk menjalin tali silaturahmi. Salah satu keutamaan silaturahmi adalah memperluas persaudaraan. 


Kemudian, setiap orang yang menjalankan silaturahmi akan lebih banyak mengenal sahabat atau saudara yang lainnya.


"Seseorang yang jarang bersilaturahmi, tentu tidak akan saling mengenal keluarga, sahabat yang lainnya, padahal diketahui bahwa semua umat Islam adalah saudara. Inilah yang menjadi salah satu fungsi dari silaturahmi," imbuhnya.


Masih menurut Yanto, silaturahmi juga memiliki makna mendalam dalam kehidupan muslim, karena wajib bagi kita untuk menjaga tali persaudaraan baik saudara sedarah maupun kerabat jauh dan juga sahabat. Hubungan yang dijaga dengan teman sangat ditekankan dalam agama kita.


"Ingatlah selalu bahwa persahabatan bukan hanya konstruksi sosial tetapi juga hubungan yang signifikan secara agama. Islam juga meminta kita untuk menjaga teman yang membawa kita lebih dekat kepada Allah, dan memastikan kita memperlakukan mereka dengan baik," jelasnya.


Sebagaimana hadis berikut ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan makna dari bersilaturahmi, yakni selain membalas kebaikan tapi juga mengusahakan untuk menjalin hubungan yang baik meski hubungan tersebut sudah rusak.


"Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat, merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya," (Hr Bukhari).


Hadis itu juga menjelaskan bahwa setiap Muslim dianjurkan untuk mempererat silaturahmi, meskipun sempat memiliki permasalahan terhadap keluarga atau seseorang yang bersangkutan.


Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:


"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," (HR. Bukhari – Muslim).


Menjaga dan memperkuat silaturahmi sangat penting dilakukan oleh setiap muslim. Hal ini bukan hanya bermanfaat di dunia saja, akan tetapi untuk kebaikan di akhirat nanti.


Salah satu keutamaan silaturahmi dalam Islam adalah menambah empati dan menjauhi sikap egois. 


"Saat bersilaturahmi, anda dibiasakan untuk menghargai, menghormati, dan mendengarkan cerita orang lain. Untuk itu, secara tidak langsung, silaturahmi jika dijalankan secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois," pungkasnya. (Fay)