Sejumlah Truk 10 roda tampak hilir mudik angkut tanah di Sei Nayon. (Foto: Fay)
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Aktivitas penimbunan lahan bakau yang berlangsung di jalan penghubung antara Batam Center menuju Bengkong, tepatnya di jalan Bengkong Sei Nayon kotor dan berlumpur, Jum'at (5/11/2021).

Kotornya jalan berasal dari truk-truk besar yang mengangkut sejumlah material tanah yang akan digunakan pihak perusahaan untuk menimbun lokasi tersebut.

Pantauan media ini dilapangan, tampak tanah-tanah itu menempel di roda-roda truk dan berceceran di sepanjang jalan yang dilaluinya.

Akibatnya, jalan-jalan yang dilalui oleh truk-truk itu kotor dan berlumpur, sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan raya, dan juga bisa memicu kecelakaan.

Masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas di lokasi itu menyayangkan dan menyesalkan adanya aktifitas penimbunan lahan itu.

Salah seorang warga pengguna jalan, Heri mengatakan dengan adanya aktivitas penimbunan lahan dilokasi itu sangat menganggu sekali

Dia mengatakan, seharusnya aktifitas itu dilakukan pada malam hari, bukan di siang hari seperti yang mereka lakukan saat ini.

Apalagi lanjutnya, saat ini sedang musim hujan. Tanah-tanah yang berceceran dijalan itu otomatis akan berlumpur dan membuat jalan menjadi licin.

"Apakah pihak perusahaan tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya? Apakah harus menunggu jatuhnya korban dulu," ungkapnya dengan nada kesal.

Dia pun meminta kepada pemerintah, khususnya kepada pak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, untuk segera menertibkan aktifitas penimbunan lahan di Bengkong Sei Nayon itu.

"Kami meminta kepada pak Wali (Wali Kota Batam, Rudi_red), agar segera turun tangan untuk menghentikan aktifitas penimbunan lahan itu. Apakah harus ada korban yang jatuh dulu baru dihentikan? Saya yakin pak Wali pasti akan memikirkan keselamatan rakyatnya," pungkasnya. (Fay)