Kawal Isu Toleransi dan Wabah Pandemi, GAMKI Kepri Gelar Diskusi bersama Pemuda Lintas Agama
Tokoh pemuda lintas agama di Kepri foto bersama disela-sela Diskusi Publik yang digelar di Coffe Shop Kopi Pergerakan Ruko Mediterania Junction, Batam Center, Sabtu (30/10/2021). (Foto: Dok/Exp) |
Kegiatan ini mengangkat tema “Perjuangan pemuda dalam isu toleransi dan wabah pandemi” sebuah pesan dan harapan dalam memperingati hari sumpah pemuda 20 oktober 2021.
Kegiatan ini dihadiri puluhan kader-kader organisasi kepemudaan dan masyarakat baik ada yang ada di Kepri khususnya di Kota Batam. Kegiatan ini menghadirkan pembicara yaitu Ketua GAMKI Kepri, Rikson P. Tampubolon, S.E., M.Si.; Ketua PW GP Ansor Kepri, Rahmad Budi Harto, S.E., M.M.; Bendahara Pemuda Katolik Kepri, Dr. Vandarones Purba, S.T., M.H.; Ketua GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kepri, Husnul H. Mahubessy, S.T. Perwakilan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kepri Banjar Ahmad, S.T., yang seyogianya menjadi pembicara dalam diskusi ini tidak dapat hadir tanpa alasan yang jelas. Acara ini dimoderatori langsung oleh Sekretaris GAMKI Kepri, Roynaldo Talutu, S.Kom.
Rikson Tampubolon, Ketua GAMKI Kepri yang juga sebagai tenaga pengajar di kampus tersebut mengatakan, kegiatan ini kita inisiasi sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai pemuda untuk senantiasa hadir dalam persoalan kebangsaan kita. "Ada dua hal isu utama yang kita angkat dalam diskusi kita ini yaitu bagaimana pemuda dalam mendorong memerangi pandemi Covid-19 ini, sekaligus tantangan yang selalu menghantui masa depan bangsa dan daerah kita ini yaitu soal intoleransi," kata Rikson Tampubolon.
“Kita bersyukur pemuda dapat berpartisipasi dalam isu tersebut secara aktif. Pemuda tidak boleh diam. Pemuda harus bergerak dan membangun budaya “ngopi-ngopi” seperti yang kita lakukan sekarang ini agar komunikasi lebih dekat. Sehingga apapun persoalan di depan kita, dengan komunikasi yang intens tadi kita bisa pecahkan. Saya kira ini hal fundamental yang harus kita bangun kedepan. Penuh persahabatan sebagai anak bangsa saling menjaga satu sama lain," tegas Rikson Tampubolon.
Ditempat yang sama, Ketua Ansor Kepri, Rahmat Budi Harto mengatakan kita akan tetap komit untuk tetap menjaga NKRI kita. NKRI sudah jadi harga mati. "Kalaupun ada persoalan yang lalu di Kabupaten Karimun itu akan kita jadikan kedepan sebagai simpul untuk semakin memperkuat soliditas kita sesama anak bangsa yang plural tetapi tetap satu seperti pesan sumpah pemuda," kata Rahmat.
Senada dengan diatas Vandarones Purba (Pemuda Katolik) sedari dulu kita sudah bersama sebagai sebuah bangsa yang rukun aman dan tentram di tengah perbedaan. Dan ke depan kita tetap komit dengan semangat yang di warisi para pendahulu kita satu bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan bahasa indonesia.
"Kita sudah rebut kemerdekaan kita, mempertahankan ini adalah pekerjaan yang susah," ucap Vandarones.
Sebagai penutup, Husnul selaku ketua GMNI Kepri, mengatakan semangat nasionalisme harus tetap kita gelorakan di Kepri ini. Pemuda harus tetap menjadi pelopor perubahan dengan nilai-nilai yang persatuan yang harus kita tetap jaga. Pemuda jadi garda terdepan kita ada yang mau merongrong persatuan kita.
"Untuk kita juga khusus elemen mahasiswa namanya kelompok cipayung yang terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa lintas agama dan ideologi tetap solid mendukung indonesia yang kita cita-citakan," ucap Husnul mengakhiri diskusi tersebut. (r/Exp)