Diduga Proyek Asal Jadi, Oknum kontraktor Emosi dan Mencak-mencak Saat Dikonfirmasi
Proyek peningkatan jalan ditimbun dengan tanah. (Foto: Amrin/Expossidik) |
Demikian dikomentari salah seorang pemborong berinisial HH megatakan ketika dikonfirmasi wartawan di kota sibuhuan kabupaten Padang Lawas pada Selasa (9/8/2022).
Biasanya pihak pemilik proyek harus transparan dan tidak ada yang ditutup tutupi, apalagi kegiatan ini adalah proyek Daerah yang menyerap angaran APBD kabupaten Padang lawas tahun 2022.
Papan merek Proyek diduga dimanipulasi agar tidak diketahui besaran volume, misalnya, panjang Proyek, lebar Proyek dan penanggung jawab proyek dan sebagainya.
Pantauan media dilokasi proyek, proses pembangunan masih berlangsung, mulai dari desa Manggis hingga Desa Aek Sorik kecamatan Batang Lubu Sutam kabupaten Padang Lawas.
Pantauan tersebut, bahwa badan jalan terlihat ditimbun dengan tanah liat, selanjutnya ditimpa dengan material bescos mutu rendah dan selanjutnya dihampar oleh alat berat.
Kemudian pasangan pemaretan ataupun drainase materialnya tidak seimbang yakni campuran semen dengan batu dan pasir yang tidak sebanding diduga tidak sesuai dengan RAB kegiatan sehingga terkesan terjadinya manipulasi volume Proyek.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada pihak kontraktor melalui Handphone yang mengaku bernama Darman menjawab dengan nada arogan dan emosi.
Saat wartawan konfirmasi tersebut menanyakan berapa KM panjang proyek, berapa lebar proyek, lalu Darman menjawab dengan emosi 'lihat saja di papan merek proyek!...', lihat dengan matamu, berarti kau tidak benar dari lapangan, ujarnya mencak-mencak. Lalu mematikan handphone nya.
Menurut HH lagi, padahal di papan merek sendiri tidak dicantumkan panjang dan lebar proyek. "Dalam hal ini memang kenyataan bahwa Darman tidak menguasai pekerjaanya selaku kontraktor, yang tidak bisa mengontrol emosinya dan tidak siap untuk dikritik walaupun sudah salah," ujar HH. (Rin)