Kunjungi Balita Rizkia Humaira, Danlanud Hang Nadim Bawa Sejumlah Mainan
Komandan Lanud Hang Nadim Batam, Letkol Pnb. Iwan Setiawan menggendong balita Rizkia Humaira. (Foto: Fay) |
Batam, expossidik.com: Disela-sela kesibukannya, Komandan Lanud Hang Nadim Batam, Letkol. Pnb Iwan Setiawan menyempatkan diri untuk mengunjungi balita Rizkia Humaira (2) di kediamannya di Perumahan Bougenville, Kelurahan Tiban Indah, Jum'at, (17/9/21) pagi.
Hal itu dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian dan keprihatinannya atas penderitaan yang dialami putri ketiga dari pasangan Hendra dan Siti Dalipa ini.
Pria yang akrab disapa Iwan itu mengaku terpanggil untuk turut membantu balita Rizkia Humaira (2) usai beritanya viral di berbagai platform media online.
Usai mengetahui kondisi kesehatan Rizkia Humaira, dia pun langsung menghubungi awak redaksi media ini, untuk mengetahui lebih detail dimana tempat tinggal keluarga tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini saya bisa berjumpa dan bersilaturahmi dengan Humairah dan keluarganya. Ini suatu kehormatan bagi saya," ungkap Iwan merendah.
Lebih lanjut dia mengatakan, adapun maksud dan tujuan kedatangannnya ke kediaman Humaira, tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan semangat dan memotivasi pihak keluarga untuk tidak menyerah dengan keadaan.
"Saya sengajakan datang kesini untuk memberikan semangat kepada ananda Humaira beserta orang tuanya, bahwasannya ini semua merupakan ujian dari Allah SWT. Dan, saya yakin dan percaya Allah SWT pasti mempunyai rencana terbaiknya untuk keluarga ini," harapnya.
Dalam kesempatan itu, tak lupa Iwan membawa serta sejumlah mainan anak-anak yang dikhususkan untuk menghibur Humaira.
Selain itu, dia juga memberikan bantuan paket sembako dan juga uang santunan, untuk membantu meringankan beban keluarga.
"Jangan dilihat besar dan kecilnya. Namun, bantuan ini tulus saya berikan untuk menghibur Humaira supaya memiliki semangat untuk sembuh yang tinggi," pesannya.
Turut hadir menemani Danlanud, Anggota DPRD Kepri dari Fraksi PKS, Yusuf SMn MM, yang sedari awal fokus mendampingi Rizkia Humaira dan pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, Humaira, biasa dia dipanggil merupakan seorang bocah yang memiliki keterbatasan diri karena tidak memiliki kedua tangan dan kaki yang sempurna seperti anak-anak lainnya.
Selain tidak memiliki tangan dan kaki yang sempurna, bocah malang itu juga tidak bisa membuka mulutnya. Hal itu dikarenakan dagunya yang tidak sempurna bentuknya sehingga mengakibatkan lidahnya menempel dan tertarik kedalam mulutnya.
Yang membuat hati bertambah miris, setiap akan buang air besar (pup), adik Humairah terpaksa harus menangis sekuat-kuatnya, karena menahan kesakitan yang sangat luar biasa.
Pasalnya, setiap kali buang air besar, adik Humaira tidak bisa sendiri. Dia harus dibantu oleh kedua orang tuanya untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuhnya dengan cara di congkel terlebih dahulu.
Jika tidak dibantu dengan mencongkel dari duburnya, adik Humaira tidak bisa mengeluarkan sendiri kotorannya, karena ususnya mengalami penyumbatan.
Cacat ditubuhnya itu merupakan cacat bawaan sejak dalam kandungan. (Fay)