Direksi Bank Riau Kepri menjelaskan kesiapan menjadi Bank Syariah saat Media Gathering di Golden Prawn Batam. (Foto: Faisal/Expossidik) 
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Setelah melalui sejumlah tahapan, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), rencana konversi Bank Riau Kepri ke Syariah, akan terwujud akhir bulan Juni ini.

Saat ini, Bank Riau Kepri hadir di 2 Pemerintah Provinsi, 4 Pemerintah Kota, dan 14 Pemerintah Kabupaten. Dengan demikian Bank Riau Kepri terdapat 21 pemegang saham dan kesemuanya telah merestui beralih ke Bank konvensional Syariah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari, saat acara Gathering Bersama Media di Restauran Golden Prawn, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Sabtu (11/6/2022).

Direktur utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan, proses konversi BRK menuju syariah tengah di godok di internal, setelah itu menuju Kemenkumham. Kemudian dari Kemenkumham, proses selanjutnya ke otoritas Jasa Keuangan (OJK) lalu ke Bank Indonesia terkait pembayaran.

“Sebenarnya tanggalnya sudah ada untuk launching ke Syariah, namun kita masih menunggu, yang jelas bulan ini. Bisa jadi akhir bulan Juni,” kata Andi Buchari.

Andi melanjutkan, para pemegang saham telah menyampaikan bahwa, banyak potensi yang bisa dikembangkan, bila BRK beralih ke Syariah, kultur Melayu sebagai salah satu tolak ukur rencana konvensi tersebut.

“Tiga hal yang mendasari rencana konversi BRK, Para pemegang saham, kultur budaya serta adanya amanat perundang-undangan,” jelas Andi Buchari.

Ditambahkannya, dalam sistem operasionalnya, saat ini BRK menerapkan prinsip semangat 3K,  Konversi, Kinerja, dan Kultur budaya.

"Inilah yang menjadi dasar kami dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan program ke depan di Bank Riau Kepri. BRK pun ikut berkontribusi terkait pajak daerah di Provinsi Kepri, bahkan terbilang pajak yang besar," pungkas Andi Buchari. (Fay)