Bangunan Hotel Travel Batam menutupi akses jalan di Komplek Tanjung Pantun, Sei Jodoh, Batam. (Foto: Faisal/Expossidik) 
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Pemandangan yang sangat memprihatinkan akan anda saksikan ketika anda memasuki kawasan Komplek Tanjung Pantun dari arah Lampu Merah Mc Donald, Sei Jodoh Batam.

Bagaimana tidak, ketika anda akan memasuki wilayah tersebut, jalan yang akan anda lalui tertutup oleh seng berwarna biru. 

Dan, ketika anda ingin terus melanjutkan perjalanan, maka jalan anda akan dialihkan kejalur yang berada disebelahnya.

Pantauan media ini dilokasi, terlihat jelas bangunan Hotel Travel Batam yakni kanopinya menjorok keluar sehingga menutupi akses jalan umum yang biasa dilalui oleh masyarakat.

Mirisnya, tak terlihat satupun ada aktifitas renovasi yang dilakukan oleh hotel tersebut. Namun, pengusaha hotel itu dengan seenaknya saja menutup akses jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat.

Akibatnya, jalan yang dahulunya bisa dipakai di kedua jalurnya, sekarang hanya bisa dipergunakan satu jalurnya saja.

Rambu lalu lintas tanda larangan masuk pun terpasang dari arah dalam kawasan Tanjung Pantun menuju kearah Lampu Merah.

Dengan adanya rambu larangan masuk tersebut, akhirnya pengendara dipaksa untuk mengalihkan perjalanannya memutar mengelilingi kawasan pertokoan, agar bisa menuju kearah lampu merah.

Ketika media ini mencoba untuk mempertanyakan hal itu kepada perangkat RT dan RW, Minggu (13/3/2022), tak satupun perangkat tersebut berhasil ditemui dilokasi.

Salah seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan resah dengan adanya penutupan akses jalan itu. 

Dia mengatakan, akibat penutupan jalan itu banyak masyarakat yang hendak berbelanja ke tokonya, mengurungkan niatnya karena akses jalan ditutup dan sempit.

Kemudian, banyak juga pengguna jalan yang melanggar rambu lalulintas dengan mencoba melawan arah. Sehingga pernah beberapa kali kecelakaan terjadi di sekitar lokasi itu.

Entah apa maksud dan tujuan dari pemilik hotel tersebut melakukan penutupan jalan. Dan, kondisi itu sudah berlangsung lama lebih kurang 2 tahun. (Fay)