Pelatihan jarak jauh dengan Japan Coast Guard (JCG) resmi dibuka yang berlangsung secara daring, Selasa (13/7/2021). (Foto: Ist)

Jakarta, expossidik.com: Saat pandemi bukan berarti mengendurkan semangat dan kinerja bagi personel Bakamla RI. Dari waktu ke waktu, pelatihan untuk peningkatan kapasitas personel terus dilakukan. Hal yang istimewa terjadi di lingkungan Bakamla RI. Pelatihan jarak jauh dengan Japan Coast Guard (JCG) resmi dibuka Selasa (13/7). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini, berpusat di Markas Besar (Mabes) Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Selasa (13/7/2021) kemarin.

Kegiatan yang bertajuk On The Job Training (OJT) ini secara resmi dibuka oleh Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy M. Latief, dan dihadiri Senior Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Honzu Shigeo, dan Commanding Officer of Mobile Cooperation Team JCG Capt. Higuchi Norikazu, beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Laksma Bakamla Sandy M. Latief mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan sebuah peluang yang baik personel Bakamla, guna mengetahui dan memahami tentang materi yang diberikan oleh pakar dari Mobile Cooperation Team (MCT) Japan Coast Guard.

“Diharapkan seluruh personel Bakamla dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan memahami materi yang sampaikan,” ujar Laksma Sandy, Rabu (14/7/2021).

Senior Representative Indonesia Office Japan International Cooperation Agency (JICA) Honzu Shgeo mengatakan bahwa kerjasama pelatihan secara online ini sudah terlaksana sebanyak tiga kali.

“Adapun kegiatan pelatihan ini merupakan program pelatihan dalam rangka memelihara kerjasama antara Bakamla dengan JCG dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan para personel Bakamla saat ini,” kata Honzu Shgeo.

Kegiatan ini difasilitasi oleh pakar dari JCG. Materi yang diberikan pun cukup menarik mulai dari materi tentang hukum laut internasional dan UNCLOS, prosedur melakukan Inspeksi di kapal target, dan teknik penangkapan tersangka di kapal target.

Tidak hanya itu, pertukaran pengalaman dalam menerapkan penindakan hukum di laut, pengalaman dalam aksi penangkapan tersangka, atau penyelamatan korban, juga turut disampaikan dalam OJT ini. Teknik dan pengetahuan dalam lingkup tugas merupakan faktor esensial bagi personel penjaga laut, tidak memandang dari negara mana personel itu berasal. Namun tidak dapat dipungkiri, pengalaman juga merupakan salah satu guru terbaik, dan evaluasi berkesinambungan adalah kunci sukses keberhasilan seseorang atau sebuah instansi.

Kegiatan OJT ini diselenggarakan selama 2 hari, yaitu tanggal 13 - 14 Juni 2021 dan diikuti ratusan peserta dari personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan laut, Stasiun Bumi, Kapal Negara, Catamaran dan RHIB Bakamla RI. (r/Exp)