Salah satu potret isu lingkungan di kota Batam yakni penimbunan Hutan Mangrove di Patam Lestari yang kini belum ada tindakan tegas dari instansi terkait. (Foto: Exp)

Batam, expossidik.com: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya Bakar mengajak pers untuk selalu mengawal isu-isu mengenai kelestarian lingkungan hidup di Indonesia.


Menurutnya, pers juga merupakan mitra strategis KLHK untuk mengawal isu perubahan iklim, terutama sebagai aktor penggerak sekaligus mengawal aksi mitigasi dan adaptasi ditingkat tapak.

"PWI selaku organisasi insan pers di Tanah Air tentu saja memiliki peran penting mengunggah kepedulian publik melalui penggaungan isu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan khususnya isu perubahan iklim," ujarnya seperti dikutip dalam unggahan Official Instagram buk menteri @Siti.nurbayabakar, Sabtu (11/9/2021).

Menanggapi himbauan Menteri LHK Sekretaris PWI Kepri, Novrianto mengarahkan untuk menghubungi seksi lingkungan hidup di PWI Kepri.

"Coba konfirmasi ke seksi lingkungan hidup PWI," ungkapnya pada Senin (13/9/2021) lalu.

Terpisah, wartawan seksi lingkungan hidup PWI Kepri, M. Ansyarullah Khafi Ansyari mengatakan, demi menunjang rencana baik yang dilakukan oleh Menteri LHK dirinya selaku wartawan seksi lingkungan hidup di PWI Kepri akan menggelar pelatihan atau pembekalan wawasan mengenai isu lingkungan bagi jurnalis di Kota Batam.

"Nanti kita akan gelar semacam pelatihan atau pembekalan terhadap jurnalis di Kota Batam mengenai isu-isu lingkungan hidup khususnya kasus kerusakan lingkungan hidup dan hutan di Kota Batam," tegasnya.

Kata dia, kegiatan pelatihan atau pembekalan tersebut juga akan mengajak organisasi profesi wartawan lainnya untuk saling berkolaborasi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Nanti kita juga akan gandeng organisasi lainnya seperti AJI atau IWO untuk menggelar pelatihan ini secara bersama-sama," ungkapnya.

Mengenai rencana PWI Kepri menggelar  kegiatan pelatihan dan pembekalan untuk isu lingkungan tersebut hal ini disambut baik oleh AJI Kota Batam.

Ketua AJI Kota Batam, Dodo mengatakan, pelatihan atau pembekalan bagi anggota-anggota organisasi ini sangat penting untuk menambah wawasan si jurnalis itu sendiri.

"Jadi dengan banyaknya pelatihan yang kita berikan kepada jurnalis itu bisa membuat mereka lebih kritis lagi dalam memandang sebuah isu. Kalau ada rencana PWI Kepri ingin menggelar acara tersebut mengajak AJI Kota Batam tentu hal itu kami sambut baik," jelasnya.

Kata dia, dalam organisasi AJI sendiri memang untuk isu-isu lingkungan pihaknya cukup konsen sekali baik itu di lokal maupun di Nasional.

Sementara disayap-sayap organisasi sendiri, kata dia, AJI juga punya jurnalis yang berbasis lingkungan yaitu SIEJ (The Society of Indonesian Environmental Journalists).

"Isu-isu lingkungan ini memang kita perlu mengawal untuk memperjuangkan menyelamatkan alam dan isu lingkungan ini juga isu yang tidak akan pernah habis dan untuk itu kita perlu berkolaborasi bersama, bersinergi bersama demi menyelamatkan masa depan," pungkasnya. (Exp)