LSM LIAR Hadang Aksi Unras Para Imigran Afghanistan di Kantor Wali Kota Batam
Perwakilan LSM LIAR menghadang peserta unjuk rasa dari imigran asal Afghanistan di depan Kantor Pemko Batam. (Foto: Faisal/Expossidik) |
Pasalnya, peserta aksi unras tersebut dalam menyampaikan tuntutannya, memblokade pintu masuk kantor Pemko Batam. Akibatnya, masyarakat yang ingin masuk kedalam kantor pimpinan Wali Kota Batam, H M Rudi menjadi terhalang.
Pembina LSM LIAR Kota Batam, Aksa Halatu mengatakan aksi unjuk rasa dengan cara memblokade pintu masuk instansi pemerintahan tidaklah diperbolehkan.
"Aksi itu telah berulang-ulang kali mereka lakukan, dan itu salah. Mereka tidak berhak melakukan aksinya seperti ini di negara kita," ujar Aksa usai kegiatan.
Dikatakannya, dalam melakukan aksinya, para imigran tersebut melakukannya berpindah-pindah, seperti di kantor Pemko Batam, DPRD Batam dan juga Imigrasi Batam.
"Selain melakukan aksinya dikantor-kantor pemerintahan, para imigran itu juga pernah melakukan aksinya di salah satu perumahan mewah di kota Batam," imbuhnya.
Dikatakannya, dari sebelum bulan puasa sampai sekarang sudah beberapa kali para imigran itu melaksanakan aksi demo ini.
"Selain ruas jalan terganggu, untuk masuk ke Pemko Batam pun ikut tertutup. Tentu hal ini jika ada keperluan ke Pemko Batam sulit," ujarnya.
Pihaknya melihat, semenjak libur Hari Raya Idul Fitri usai, sebanyak dua kali ini para imigran tersebut melakukan aksinya di depan kantor Wali Kota Batam.
"Usai libur lebaran ini aja mereka sudah dua kali melakukan aksinya," tuturnya.
Diungkapkannya, seharusnya mereka demo di Internasional Organization untuk Imigrasi (IOM) untuk minta di pindahkan, jangan mengganggu aktifitas lain yang tidak ada sangkut pautnya.
"Ini demo kalau kita liat bukan pada tempatnya," ucapnya.
Pihaknya sangat menyayangkan hal itu terjadi. Hal itu dikarenakan rakyat Indonesia baru saja mengalami pandemi Virus Corona (Covid-19) yang sejak dua tahun belakangan meluluhlantakkan perekonomian Indonesia maupun dunia.
"Saat ini, ketika bangsa kita baru mulai mau bangkit dari keterpurukan ini, ternyata mereka (imigran asal Afghanista_red) bikin ulah di negara kita dengan terus-terusan melakukan aksi demo," ucap Aksa dengan nada kesal.
Pihaknya berharap, instansi-instansi yang terkait dengan penanggulangan para imigran dapat mengambil tindakkan tegas, supaya hal ini tidak terulang dimasa yang akan datang.
Pantauan media ini dilokasi, tampak aksi dorong-dorongan antara para peserta unras dengan perwakilan LSM LIAR.
Aksi dorong-dorongan itu terjadi karena pihak LSM LIAR ingin mengambil paksa pengeras suara (Toa) yang dipergunakan oleh orator aksi unjuk rasa.
Sempat terjadi adu mulut diantara kedua belah pihak. Namun, ketegangan itu dapat dilerai oleh Polisi berpakaian preman yang sedari awal sudah berada dilokasi unjuk rasa. (Fay)