Ketua Umum IKA UIS, Irwansyah menyerahkan bantuan alumni untuk buku senilai Rp 20 juta kepada Rektor UIS, Mustaqim Syuaib. (Foto: Fay)


BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Ibnu Sina (IKA UIS), Irwansyah menyerahkan sumbangan alumni untuk buku senilai Rp20 juta kepada universitas. 


Bantuan itu diterima langsung oleh Rektor UIS Mustaqim Syuaib dalam acara wisuda 229 sarjana dan diploma di Hotel Pacifik, Jodoh, Sabtu (18/12/2021) lalu.


Selain menyerahkan sumbangan alumni, Irwansyah juga menerima nama-nama alumni UIS yang telah diwisuda. 


Dalam prosesi penyerahan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kepri yang juga Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepri ini didampingi oleh Ketua Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, serta Fakultas Ilmu Kesehatan.


Para wisudawan ini berasal dari enam program studi. Terdiri dari 40 wisudawan S1 Manajemen, 2 wisudawan DIII Akutansi, 39 S1 Kesehatan Lingkungan, 56 S1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 49 S1 Teknik Industri, dan 43 S1 Teknik Informatika.


Hadir dalam pengukuhan gelar sarjana ini para orangtua mahasiswa, dosen, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kasubag Kelembagaan LLDikti X Tetri Aida, dan lainnya. 


Rektor UIS Mustaqim Syuaib berharap peran alumni untuk dapat memajukan kampus, setidaknya membangun citra di tengah masyararkat. Alumni merupakan gambaran sebuah lembaga pendidikan untuk dikenal.


"Rekan-rekan yang sudah diwisuda, apa yang sudah Anda perjuangkan, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan di tempat lingkungan Anda berada. Ceritalah kepada keluarga, teman, atau siapa saja mengenai almamater kita agar mendapat citra baik di tengah mayarakat," ujarnya.


Mustaqim berpesan agar mahasiswa juga dapat memanfaatkan ilmunya agar tidak hanya berguna bagi diri sendiri. Namun juga berguna bagi masyarakat luas, bangsa, dan negara. 


Gubernur Ansar juga mengajak seluruh wisudawan untuk bahu membahu dalam membangun bangsa, khususnya Kepri. Wisuda jangan dijadikan perjuangan akhir, tapi sebagai starting poin menghadapi bekerja. Karena kompetisi tidak bisa dinafikkan yang sampai saat ini semakin ketat. 


"Tantangan di era modern ini akan semakin kompleks. Masyarakat semakin terbuka dengan akses informasi, tingkat kompetisi semakin tajam, sehingga menuntut inovasi. Hal inilah yang harus dijawab oleh fresh graduate (wisudawan) yang baru lulus ini," pungkasnya. (Fay)