Koordinator MWC NU, Ali Mubaidah. (Foto: Ist)
Batam, expossidik.com: Menjelang digelarnya musyarawah cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Batam. Forum silaturahmi Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kota Batam mengeluarkan pernyataan sikap.


Hal ini disampaikan oleh Koordinator MWC Nahdlotul Ulama (NU), Ali Mubaidah atau lebih kerap disapa Gus Ali melalui siaran persnya, Kamis (19/8/2021).

Kata dia, secara historis, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah wadah politik yang didirikan para sesepuh NU dan yang membidani berdirinya PKB adalah PBNU, sehingga bisa dikatakan bahwa Ibu Kandung yang melahirkan PKB adalah NU.

"Maka, sudah selayaknya DPW serta DPP PKB memberikan atensi besar terhadap pandangan-pandangan NU yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan PKB menjadi saluran politik jamiyah NU kedepan," ujarnya.

Lanjut kata dia, sepanjang kepemimpinan Gus AMI (Ahmad Muhaimin Iskandar) hubungan antara NU dan PKB sangat harmonis.

"Sehingga PKB sebagai saluran politik warga Nahdliyin mampu meraup dukungan yang sangat besar dan bertengger menjadi partai yang sangat diperhitungkan di tanah air," ungkap Gus Ali.

Menurutnya, catatan historis ini harus diakui sebagai buah dari kepiawaian Gus AMI dalam memimpin PKB dan berkhidmat ke NU.

Berkaitan dengan situasi historis di tingkat nasional tersebut, kata dia, kenyataan di Kota Batam justru berbanding terbalik.

"Selama ini terlihat ada jarak yang sangat kasat mata. Hubungan antara PBNU Kota Batam dan PKB tidak seperti yang dicontohkan DPP PKB. Sehingga kondisi ini dimanfaatkan partai politik lain untuk merangkul sebagian kader NU yang potensial," jelasnya.

Oleh sebab itu, menyikapi kondisi tersebut, kata dia, Forum Silaturahmi MWC NU Se-Kota Batam, Menyatakan:

1. Menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kota Batam, kami berharap DPW PKB serta DPP PKB sekiranya dapat mempertimbangkan masukan dari Nahdlatul Ulama.

2. Memberikan peluang kader NU serta seluruh Banom, untuk bisa mengabdi di PKB, mengisi struktur di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC). Sehingga jarak yang mengangah selama ini dapat tersulam dengan baik. Sehingga langkah NU dan PKB semakin akseleratif dalam merangkul seluruh jam'iyah NU se-Kota Batam menjadi sebuah kekuatan yang besar.

3. Forum Silaturahmi MWC NU Se-Kota Batam akan mendukung penuh kader NU yang dipilih Pengurus Cabang (PC) NU Kota Batam. Karena Pengurus Cabang (PC) NU tentu memiliki pertimbangan tersendiri mengenai kader yang diusulkan tersebut, baik sikap, loyalitas dan dedikasinya selama berkhidmat di NU

4. Forum Silaturahmi MWC NU se-Kota Batam berharap warga Nahdliyin bisa dirangkul menjadi satu kekuatan yang besar dalam rangka menunjang dakwah ahlu sunah wal jamaan.

5. Forum Silaturahmi MWC NU Se-Kota Batam berharap DPW PKB dan DPP PKB dapat mendorong DPC PKB Batam membuat kegiatan bersama secara rutin seperti, program Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) di semua kecamatan, dengan tujuan agar kader NU maupun PKB memiliki pemahaman yang komprehensif terkait Ahlu Sunah Wal Jamaah.

"Sehingga tidak ada dikotomi lagi antara keduanya. Baik PKB maupun NU bisa berjalan beriringan saling menguatkan," tegasnya.

Sementara itu, terkait apa itu MWC NU, dijelaskannya adalah wadah komunikasi antar pengurus NU di tingkat Kecamatan.

"Forum ini menjadi wadah pengurus MWC untuk saling bertukar informasi, program serta gagasan yang bertujuan untuk mengembangkan dakwah NU di masing-masing Kecamatan," ujarnya.

Menurutnya, derasnya arus informasi dan pesatnya perubahan karakter sosial kemasyarakatan membuat kader NU dituntut mampu membangun terobosan bagaimana memaksimalkan tiap program dan dakwah Ahlusunah Wal Jamaah.

"Forum silaturahmi ini dibangun untuk menjawab betapa dinamisnya jaman. Forum Silaturahmi MWC NU akan menyikapi segala hal berkaitan dengan isu internal NU maupun isu-isu lain baik ekonomi, social dan politik, yang memiliki dampak besar terhadap NU. Forum MWC bukan lembaga formal, melainkan wadah temporer yang di dalamnya diisi tokoh-tokoh kunci yang ada distruktur MWC NU," pungkasnya. (Exp)