Mahasiswa Paradigma Batam foto bersama Pimpinan Redaksi Expossidik.com usai mengikuti pelatihan jurnalistik. (Foto: Faisal/Expossidik) 

BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Lembaga Pers Mahasiswa Paradigma Polibatam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Jurnalistik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di RTF III Broadcasting Studio A Politeknik Negeri Batam, Sabtu (19/3/2022).

Dalam kegiatan itu, pihak penyelenggara menghadirkan dua orang narasumber yang memiliki kompetensi dibidangnya yakni, Pemimpin Redaksi Batam Xinwen dan expossidikcom, M. A Khafi Ansyari dan Redaktur Pelaksana Owntalk, Haykal.

Dengan dipandu oleh pembawa acara Sofi Putri Wulandari, diklat jurnalistik itu berjalan dengan penuh atraktif. Peserta diklat yang mayoritas mahasiswa, masyarakat umum dan juga pelajar SMA, antusias dengan berpartisipasi mengirimkan pertanyaan-pertanyaan seputar profesi kewartawanan.

Panitia Pelaksana Diklat, Muhammad Raihan Wildan Zharif mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh lembaga pers kampus mahasiswa Polibatam setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan seputar cara kerja kewartawanan.

"Kami ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan sebuah berita, hingga apa saja suka dukanya menjadi seorang jurnalis," ujar Raihan disela kegiatan.

Dikatakannya, selama ini ketika ada suatu kegiatan yang dilaksanakan di kampus, pihaknya sebagai lembaga pers kampus aktif meliput kegiatan tersebut, dan kemudian menerbitkannya dimedia kampus yang dimilikinya.

Meski begitu, pihaknya merasa masih banyak kekurangan dalam sisi penulisan beritanya. Maka dari itu, melalui kegiatan diklat ini pihaknya ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan berita yang baik dan benar.

Pemimpin Redaksi Batam xinwen.com dan expossidik.com, Jonkavi tengah menyampaikan materinya di acara Diklat Jurnalistik Mahasiswa Polibatam. (Foto: Dok/Expossidik) 

"Kami juga punya website. Jadi semua berita yang kami produksi dan juga melalui kirinan dari masyarakat kampus yang ingin tulisannya di publish, akan kami terbitkan dibuletin yang kami miliki," imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Pemimpin Redaksi Batamxinwen.com dan expossidik.com, M. A Khafi Ansyari dalam materi yang dipaparkannya mengatakan Foto jurnalistik adalah sebuah bentuk dari jurnalisme yakni mengumpulkan, menyunting, dan memperlihatkan bahan berita untuk publikasi atau penyiaran yang menggunakan gambar-gambar dalam rangka mengabarkan sebuah berita.

"Jurnalis dituntut untuk tidak hanya sekedar bisa memotret (taking picture), tetapi handaknya seorang jurnalis atau wartawan harus dapat membuat gambar (making picture ). Karya fotografi jurnalistik akan dinilai baik jika baik pula  isi gambar serta isi beritanya itu sendiri," ujarnya.

Dia mengatakan, foto jurnalistik harus memiliki kemampuan bercerita melalui gambar. Wartawan foto pun dituntut memiliki kemampuan memberikan penggambaran peristiwa melalui foto hasil jepretannya.

"Foto jurnalistik yang baik dapat dikatakan sebagai karya foto yang mampu menyajikan kisah cerita secara eksplisit dan implisit, tanpa harus menjelaskan isi foto yang disajikan," ucal pria yang akrab disapa Jonkavi. 

Hal terpenting dari fotografi jurnalistik adalah nilai-nilai kejujuran yang selalu didasarkan pada fakta obyektif semata.

"Foto jurnalistik sebenarnya adalah karya foto “biasa” tetapi memiliki nilai berita atau pesan yang “layak” untuk diketahui orang banyak dan disebarluaskan lewat media massa," sebut pria berkacamata ini.

Kemudian, dalam kesempatan itu dia juga membuka kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki hobi menulis dan bersedia untuk dididik menjadi jurnalis profesional, dia pun bersedia untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang dimilikinya.

Baginya, menjadi seorang jurnalis itu mengasyikkan. Seorang jurnalis itu akan lebih awal mendapatkan informasi dari setiap peristiwa yang terjadi, kemudian baru dibagikan kepada masyarakat luas dengan tetap mengedepankan kaidah jurnalistik yang baik dan benar.

"Intinya, selama saya menjalani profesi sebagai seorang jurnalis itu mengasyikkan," ucapnya lagi.

Senada, Redaktur Pelaksana Owntalk, Haykal tak mau kalah. Dia juga membawakan materi tentang tatacara menjadi jurnalis yang baik. Apa saja yang perlu di perhatikan saat wawancara, dan juga batasan dan aturan sebagai seorang jurnalis.

Di penghujung kegiatan, panitia pelaksana memberikan apresiasi berbentuk piagam penghargaan kepada kedua narasumber dan dilanjutkan dengan foto bersama. (Fay)