Tampak alat berat sedang mengisi tanah bauksit ke Dum truck yang diperjual-belikan. (Foto: Fay)


BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Aktifitas pemotongan lahan yang berada di samping Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur kembali dilakukan oleh para mafia tanah yang tidak bertanggung jawab, Rabu (13/7/22).

Pasalnya lokasi tersebut sudah diobok-obok dan mirip seperti kubangan yang sewaktu-waktu dapat menelan korban jiwa.

Tampak dilokasi terlihat dua unit alat berat yang sedang bekerja beserta puluhan dum truck roda sepuluh yang lalu-lalang membawa tanah bauksit yang diambil dari lokasi pemotongan lalu dijual kembali.

Diduga Pemotongan lahan tersebut tidak ada mengantongi ijin Cut and Fill dari BP Batam.

Informasi yang dihimpun, diketahui bahwa lahan tersebut bakal dijadikan Kaveling.

Salah seorang pengawas yang bernama Neng ketika ditemui di lokasi menyebut bahwa lahan yang dia jaga akan dijadikan Kaveling.

"Yang mau pindah kesini nantinya warga yang tinggal di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur," ucap Neng. 

"Sedangkan untuk ukuran Kavelingnya ada  6x10 dan 8x10 yang akan dipersiapkan buat para relokasi TPA Punggur," bebernya.

Sementara itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menghimbau kepada seluruh masyarakat Batam agar tidak membeli Kaveling Siap Bangun (KSB) yang lokasi lahannya tidak pernah dialokasikan BP Batam.

Mengingat BP Batam tidak lagi mengeluarkan izin program KSB usai tahun 2016 silam, ungkapnya. (Fay)