Rizkia Humaira bersama kedua orang tuanya. (Foto: Fay) |
Batam, expossidik.com: Hati orang tua mana yang tak merasa sedih jika melihat sang buah hatinya harus menahan sakit yang sangat luar biasa ketika hendak buang air besar.
Adalah ananda Rizkia Humaira, bocah mungil yang saat ini baru beranjak 2 tahun, tidak bisa buang air besar sendiri sebagaimana lazimnya anak-anak seusianya sejak ia terlahir ke dunia ini.
Setiap harinya dia harus dibantu terlebih dahulu oleh kedua orang tuanya dengan cara dicongkel dengan menggunakan jari tangan untuk mengambil kotorannya.
Sang ayahanda, Hendra dengan penuh rasa cinta dan kasih sayangnya tetap setia melakoninya, berharap supaya si buah hatinya bisa buang air besar.
"Awalnya sedih melihat kondisi anak saya ini. Namun, itu harus tetap saya lakukan agar dia bisa buang air besar," ungkap Hendra di kediamannya, Perumahan Cluster Bougenvile Blok K Nomor 21, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, kota Batam, Selasa (14/9/2021)
Dia mengungkapkan, sebelumnya Hendra dan istrinya Siti Dalipa tidak punya firasat apa-apa pada saat kehamilan putri ketiganya ini.
Namun, Allah SWT punya kehendak lain yang sama sekali tak terpikirkan olehnya. Dia da istri pun mengambil hikmah yang positif atas karunia yang diberikan ini.
Masih menurut Hendra, sejak lahir Humaira memang memiliki keterbatasan diri. Tidak hanya susah buang air besar, dia juga tidak memiliki kedua tangan dan kaki yang sempurna seperti anak-anak lainnya.
Kemudian, selain tidak memiliki tangan dan kaki yang sempurna, bocah malang itu juga tidak bisa membuka mulutnya.
Hal itu dikarenakan dagunya yang tidak sempurna bentuknya sehingga mengakibatkan lidahnya menempel dan tertarik kedalam mulutnya," jelasnya.
"Meski memiliki keterbatasan, namun Humaira tetap saja sangat menikmati hidupnya," ucapnya sambil tersenyum.
Humaira pun tetap saja bermain kesana kemari didalam rumahnya, meskipun dia harus berjalan dengan cara merangkak dibantu oleh kedua tangannya.
Sang ayah, Hedra dengan ketegaran yang sangat luar biasa besarnya mengatakan itu semua merupakan karunia dari Allah SWT dan wajib untuk disyukuri.
"Humairah ini merupakan karunia terbesar dari Allah SWT buat keluarga kecil kami. Tidak semua orang mampu menghadapinya," ungkapnya sambil mendekap anak kesayangannya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat pertama kali putri ketiganya itu lahir, tepatnya pada tanggal (2/10/2019) lalu, dia tidak memiliki firasat apapun.
Pria Bugis asal Sulawesi Selatan ini mengatakan sempat syok ketika pertama sekali mengetahui kondisi bayi yang lahir dengan cara normal di bidan dengan tempat tinggalnya.
Namun, dia tetap berusaha tegar menghadapinya. Hal itu dilakukannya supaya tidak terjadi apa-apa dengan sang istri tercinta, Hendra pun menyembunyikan kondisi fisik sang buah hatinya.
"Saya sempat sembunyikan kondisi fisik anak saya kepada istri. Saya takut dia syok. Namun, setelah kondisi istri saya stabil, barulah saya memberitahukannya," tutur Hendra mengenang saat pertama kali Humairah lahir ke dunia ini.
Senada, sang istri Siti Dalifa menambahkan, meskipun putrinya mengalami keterbatasan fisik, namun kasih sayangnya kepada anak ketiganya tak berkurang sedikitpun.
Bahkan, walaupun anaknya memiliki cacat tubuh sejak dalam kandungan, diapun tetap merawat dan membesarkan anaknya dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang yang sangat besar.
"Sejak lahir sampai sekarang, Humairah hanya bisa minum susu saja. Dia tidak bisa makan nasi karena mulutnya yang kecil. Jadi, cuma susu sajalah yang bisa masuk ke mulutnya," imbuhnya.
Lebih lanjut wanita asal Kota Palembang, Sumatera Selatan ini menyampaikan keinginan untuk membawa anaknya berobat.
Berbagai upaya telah mereka lakukan. Namun, belum mendapatkan hasil yang maksimal.
"Pernah suami saya mendatangi kantor lurah dan puskesmas, namun belum mendapatkan hasil yang maksimal," jelasnya.
Meskipun begitu, pasangan ini tidak begitu saja menyerah dengan keadaan. Mereka akan tetap terus berusaha sekuat tenaga demi untuk kesembuhan putri tercintanya.
"Kami hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT membukakan jalan NYA untuk kesembuhan putri kami," pungkasnya. (Fay)