Turunnya Harga Getah Karet Harus jadi Perhatian Pemkab Karimun
KARIMUN, KUNDUR I EXPOSSIDIK.COM - Petani karet di Kecamatan Kundur, Karimun terpukul akibat turunnya harga getak karet yang pada bulan ini hanya menembus angka Rp5 ribu perkilonya. Hal ini diungkapkan Samadhi (55) salah seorang petani Kundur, Sabtu (18/6).
Menurut petani tersebut, turunnya harga getah karet membuat petani merugi mengingat sebelumnya harga getah karet sempat bertengger di angka Rp6 ribu perkilonya.
"Mau tidak mau, kami harus pasrah menerima kondisi harga getah yang turun kali ini. Padahal suasana sudah dekat idul fitri yang mana kebutuhan pokok terus naik," terangnya lemas.
Samadhi mengatakan bahwa dirinya sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa tehadap turunnya harga getah karet. Dia beserta keluarganya juga bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih menyambut hari kemenangan lebaran.
"Kebun karet yang dimilikinya tidak luas pak dan dari hasil dari kebun inilah satu satunya diharapkan kami sekeluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya.
Padahal, terangnya, beberapa minggu lalu harga getah karet sudah mulai merangkak naik hingga Rp6 ribu, tapi jelang ramadan getah karet kembali turun.
Untuk itu, dia berharap kepada Pemkab Karimun ikut terlibat membantu para petani karet di Kundur agar tidak terpuruk lagi.
Sementara itu, terkait adanya pasar murah yang di adakan oleh pemerintah daerah terkesan tidak tepat sasaran, mengingat pelaksanaan pasar murah hanya terpusat di pekotaan.
"Harusnya, saat dilakukan pasar murah dipilih lokasi daerah pedesaan yang warganya mengalami kesulitan, sehingga pasar murah tersebut tepat sasaran dan membantu warga yang dalam kesulitan," tegas salah seorang warga Kundur. (ay/sidik)