Peduli HIV AIDS, NGO Sebora Akan Adakan Aksi Simpatik
EXPOSSIDIK.com, Anambas -- Dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS Sedunia, Non Goverment Organizer (NGO) Seni Sosial Budaya dan Olahraga (Sebora) Kabupaten Kepulauan Anambas menagadakan rapat dan aksi simpatik di pasar tradisional Anambas, Kamis, 30 November 2017.
Aswardi selaku kordinator kegiatan mengatakan tujuan memperingati hari HIV/AIDS Sedunia untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat memahami bahaya dari penyakit tersebut.
Aktivis sosial itu mengungkapkan, bahwa bahaya penyakit HIV/AIDS belum ditemukan obatnya maka dengan itu perlu diberikan pemahaman baik dalam bentuk sosialisasi maupun pendekatan persuasif.
Aswardi menuturkan, pada sosialisasi terbuka besok akan dibagikan gantungan kunci, brosur, bubur kacang hijau, dan pita merah kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian kita terhadap persoalan bahaya penyakit HIV/AIDS.
Sementara itu, Wakil Ketua II NGO Sebora Kabupaten Kepulauan Anambas, Ernawati, menuturkan kegiatan dilaksanakan dalam rangka kepedulian akan bahaya penyakit yang mematikan.
Ernawati menuturkan belakangan ini NGO Sebira Konsentrasi terhadap persoalan kesehatan masyarakat, dan hari HIV/AIDS Sedunia pada 1 Desember 2017 dijadikan momentum.
"Kita bermaksud agar masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas bisa memahami dan melindungi yang tersayang dari bahaya HIV/AIDS, dengan Sosialisasi terbuka esok hari,” ujarnya.
Erna menambahkan kegiatan yang akan dilaksanakan Jumat, 1 Desember 2017 akan diikuti okeh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINKES PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKA) Tanjungpinang, Forum Anak Kabupaten Kepulauan Anambas (FAKKA) dan Kaum Cerdik Pandai di Kabupaten Kepulauan Anambas.
ARTHUR
Aswardi selaku kordinator kegiatan mengatakan tujuan memperingati hari HIV/AIDS Sedunia untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat memahami bahaya dari penyakit tersebut.
Aktivis sosial itu mengungkapkan, bahwa bahaya penyakit HIV/AIDS belum ditemukan obatnya maka dengan itu perlu diberikan pemahaman baik dalam bentuk sosialisasi maupun pendekatan persuasif.
Aswardi menuturkan, pada sosialisasi terbuka besok akan dibagikan gantungan kunci, brosur, bubur kacang hijau, dan pita merah kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian kita terhadap persoalan bahaya penyakit HIV/AIDS.
Sementara itu, Wakil Ketua II NGO Sebora Kabupaten Kepulauan Anambas, Ernawati, menuturkan kegiatan dilaksanakan dalam rangka kepedulian akan bahaya penyakit yang mematikan.
Ernawati menuturkan belakangan ini NGO Sebira Konsentrasi terhadap persoalan kesehatan masyarakat, dan hari HIV/AIDS Sedunia pada 1 Desember 2017 dijadikan momentum.
"Kita bermaksud agar masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas bisa memahami dan melindungi yang tersayang dari bahaya HIV/AIDS, dengan Sosialisasi terbuka esok hari,” ujarnya.
Erna menambahkan kegiatan yang akan dilaksanakan Jumat, 1 Desember 2017 akan diikuti okeh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINKES PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKA) Tanjungpinang, Forum Anak Kabupaten Kepulauan Anambas (FAKKA) dan Kaum Cerdik Pandai di Kabupaten Kepulauan Anambas.
ARTHUR