EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

JAKARTA, EXPOSSIDIK.COM - Pemerintah mengisyaratkan bakal kembali melelang jabatan direktur jenderal pajak Kementerian Keuangan tahun depan. Ini untuk mencari pengganti definitif Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri beberapa hari lalu.

Untuk sementara waktu, kendali ditjen pajak dipegang Ken Dwijugiasteadi.

"Jadi ini kan Pelaksana tugas untuk satu bulan ini, supaya selesai satu tahun anggaran. Nah setelah itu, nanti kami coba seleksi terbuka, mencari yang terbaik," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di Istana Kepresidenan (4/12).

Mardiasmo mengatakan, seleksi calon Dirjen Pajak akan dilakukan sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.

"Termasuk pelaksana tugas sekarang bisa maju juga. Jadi itu semuanya seperti dulu. Misalnya, siapa menyeleksi seperti apa, nanti diajukan ke Presiden untuk penilaian akhir," jelasnya.

Dia berharap, proses seleksi tak memakan waktu lama. Agar, dirjen pajak terpilih punya cukup waktu mengejar target pajak sebesar Rp 1.3060,1 triliun pada tahun depan.

Untuk menyingkat waktu, tak menutup kemungkinan seleksi hanya dilakukan pada kandidat dikalahkan Sigit Priadi pada seleksi tahap akhir tahun lalu. Yaitu, Ken Dwijugiasteadi, Suryo Utomo, dan Catur Rini Widosari.

"Nah siapa tahu nanti presiden punya pandangan begitu, juga bisa."


Sumber : Merdeka.com

Humas Provinsi Kepri Hadirkan Narasumber untuk optimalkan peran humas

KEPRI, EXPOSSIDIK.COM - Forum Kehumasan Provinsi Kepulauan Riau yang ke-5 resmi dibuka oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Prmprov Kepri Heri Mokhrizal di Ballroom Hotel Harmoni One Batam Centre, Kota Batam (3/12) dengan tema 'Optimalisasi Peran Humas dalam penyebarluasan informasi melalui media Online dan media Sosial'.

Heri Mokhrizal dalam sambutannya mengatakan senang dan bangga karena Kepri ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Forum Kehumasan ini. Peran humas sendiri dalam penyebaran informasi sangat vital dan perlu di optimalisasikan dengan berbagai cara.

"Forum kehumasan ini kita laksanakan dengan harapan untuk menjadi jembatan penghubung akan keselarasan kita sebagai penyebar informasi. Sebagai petugas humas kita dituntut untuk selalu apat mengoptimalkan peran kita demi terwujudnya informasi yang bermanfaat dan akurat kepada masyarakat," ujar Heri.

Bagaimanapun juga, tambah Heri, masyarakat membutukan informasi yang simpel namun jelas dan tentunya sesuai fakta. Sehingga para petugas kehumasan perlu dengan baik menyaring setiap informasi yang begitu kompleks agar kemudian bisa lebih mudah dipahami masyarakat.

"Melalui forum seperti inilah kita sebagai petugas kehumasan dari berbagai instansi dilingkungan Provinsi Kepri, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk dapat saling sharing dalam berbagi informasi dan problem, sehingga kita bisa berbagi solusi," ujar Heri lagi.

Forum kehumasan yang diselenggarakan oleh Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri ini sendiri merupakan agenda 3 bulanan dengan peserta seluruh petugas kehumasan dari berbagai instansi dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau.

Diakhir sambutannya, Heri menyerukan agar tetap semangat dan sukses kepada para perserta, serta sukses penyelenggaraan acara secara keseluruhan.

"Kita tentu berharap agar setelah mengikuti forum ini,sebagai petugas kehumasan, kita bisa lebih optimal dalam penyebaran Informasi khususnya melalui media online dan media Sosial," tutup Heri.

Sebagai narasumber, kali ini Biro Humas dan Protokol Kepri mengundang General Manager (GM) Batam Pos Chandra Ibrahim dan Kasubid Pelayanan Informasi Deputi Bidang Humas dan Protokol Sekertaris Kabinet RI, Edi Nurhadiyanto.


Sumber : Humas Provinsi Kepri

Lis Darmansyah foto bersama usai sosialisasi wawasan kebangsaan

TANJUNG PINANG, EXPOSSIDIK.COM - Kantor Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas-red) Kota Tanjung Pinang menggelar sosialisasi kegiatan peningkatan pengembangan wawasan kebangsaan dan bela negara (1/12) di Gedung Arsip perpustakaan daerah Kota Tanjung Pinang.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah beserta para peserta yang masing-masing merupakan dari sebagian tokoh masyarakat dan masyarakat yang juga tutut hadir.

Lis Darmansyah selaku pemateri dalam acara tersebut menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan merupakan antar subjek dan objek yang harus selalu diingatkan dan pada dasarnya harus mengutamakan kesatuan sosial dan budaya.

Disela-sela penyampaian materi, Lis juga melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta, yakni dengan cara menyuruh peserta membacakan pancasila. Alhasil ketika di tes banyak yang tidak hapal pancasila.



Tidak hanya itu, Lis juga mananyakan nama-nama presiden dan wakil presiden dan ternyata banyak juga yang tidak mengetahui.

Lis saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga berkaitan dengan program pemerintah, yakni revolusi mental. "Dengan diadakan kegiatan ini kita berharap tokoh-tokoh masyarakat bisa menjadi pelopor di lingkungannya," ujar Lis.

"Yang jelas ini harus disosialisasikan, kemarin juga sudah kita lakukan untuk guru-guru, untuk hari ini kita khususnya kemasyarakat," tambahnya.



Sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan potensi yang harus di jaga supaya masyarakat mengetahui betapa pentingnya wawasan kebangsaan tersebut. Sementara, para peserta dari masyarakat yang hadir adalah undangan langsung dari Kesbangpol. Peserta yang hadir sebanyak 100 orang. (Ari/Sidik)

Kepala sekolah SMP Negeri 27 Sei Pelunggut Alisman

BATAM, EXPOSSIDIK.COM - Kepala sekolah SMP Negeri 27 Sei Pelunggut Alisman membantah keras adanya tudingan dari beberapa pengguna sosial media (facebook-wajah batamgroup) yang memposting dengan judul "surat terbuka buat pemerintah kota batam" yang intinya menuding guru-guru SMPN 27 tersebut diduga melakukan penganiyaan terhadap salah seorang siswanya bernama Raja Indra Sakti mengakibatkan trauma.

"Kami membantah semua tuduhan mereka kepada kami,itu tidak benar. Mereka hanya membuat opini publik tanpa terlebih dahulu mecari tahu kronologis masalah tersebut," terang Alisman (3/12) di ruang kerjanya.

Dia juga menyayangkan tindakan tersebut di sosmed,tanpa ada melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah. Karena hal tersebut berdampak buruk terhadap keberadaan dunia pendidikan."Tentunya efek dari perbuatan mereka itu, tidak baik bagi dunia pendidikan kita," ucapnya.

"Saya berharap masalah ini jangan di politisir. Kasihan guru-guru yang dengan tulus mengajar dan mendidik siswa-siswi di sini," tegas Alisman didamping Wakepsek dan para guru.

Diwaktu yang sama, Komaria, salah satu guru kelas juga mengatakan bahwa tudiangan Group wajah Batam yang mengatakan para guru membenturkan kepala siswa (raja-red) ke dinding dan menghina siswa karena miskin adalah bohong.

"Semua itu tidak benar pak, banyak saksi mata yang melihat dan mendengar, kami hanya memberikan nasehat kepada anak didik kami tersebut karena sudah melakukan kesalahan yang patal karena sering memalak dan menonjok siswa-siswi yang juga bersekolah disini," terangnya.

Menurut Komaria,sebenarnya masalah ini sudah selesai beberapa minggu yang lalu dan pihak sekolah sudah mengundang orang dan nenek siswa. Mereka juga sudah tahu tingkah laku anaknya yang memang sedik sulit untuk di didik,pungkasnya.

"Orang tua siswa sudah minta maaf pada kami, begitu juga dengan kami para guru, sudah meminta maaf kepada mereka," paparnya mengakhiri. (Gtg/Sidik).

Nelsen Bur Saat Dihadirkan di Persidangan

BATAM, EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabid Pos dan Telkomunikasi Provinsi Kepri Nelsen Bur kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Batam (03/12)

Dipersidangan Nelsen Bur mendengarkan keterangan saksi Ketua LSM GAT Kepri Samsul Lumangkang yang dihadirkan JPU Hario dan Barnad. Samsul menerangkan bahwa ada laporan dari masyarakat melalui sms,adanya 2 wanita calon TKI yang mau diberangkatkan kemalaysia dengan alamat rumah Vila Bukit Indah Batam Center.

Esok harinya, di waktu pagi hari dia langsung ke lokasi rumah tempat penampungan TKI tersebut. "Tadinya saya ditolak masuk,tetapi ketika kami berdialog dengan terdakwa bahwa ada calon TKI di rumah tersebut yang mana di bawah umur akhirnya di perbolehkan," jelas Samsul.

Samsul juga menjelaskan bahwa terdakwa sempat menghalau,ketika dirinya mengajak dialog terdakwa.
"Kalau tidak bisa masuk maka harus saya panggil polisi," tambahnya.

Menurut Samsul, korban calon TKI di bawah umur bernama Ani (16) dan Fi(14).

Lanjut Samsul,ketika ditanya korban kelihatanya takut dan mengungkapkan padanya bahwa mereka akan di berangkatkan ke Malaysia. "Kami akan diberangkatkan ke malaysia. Kalau tak jadi maka kami akan bayar denda sebesar Rp15 juta per orang," papar Samsul di persidangan.

Korban Trafiking asal Jawa ini menurut korban,diberangkatkan dari Jawa dan di beri akomodasi berupa ongkos dan lain-lain yang ditanggung oleh orang yang merekrut.

Sidang terdakwa Nelsen Bur dipimpin Hakim Ketua Majelis Wahyu Prasetyo dan dilanjutkan kembali Senin (07/12) dengan agenda pemeriksaan saksi korban yang dihadirkan JPU Hario. (Al/Sidik)

Suzuki Ciaz

BATAM – Kabar gembira bagi warga Batam, belum lama ini PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan sedan notch back terbarunya yaitu Suzuki Ciaz. Sedan anyar ini pertama kali diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2015 lalu.

Ciaz merupakan gabungan unsur-unsur sedan kelas atas dengan desain berkualitas tinggi yang sporty dan elegan. Keseimbangan terbaik antara efisiensi bahan bakar dengan performa berkendara, ruang kabin yang lapang dan nyaman, serta performa keselamatan yang tinggi membuat siapa saja yang memilih mobil ini telah membuat keputusan yang tepat, seperti tagline–nya “Make A Smart Way”.

Peluncuran mobil Suzuki selalu menyajikan sesuatu yang berbeda. Seperti sebelumnya Celerio, mobil pertama di Indonesia dengan cc 1000 yang bertransmisi CVT. Kemudian Karimun Wagon R AGS, mobil LCGC pertama di Indonesia bertransmisi Auto Gear Shift (bisa matic bisa manual).

Sedan ini juga sangat irit bahan bakar, karena menggunakan mesin tipe K14B yang merupakan mesin bertaraf global. Lebih ringan dan bekerja lebih efisien sehingga dapat menghemat bahan bakar. Front View Suzuki Ciaz memiliki 3 konsep design yaitu Sporty & Elegan, Roomy & Comfortable Cabin dan yang terakhir yaitu Excellent Driving Performance & Fuel Efficient.

Kendaraan ini juga memiliki banyak fitur mutakhir, sehingga pengendara lebih nyaman dan menyenangkan. Seperti switch audio yang mudah diatur pada steer dan bluetooth connection dengan fungsi hands-free telephone, auto driving control, sistem audio 2 din dengan CD player, MP3, USB connection, aux in, 4 speaker dan 2 tweeter yang modern dan lengkap.

Ciaz juga dilengkapi Keyless Engine Push Start yang dapat memudahkan pengendaranya hanya dengan menekan tombol untuk menghidupkan mobil. Selain itu suspensi Ciaz juga sangat memberikan kenyamanan dan rasa santai dalam berkendara baik di sisi pengemudi maupun penumpang. (albert)

BATAM, EXPOSSIDIK.COM - Dalam sidang terdakwa Gordon dan Agus Heru terdakwa mafia minyak solar di sidangkan kembali (1/12) di ruang utama pengadilan Negeri Batam. Dipimpin Hakim Ketua Wahyu Prasetyo di dampingi Tiwik dan Arif Hakim sebagai anggota.

Gordon ketika memberikan keterangan sebagai saksi di PN Batam mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Direktur PT. Bobat Bahtera Jaya Abadi (BBJA-red ) Agus Heru. "Saya tidak kenal Agus Heru yang mulia, saya kenal ketika pemeriksaan di Polda Kepri saja," jawab Gordon

Dia juga memaparkan bahwa PT. Batam Sumber Energi adalah agen penjual minyak solar.

Saat majelis hakim bertanya pada Gordon apakah boleh sesama agen membeli minyak dari tempat lain, Gordon menjawab tidak boleh. “Tidak boleh yang mulia,” ucap Gordon.

Menurut Gordon dari permainan minyak tersebut dirinya mendapat keuntungan perliter sebesar Rp400 rupiah perbulanya dari hasil penjualan jenis  minyak solar. Selama 5 bulan dia sudah  menjual 100 ton dan di bawa ke Malaysia.

“Selama 5 bulan saya sudah menjual 100 ton. Saya beli minyak tersebut karena untung dan lebih murah. Sedangkan dari PT. Bobat, saya tidak pernah beli minyak, " paparnya.

Karena merasa bersalah, Gordonpun mengakui kesalahannya yang telah membeli minyak solar dari PT. BAPP.
Sementara itu, Agus Heru berkelik menjawab pertanyaan Hakim Majelis Wahyu. Sebagai Direktur PT. BBJA, Agus tidak pernah mengetahui kegiatan anggotanya di lapangan dan menyerahkan pada Timin sebagai bagian opersaional.

Agus selalu menjawab tidak tahu tentang penjualan minyak ke PT. BSE. Dia mengatakan bahwa adalah orang baru dan masih belajar di pekerjaan tersebut. “Karena saya orang baru dan masih belajar di pekerjaan itu yang mulia," jelas Agus.

Saat ditanya Hakim Wahyu, apakah keterangan saksi dan terdakwa sama seputar kasus ini sehingga tidak perlu di lanjutkan ke pemeriksaan. Mereka menjawab sama. "Sama yang mulia,” jawab kedua terdakwa di persidangan.

Sidang dilanjutkan (8/12) dengan agenda pembacaan tuntutan yang di bacakan JPU Martua. (Al/Sidik)

[caption id="attachment_788" align="alignleft" width="289"] Kok Hock Liong kembali di sidangkan di PN Batam (Foto : Al/Sidik)[/caption]

BATAM, EKSPOSSIDIK.COM - Sidang mendengarkan putusan terhadap esepsi penasehat hukum terdakwa Kok Hock Liang dan tanggapan JPU, Hakim Ketua Majelis yang di pimpin Wahyu Prasetyo di dampingi Tiwik dan Arif sebagai hakim anggota diruang utama sidang Pengadilan Negeri Batam (01/12)

Kok Hock Liang yang di tahan sejak 15 Agustus sampai sekarang di dakwa melakukan tindak pidana. Dalam dakwaan JPU dengan jelas di katakan bahwa Kok Hock Liang terbukti bersalah, sehingga prioritas yang diajukan di tolak Hakim Pengadilan.

Dalam putusan Hakim Majelis terkait esepsi dan tanggapan JPU, Hakim majelis menolak dan melanjutkan pokok perkara terdakwa di persidangan.

Sementara penasehat hokum terdakwa Kok Hock Liang, Nikson menyatakan pikir-pikir. "Kami dari penasehat hokum terdakwa pikir-pikir yang mulia," ucÁp Nikson di persidangan.

Sidang dilanjutkan pada Senin depan (8/12) dengan agenda pemeriksaan saksi yang di hadirkan JPU Wawan dan Barnad. (Al/Sidik)

Ilustrasi

BATAM, EXPOSSIDIK.COM – Persoalan ketenagalistrikan kerap dijadikan grand disign konspirasi yang tak pernah padam dilakukan para pemangku kebijakan, politikus di Kota Batam. Sayangnya setrum listrik tersebut rutin mati.

Tidak kenal detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Seperti terjadi Minggu (13/9/2015) pagi sekitar pukul 08.00-12.00 WIB. PLN Batam kembali ‘merampas’ setrumnya dari genggaman warga.

Kontan saja suasana kabut pekat asap kiriman yang menyelimuti wilayah Batam,  menambah kelam kehidupan warga saat setrum itu mati. Diperparah cuaca panas kerontang mengeringkan rerumputan dan melayukan pepohonan.

“Sudah banyak asap, panas, mata pedih listrik mati pula,” Evita, warga Marina, mengeluhkan buruknya pelayanan PLN Batam.

Dari catatatan sejarah, PLN Batam selalu berdalih penyebabnya karena pasokan listrik PLTU Tanjungkasam Punggur mengalami masalah. Tetapi pendapat masyarakat hanya simpel, kenapa modar-modar terus nih listrik.

Apakah warga Batam bayar listriknya lambat? Tidak juga ternyata, karena si tukang setrum telah mengancamnya dengan putus meteran jika nunggak bayar.

Nah, bila penyebab listrik byar-pet saat ini hanya kasuistik, terkait adanya masalah teknis dari pembangkit listrik PLTU Tanjungkasam dan menurunnya pasokan gas dari PGN, jelas alasan tersebut tak bisa diterima.

Berkaca pada kondisi yang terjadi, maka muncul pula praduga jika bisnis listrik di kota industri ini telah menjadi alat bargaining, taktik bahkan strategi penguasa untuk mencapai tujuan kelompok, politik dan tentu saja kepentingan pribadinya.

Aroma tersebut biasa terjadi jelang pemilu seperti halnya Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Tekanan kepada perusahaan bernama Bright PLN Batam itu sangat jelas dan terukur.

Ini bisa terendus ketika adanya wacana untuk meninjau ulang kontrak kerjasama dengan operator PLTU Tanjungkasam yang notabene asal Cina. Ekstremnya lagi, perusahaan asal Cina itu diminta segera hengkang dari Batam.

Timing desakan itu tepat. Menyusul secara kasat mata pemadaman listrik bergilir yang terjadi belakangan, turut andil ketidakbecusan dari operator tersebut.

Isu itu semakin komplit, manakala adanya dugaan pilih kasih yang dilakukan perusahaan terkait pekerja asing asal Cina dengan pekerja lokal.

Terlepas mati hidupnya setrum PLN Batam saat ini merupakan bagian taktik strategi menaikkan tarif listrik. Masyarakat hanya berpikir sederhana, listrik adalah kebutuhan pokok dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Dan wajar pula bila masyarakat akan mengutuk, berteriak bahkan bersuara lantam dengan mengeluarkan seluruh kata-kata bernada isi kebun binatang. Ketika setrum itu tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Konstitusi telah mengatur, sumber daya alam sebesar-besarnya mutlak dimanfaatkan dalam rangka mensejahterakan rakyat Indonesia. Seperti halnya energi listrik yang sangat berguna bagi kemajuan suatu bangsa.

Penulis: Ahmad Taher, Pendiri kepriupdate.com

Arya, Striker SSB Bermuda Batam.

BATAM, EXPOSSIDIK.COM – Tim SSB Bermuda-D secara mengejutkan dikandaskan tim Karimun dengan 8 gol tanpa balas, pada kompetisi Bermuda 4 di lapangan Senawangi, Batuaji, Minggu (15/11/2015).   Kekalahan ini jelas membuat kecewa Arya (10), striker andalan SSB Bermuda-D.

Pemain spesialis kidal ini mengaku kecewa dengan sang asisten pelatih, pasalnya tidak menurunkannya di awal laga.   Arya baru diturunkan pada babak kedua dengan kondisi skor 4-0. Situasi tersebut tentu saja telah menjatuhkan mental para pemain terutama pemain yang diturunkan di babak kedua.

“Saya kecewa kenapa asisten pelatih mengubah formasi tim waktu kami menang 1-0 di pertandingan awal. Akibatnya tim kami main kacau seperti ayam kehilangan induk,” ujar Arya kecewa.   Saat laga pertama, SSB Bermuda-D sebenarnya sudah bermain cantik.
Terbukti, striker Arya berhasil menceploskan gol satu-satunya dan mengantarkan mereka ke pertandingan kedua.

“Pas kami main kenapa kami tidak didampingi pelatih utama,” pungkasnya penuh rasa kesal.   Meski demikian Arya bertekad akan meningkatkan kemampuan pribadinya dalam mengolah si kulit bundar.

Bahkan beberapa SSB elit yang ada di Kota Batam telah mengamatinya dan akan merekrut dirinya.

sumber: kepriupdate.com / amok group

Pasukan Kurdistan

Sinjar, Expossidik.com – Presiden Dewan Regional Kurdi Irak, Massud Barzani, Jumat (13/11), mengumumkan pembebasan kota Sinjar dalam operasi besar melawan kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Di saat yang sama, Sekretaris Negara Amerika Serikat, John Kerry, saat berpidato di Tunisia, menyatakan dia “sangat yakin” kota Sinjar akan dibebaskan oleh sebuah operasi pasukan Kurdi yang didukung serangan udara Amerika Serikat.

Sumber senior di Peshmerga menyatakan telah mengibarkan bendera di sejumlah gedung, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan kantor pemerintahan di Sinjar.

Namun ia mengingatkan bahwa pembersihan ini adalah “pekerjaan yang masih berlangsung.”
Serangan ini didukung oleh pasukan udara koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Pejabat komunikasi militer mengatakan serangan ini sedang dilakukan “sepanjang jalur utara dan barat daya disertai bantuan udara,” menurut laporan TV al-Iraqiyah.

Namun kantor berita Reuters mengutip pernyataan pejabat dewan kota dan kepolisian dari daerah itu yang menyatakan serangan belum dimulai.

Serangan untuk merebut kembali Sinjar dimulai dini hari Kamis 12 November, mengerahkan 7.500 prajurit Peshmerga mengepung dari tiga arah sesudah pesawat tempur koalisi membom kedudukan ISIS, pusat komando dan penyimpanan senjata.

Pihak Kurdi memperkirakan bahwa ada 600 orang militan ISIS di Sinjar sebelum serangan dimulai, tapi pasukan koalisi percaya bahwa 60 sampai 70 tewas dalam serangan udara.
(Sumber : Reuter, BBC Indonesia).

Bos BCS Mall

BATAM, EXPOSSIDIK.COM – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum-RED) Bareskrim Polri telah resmi menetapkan Direktur dan Komisaris PT Lubuk Sumber Jaya (BCS Mall), Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua sebagai tersangka pada kasus dugaan penipuan dan atau penggelapan yang dilaporkan pengacara Conti Chandra, Alfonso Napitipulu September 2014 lalu.

Penetapan tersangka kepada pengurus dan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya terkait pasal 372 dan atau pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan, ungkap Alfonso Napitupulu pada wartawan (17/11) via sambungan telepon.

Alfonso mengatakan dari hasil penyidikan dan gelar perkara, penyidik Bareskrim telah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Luo Pu Hong dan Bun Hua sebagai tersangka.

“Penyidik sempat meragukan tandatangan keduanya pada surat keputusan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya yang berisi pemberian bonus kepada pengurus proyek sebesar 5 persen dari laba bersih usaha tahunan BCS Mall selama 20 tahun. Dan, hasil Puslabfor Polri tanda tangan tersebut dinyatakan identik,” jelas Alfonso.

Menurut Alfonso sejak adanya surat pernyataan tersebut, kedua tersangka tidak pernah membayarkan bonus 5 persen kepada Conti Chandra selaku pengurus proyek BCS Mall.

“Dari laporan keuangan diketahui ada keuntungan yang diperoleh BCS Mall. Mereka ini jelas mau mengelak dari tanggung jawab. Bonus itu diduga telah digelapkan,” ujarnya.

Alfonso juga mengapresiasi kinerja penyidik Dittipidum Bareskrim Polri yang telah bertindak profesional dan menetapkan tersangka dalam kasus ini. “Kami berharap penyidik segera menahan kedua tersangka,” pinta Alfonso.

Diberitakan sebelumnya dua orang bos Batam City Square (BCS) Mall Batam, Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua tersandung kasus dugaan penipuan atau penggelapan di PT Lubuk Sumber Jaya setelah dilaporkan pengacara
Conti Chandra selaku pendiri BCS Mall, Alfonso Napitupulu ke Mabes Polri bulan September lalu.

Dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) nomor B/454-Subdit I/IX/2015/Dit Tipidum tanggal 11 September 2015, disebutkan bahwa penyidik Dit Tipidum telah melakukan pemeriksan terhadap 11 orang saksi dan melakukan penyitaan atas dokumen asli Surat Keputusan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya tertanggal 20 April 2004 serta dokumen lainnya yang terkait dengan kasus dugaan penggelalapan yang dilaporkan.

Selain itu penyidik juga telah mengirimkan tanda tangan Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua ke Puslabfor Polri untuk memastikan keaslian tanda tangan keduanya dalam surat keputusan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya terkait pemberian bonus kepada pengurus proyek sebesar 5 persen dari laba bersih usaha tahunan BCS yang
berlaku selama 20 tahun.

Sementara itu, Didi Supriyanto, Pengacara Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua sebelumnya mengatakan bahwa kasus dugaan penipuan atau penggelapan yang dilaporkan Alfonso Napitupulu ke Mabes Polri tidak ada unsur pidana.

“Kami menganggap kasus ini bukan kasus pidana, karena tidak ada unsur pidananya,” terang Didi pada wartawan (10/8) lalu di iHotel Batam. (Al/Sidik)

Kaca film Degree

Batam, Expossidik.com – Teknologi kaca film terus berkembang. Perannya bukan hanya menolak panas atau radiasi ultra violet hingga 99 persen saja, tapi juga mampu menyesuaikan diri dengan kondisi panas atau cuaca.

Degree, brand kaca film ternama asal Amerika mampu menjawab itu semua berkat teknologi Smart Film-nya. Teknologi tersebut membuat kaca film Degree tampak ajaib karena bisa berubah gelap dan terang dengan sendirinya.
Kaca film ini mempunyai keunikan seperti pada lensa kaca mata photogrey atau transition, yaitu saat panas/solar spectrum matahari menyentuh permukaan kaca, maka Smart Film yang tertempel di kaca tersebut akan berubah tingkat kegelapannya. Perubahan itu terjadi hanya dalam waktu 15 hingga 20 menit.

Dan saat tingkat kegelapannya berubah menjadi lebih gelap sekitar 20%, maka performance Infra Red Rejected (IRR) dan Total Solar Energy Rejected (TSER) nya juga meningkat. Kemudian saat malam hari, peningkatan tingkat kegelapan di siang hari itu akan secara otomatis kembali lagi seperti saat belum terkena matahari.

“Semua ini bisa terjadi karena kandungan bio ceramic yang berhasil diaplikasikan sebagai salah satu coating layer di Degree Smart Window Film,” kata Michael, Owner Degree Batam kepada kepriupdate.com, Minggu (9/8/2015).

Menurutnya saat ini belum ada kaca film di Indonesia yang memiliki teknologi bio ceramic, sebuah teknologi coating yang hidup bukan statis seperti pada proses coating pada kaca film yang selama ini ada di pasar.

sumber: kepriupdate.com

Terdakwa duduk di kursi pesakitan.

BATAM, EKSPOSSIDIK.COM – Dalam sidang terdakwa Gordon dan Agus Heru terdakwa mafia minyak solar di sidangkan kembali (1/12) di ruang utama pengadilan Negeri Batam. Dipimpin Hakim Ketua Wahyu Prasetyo di dampingi Tiwik dan Arif Hakim sebagai anggota.

Gordon ketika memberikan keterangan sebagai saksi di PN Batam mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Direktur PT. Bobat Bahtera Jaya Abadi (BBJA-red ) Agus Heru. “Saya tidak kenal Agus Heru yang mulia, saya kenal ketika pemeriksaan di Polda Kepri saja,” jawab Gordon

Dia juga memaparkan bahwa PT. Batam Sumber Energi adalah agen penjual minyak solar.

Saat majelis hakim bertanya pada Gordon apakah boleh sesama agen membeli minyak dari tempat lain, Gordon menjawab tidak boleh. “Tidak boleh yang mulia,” ucap Gordon.

Menurut Gordon dari permainan minyak tersebut dirinya mendapat keuntungan perliter sebesar Rp400 rupiah perbulanya dari hasil penjualan jenis  minyak solar. Selama 5 bulan dia sudah  menjual 100 ton dan di bawa ke Malaysia.

“Selama 5 bulan saya sudah menjual 100 ton. Saya beli minyak tersebut karena untung dan lebih murah. Sedangkan dari PT. Bobat, saya tidak pernah beli minyak, ” paparnya.

Karena merasa bersalah, Gordonpun mengakui kesalahannya yang telah membeli minyak solar dari PT. BAPP.
Sementara itu, Agus Heru berkelik menjawab pertanyaan Hakim Majelis Wahyu. Sebagai Direktur PT. BBJA, Agus tidak pernah mengetahui kegiatan anggotanya di lapangan dan menyerahkan pada Timin sebagai bagian opersaional.

Agus selalu menjawab tidak tahu tentang penjualan minyak ke PT. BSE. Dia mengatakan bahwa adalah orang baru dan masih belajar di pekerjaan tersebut. “Karena saya orang baru dan masih belajar di pekerjaan itu yang mulia,” jelas Agus.

Saat ditanya Hakim Wahyu, apakah keterangan saksi dan terdakwa sama seputar kasus ini sehingga tidak perlu di lanjutkan ke pemeriksaan. Mereka menjawab sama. “Sama yang mulia,” jawab kedua terdakwa di persidangan.

Sidang dilanjutkan (8/12) dengan agenda pembacaan tuntutan yang di bacakan JPU Martua. (Al/Sidik)

Edi Irawan

LINGGA, EXPOSSIDIK.COM – APBDP Kabupaten Lingga walaupun sudah di syahkan akan tetapi sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan karena masih di evaluasi oleh Gubernur Kepri. Sementara itu, waktu pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang ada dalam APBDP semakin sempit. Hal ini di tuturkan penjabat Bupati Lingga Edi Irawan.

 “DPA APBDP Lingga saat ini sedang dievaluasi di provinsi. Alhamdullilah DPA sudah di BKKAD provinsi, mudah-mudahan bias terealisasi secepatnya,” terang Edi Irawan (17/11) lalu.

 Dari kenyataan tersebut Irawan berharap kepada seluruh SKPD bisa bersabar. “Saya mohon SKPD bersabar karena semua ada proses mekanismenya. Makanya pada saat entry data saya instruksikan hanya 2 hari paling lama, dan saya kontrol karena waktunya singkat,” ucap Irawan.

 Sementara itu, akibat belum selesainya proses evaluasi terhadap APBDP Kabupaten Lingga di tingkat provinsi, membuat SKPD di Lingga belum bisa melaksanakan program kerja yang sudah dianggarkan. Sedangkan waktu pelaksanaan hanya sampai pertengahan bulan Desember.

 “Kalau DPA belum turun ke dinas mana berani kerja, takutnya nanti kita kerja anggaranya tak ada. Sekarang inikan semua serba tak pasti. Entah kapan keluarnya anggaran APBDP, waktu kerja semakin sedikit,” kata seorang PNS di salah satu SKPD Kabupaten Lingga mempertanyakan.

 Hasil pantauan terlihat bahwa program pembangunan fisik dan proyek sudah dipastikan tidak ada, salah satu penyebanya selain karena defisit anggaran juga waktu kerja juga tidak memungkinkan lagi. (Md/Sidik)