Melalui Pesawat Carter, 175 Wisman Asal Korea Selatan Tiba di Hang Nadim Batam
Wisatawan Korsel kunjungi Batam |
Para wisatawan yang datang tersebut langsung dari Kota Busan, Korsel dengan tujuan Hang Nadim Batam merupakan penerbangan perdana dengan ekstra flight, melalui penerbangan carter.
BP Batam selaku pengelola Bandara Hang Nadim sangat antusias menyambut kedatangan 175 Wisman asal Korea dengan melakukan berbagai persiapan. Termasuk koordinasi dengan berbagai pihak.
"Pada prinsipnya fasilitas untuk menyambut kedatangan wisatawan asing telah siap, termasuk dengan prasarana yang ada," kata General Manager (GM) Operasional BUBU Hang Nadim Suwarso usai menyambut kedatangan wisatawan.
Suwarso mengatakan Bandara Hang Nadim telah menyispkan secara optimal termasuk standar pelayanan penerbangan internasional maupun koordinasi bersama pihak terkait seperti maskapai Lion Air, CIQP (Custom, Imigration, Quarantine, Port Health) Air Nav Indonesia, ground handling, Dinas Pariwisata Pemerintah Kota, dan travel agent.
Suwarso menilai adanya jalur penerbangan langsung (charter flight) ke Batam akan berdampak positif bagi perekonomian di kota Batam khususnya sektor pariwisata.
Untuk itu, pengembangan infrastruktur Bandara, sinergitas dengan pemerintah daerah dan pusat akan terus ditingkatkan guna membuat kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa charter flight maskapai Lion Air akan dilakukan dua kali dalam seminggu. Sebelumnya, terang Suwarso, pada Juli sampai dengan September 2017 lalu Hang Nadim telah kedatangan wisman asal Changsa, Tiongkok sebanyak 8 kloter (PP).
Sementara itu, marketing Incotour Batam dan pengelola paket wisata, Youn, menyebutkan kedatangan wisatawan Korsel ke Batam dikemas dalam bentuk paket wisata dengan tujuan destinasi wisata Batam dan Singapura.
"Nantinya mereka akan stay selama 3 hari dengan mengunjungi tempat wisata wihara mahetriya, Nagoya, golf, Kampung tua Teri dan pantai bale bale di Nongsa," ujarnya.
Kedatangan 175 wisman tersebut disambut dengan tarian selamat datang sekapur sirih sebagai bentuk penghormatan sekaligus memperkenalkan budaya Melayu dan pemberian souvenir khas Kepri dan welcome drink.
Editor: ALBERT AG SUKA