Jelang UN, SMA Negeri 2 Ranai Lakukan Terobosan dan Tryout
EXPOSSIDIK.COM | NATUNA - Persiapan untuk menempuh Ujian Nasional (UN) merupakan persiapan yang harus dilakukan oleh setiap sekolah. Salah satunya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, terus melakukan terobosan dan tryout agar siswa lebih siap dalam menjawab soal pada pelaksanaan ujian nasional April mendatang.
Humas kesiswaan SMA Negeri 2 Ranai, Mustafa mengatakan saat ini para siswa telah diberikan bekal mengikuti UN melalui trobosan dan tryout.
"Kita terus melakukan trobosan dan tryout kepada siswa, seperti mengulangi pelajaran dari kelas X, XI, dan XII serta menjawab soal ujian nasional pada tahun-tahun dulu. Agar nanti para siswa tidak kaget dengan soal yang akan mereka kerjakan," kata Mustafa diruang kerjanya, Kamis (23/2).
Lanjut Mustafa, jumlah siswa pada SMA Negeri 2 Ranai yang akan mengikuti UN pada April mendatang berjumlah 144 siswa dari 6 kelas (IPA/IPS).
Dengan persiapan yang telah dilaksanakan, Ia mengatakan 90% para siswa sudah siap untuk mengikuti UN.
Mengenai sistem kelulusan, Mustafa menjelaskan untuk tahun 2017 kelulusan siswa ada pada sekolah dan pada siswa.
"Kalau tidak salah tahun ini kelulusan ada di pihak sekolah, cuma tinggal melihat tingkah laku siswa, dari absen kehadiran. Jadi, bagi siswa yang sering bolos sekolah mulai lah rajin-rajin datang kesekolah," ucapnya.
"Tahun 2016, alhamdulillah siswa kita mendapat peringkat pertama se Natuna untuk pelajaran Fisika, dan kita berharap tahun ini sekolah kita bisa mendapat nilai tertinggi disetiap pelajaran, tidak hanya di Natuna tapi seluruh Kepri, Amin,"harapnya.
Mustafa berharap peran orangtua bisa membantu pihak sekolah untuk pengawasan siswa diluar jam sekolah.
"Menjelang UN pada April mendatang kita dari pihak sekolah sangat berharap kepada orangtua bisa mengawasi anak-anaknya, baik dari pergaulan. Karena kita tidak ingin siswa pada hari puncak UN siswa tidak bisa mengikuti UN. Maka dari itu, kita dari pihak sekolah bisa bekerja sama dengan orangtua siswa untuk pengawasan," harapan Mustafa.
[Wa/sidik]