Komisi III Belitung dan Komisi IV DPRD Kampar Kunker ke Batam
Peserta Kunker Belitung dan Kampar di ruang rapat paripurna Batam |
EXPOSSIDIK.COM | BATAM - DPRD Kota Batam, pagi tadi menyambut kedatangan para peserta Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III DPRD Belitung dan Komisi IV DPRD Kampar yang di terima di Ruang Serbaguna Dewan, Kamis (23/2)
Dalam kesempatan tersebut, peserta Kunker di terima langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Batam Joko Mulyono di dampingi Ides Mardi, serta menyampaikan terima kasih atas kedatangan dan memilih Kota Batam sebagai tujuan Kunker.
"Kami, mewakili DPRD menyampaikan terima kasih dan selamat berkunjung ke Batam untuk menghabiskan dana SPPD," ucap Ides Mardi yang sambut dengan tawa para peserta Kunker.
Selain itu, Tony Hidayat selaku Ketua rombongan Kunker Komisi IV DPRD Kampar memaparkan bahwa kehadiran mereka ke Batam dalam rangka mempertanyakan masalah dana aspirasi atau pokok pikiran yang di terima dewan di Batam, mengingat di daerahnya masalah tersebut sangat rumit.
Toni Hidayat juga menambahkan jumlah peserta Kunker dari Komisi IV DPRD Kampar yang mengunjungi Batam sebanyak 11 orang.
Saat bersamaan, Rudi Hartono Ketua Rombongan Komisi III DPRD Belitung yang juga hadir di ruangan serbaguna mengungkapkan maksud dan tujuan mereka ke Batam untuk sharing dan koordinasi seputar penerapan dana hibah di Kota Batam.
"Kehadiran kami ke sini untuk koordinasi seputar pengalokasian dan penggunaan dana hibah, karena di tempat kami tidak ada lagi," ujar Rudi Hartono.
Rudi juga mengungkapkan di daerahnya memiliki 5 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 170 ribu orang, dengan jumlah anggota dewan sebanyak 25. "Sesuai jumlah penduduknya, maka jumlah anggota dewan kami hanya 25 orang," ucap Rudi datar.
Sementara itu, pijak Dinas Kepemudaan dan Olahraga ketika menjawab pertanyaan peserta Kunker terkait dana hibah mengatakan untuk alokasi dana tersebut di dinasnya mengalami penurunan yang sangat sinifikan, dimana sebelumnya anggaran yang di terima sebesar 10 Milyar, namun di tahun 2017 ini di pangkas menjadi 6 Milyar saja.
"Saat ini Anggaran yang kami terima hanya 6 milyar, sehingga untuk mengatasinya di perlukan langkah efisiensi," tegasnya.
Selanjutnya, terkait Hibah ke KNPI, dia mengungkapkan untuk saat ini mengacu pada Permendagri bahwa organisasi penerima hibah tidak boleh diberikan secara berturut-turut.
"Untuk tahun 2017 ini, Dinas Kepemudaan dan Olahraga hanya memberikan dana hibah KONI dan Pramuka saja, karena yang lainnya sudah pernah menerima dana hibah, jadi tidak bisa di berikan lagi," bebernya.
Usai tanya jawab, agenda di lanjutkan dengan pertukaran cinderamata mata dari daerah masing-masing, sambil berfoto bersama mengabadikan kedatangan ke Batam.
AGS