Lokasi jualan hewan ternak yang berada persis ditengah jalan utama Sei Panas, Kota Batam. (Fay) |
Batam, expossidik.com: Walikota Batam HM Rudi diminta untuk menindak tegas para penjual sapi dan kambing yang berjualan di kawasan perkotaan dan juga pusat keramaian Batam.
Hal itu dikarenakan lingkungan di sekitar tempat jualan hewan itu menjadi kumuh. Selain bau tak sedap juga pemandangan dan estetika keindahan kota yang berjuluk Bandar Dunia Madani ini menjadi terganggu.
Ironisnya, tempat jualan hewan tersebut tak jauh dari lokasi perkantoran, rumah makan dan juga hotel. Selain itu lokasinya tak jauh juga dari Kantor Pemenangan Rudi Amsakar pada saat Pilkada tahun lalu.
Pantauan media ini, Sabtu (3/7/2021) di sejumlah wilayah Kota Batam, salah satunya di kawasan Simpang Kuda Sei Panas tampak berjejer tenda-tenda yang berisikan puluhan ekor sapi dan juga kambing.
Menurut salah seorang warga Batam yang ditemui dilokasi, Sueb mengatakan merasa terganggu dengan bau tak sedap dari lokasi penjualan hewan tersebut.
"Baunya sudah tidak ketulungan, ampun. Kalau bisa dipindahkanlah jauh-jauh dari sini," kata Sueb dengan nada kecewa.
Dikatakannya, seharusnya para penjual hewan-hewan itu di tempatkan di sebuah lokasi yang berjauhan dari permukiman warga. Hal itu gunanya untuk menghindari pencemaran lingkungan akibat kotoran yang dihasilkan dari hewan-hewan ternak tersebut.
"Kalau bisa mereka diberikan tempat khusus untuk berjualan, bukan seperti ini. Pemerintah harus tegas supaya kota yang kita cintai ini bersih dan rapi," ucapnya mengakhiri. (Fay)