![]() |
Seorang tenaga medis sedang memeriksa suhu tubuh seorang ekspatriat dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang di gagas HIMNI. (Foto: Fay) |
Batam, expossidik.com: Ada hal menarik saat pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Paguyuban Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Kota Batam dan Kepulauan Riau.
Pasalnya, dari banyaknya masyarakat yang menjadi peserta vaksinasi, terlihat juga puluhan orang ekspatriat yang sedang menunggu dan ikut dalam antrian untuk di vaksin.
Direktur Executive Batam Tourism and Promotion Board, Edi Sutrisno yang diketahui juga sebagai penghubung para ekspatriat itu mengatakan ekspatriat yang mengikuti kegiatan vaksin ini merupakan Warga Negara Asing yang berdomisili di Batam.
"Mereka tinggal di Batam. Dan, rata-rata bule itu pemegang Izin Tinggal Tetap (Itap)," ungkap Edi saat ditemui dilokasi vaksinasi massal HIMNI, di Gereja BNKP Resort 54 Batam, Sabtu (31/7/2021).
Dikatakannya, tingginya minat para ekspatriat tersebut didasari oleh keinginan kuat dari diri sendiri untuk mendapatkan suntikan vaksin, demi untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19 di Batam.
Hal itu tentunya diselaraskan juga dengan keinginan dari Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Dinas Pariwisata dan juga Batam Tourism and Promotion Board untuk melakukan vaksinasi kepada pelaku pariwisata.
"Ada sebanyak 30 an ekspatriat yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka ini merupakan gelombang terakhir dari program 10 ribu vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Kota Batam," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPD HIMNI Kepri, Utusan Sarumaha menyambut baik atas keikutsertaan para ekspatriat dalam vaksinasi massal yang di gagas oleh HIMNI.
"Salut dan apresiasi kami berikan kepada para ekspatriat yang telah ikut berpartisipasi," ucapnya.
Dikatakannya, selama kuota masih tersedia pihaknya tidak pernah menghalangi siapa saja yang ingin melakukan vaksin.
"Contohnya saja para ekspatriat ini, mereka juga ikut mendaftar secara online. Selagi kuota masih ada, kita wajib untuk membantunya," ungkap wakil rakyat ini mengakhiri. (Fay)