Suasana vaksinasi di Megamall. (Foto: ist) |
Batam, expossidik.com: Antusiasme masyarakat untuk divaksin beberapa waktu belakangan semakin besar. Apalagi setelah beredar informasi tentang wacana sertifikat vaksin digunakan sebagai syarat perjalanan bahkan bekerja. Besarnya keinginan masyarakat, terutama para pekerja di perusahaan swasta, membuat vaksin massal secara gratis semakin diburu.
Kamis (16/6), Megamall Batamcentre dipadati masyarakat yang ingin divaksin dalam program vaksin massal yang diselenggarakan UPT Puskesmas Baloi Permai yang pelaksanaan pengamannya dilakukan oleh Polsek Batam Kota. Jumlah vaksin yang disediakan Kamis pagi itu 700 dosis. Namun, masyarakat yang antusias untuk divaksin mencapai ribuan.
"Sejak pagi kami sudah melakukan pengamanan dan memberikan informasi kepada masyarakat yang datang bahwa vaksin yang disediakan hanya 700 dosis. Tapi ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kerumunan tidak terhindarkan," ujar Kapolsek Batam Kota, AKP Nidya Astuty, di sela pengamanan vaksinasi pada wartawan, Kamis siang.
Dalam melakukan pengamanan pelaksanan vaksin tersebut, AKP Nidya menurunkan puluhan personil Polsek Batam Kota yang diperkuat anggota Polresta Barelang, Satpol PP, Koramil, dan pengamanan dari Megamall.
Sejumlah masyarakat ada yang kecewa karena tidak mendapatkan vaksin siang tadi dan mengungkapkan kekecewaannya di media sosial maupun saat mengantri. Namun, tak sedikit masyarakat yang memahami bahwa dosis yang disediakan terbatas.
"Kalau jumlahnya terbatas ya kami tunggu vaksin berikutnya saja. Kapan ada lagi pak? Syaratnya apa saja?" kata Burhan, pria yang mengaku mendapat informasi tentang vaksinasi dari group WhatsApp kepada petugas yang berjaga, Kamis siang.
Terkait besarnya minat masyarakat untuk divaksin, diapresiasi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Namun, ia tetap mewanti-wanti agar masyarakat tetap tertib dan tidak berdesak-desakan.
“Saya mohon maaf lahir batin, karena mengundang banyak orang. Tapi hal ini kita lakukan tujuannya baik agar masyarakat dapat divaksin. Karena itu saya mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga dan tertib,” kata Rudi.
Menurut Rudi, saat ini, bukan waktunya untuk saling menyalahkan terkait timbulnya kerumunan saat pelaksanaan vaksin. Namun, ditegaskannya, Pemko Batam bersama Forkopimda pasti akan tetap melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang memang belum maksimal.
Hingga Kamis ini, sudah 9.568 warga yang mengikuti vaksinasi. Adapun vaksinasi tersebut dilaksanakan pemerintah di sembilan lokasi. Kemudian, sasaran vaksinasi mulai dari pelayan publik, guru, buruh, dan masyarakat umum.
Dikatakan Rudi, antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi ini sejalan dengan upaya Pemko Batam untuk memvaksin warganya hingga 70 persen hingga akhir Juni ini.
"Harapan kita dengan vaksinasi ini agar imun tubuh bisa kuat dalam melawan Covid-19. Kita doakan sama-sama agar pandemi ini segera berakhir," katanya.
Antusiasme masyarakat yang ingin divaksin juga diakui oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Yos Guntur. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan evaluasi untuk menghindari antrean panjang warga saat vaksin. “Kami akan terus melakukan evaluasi di lapangan,” ujarnya.(red)