Abu Jenazah Abdul Hamid saat di jemput dari RS Bhayangkara Polda Kepri untuk disolatkan di Mesjid Al-Halim Polda Kepri. (Foto: Exp) |
Bagaimana tidak, sesuai ajaran agama Islam jenazah tersebut seharusnya dikebumikan dengan cara ditanam. Namun, karena adanya kesalahan, jenazah tersebut tertukar dengan jenazah earga Tionghoa, dan langsung dikremasi tanpa adanya pemberitahuan kepada pihak keluarga.
Alhasil, saat pihak keluarga ingin menjemput jenazah untuk segera dikebumikan, pihak rumah sakit malah menyodorkan abu jenazah setelah selesai dikremasi karena ada kesalahan.
Menyikapi hal itu, berikut penjelasan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam berdasarkan Ilmu Fiqih.
Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Batam, Ahmad Junaidi mengatakan jenazah tersebut harus segera diambil dan dikebumikan layaknya dimakamkan sebagai seorang muslim
"Secara teori Fiqih memang begitu. Jenazah harus secepatnya dikebumikan layaknya seorang muslim," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telpon, Senin (24/5/2021).
Terkait kronologinya seperti apa dan bagaimananya, pihaknya menilai pihak keluarga yang lebih paham hal tersebut.
Mengenai apakah jenazah harus disholatkan atau tidaknya, beberapa ulama memberikan pendapat yang berbeda-beda.
"Untuk syarat di sholatkan itu harus dimandikan dulu. Dalam hal ini tidak mungkin kita memandikan abu seseorang. Maka dalam hal ini selayaknya langsung dimakamkan saja oleh keluarga," helasnya.
Namun, apabila keluarga ingin tetap menyolatkan korban juga tidak apa-apa tidak ada yang melarang hal tersebut
"Yang jelas jenazah harus tetap dimakamkan sesuai dengan hukum islam dan layaknya seorang kaum muslimin," pungkasnya.
Diberitakan Sebelumnya, ada jenazah yang tertukar di Rumah Sakit Bhayangkara Batam. Peristiwa tersebut membuat geger warga Tanjung Sengkuang Kota Batam, Minggu (23/5/2021).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota keturunan Tionghoa inisial SP dengan warga Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar bernama Abdul Hamid (44) beragama islam.
Informasi tertukarnya jenazah tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat Tanjung Sengkuang dan bahkan Kota Batam. Masyarakat mendatangi salah satu rumah dari kerabat almarhum.
Pasalnya, jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi dikremasi dengan cara dibakar hingga menjadi abu. Polisi juga ramai mendatangi rumah kerabat almarhum. (Fay)