Proyek drainase di kawasan bandara |
Padahal untuk membangun drainase tersebut telah digelontorkan dana miliaran rupiah. Dari data diketahui bahwa proyek drainase memiliki nilai kontrak sebesar Rp1.650.000.000 dengan pelaksana pembangunan CV Bungo Jaya, pagu Rp1.561.000.000.
Alokasi dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Bekanja Daerah (APBD) tahun 2017 melalui Dinas Cipta Karya Provinsi Jambi.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Provinsi Jambi, Rudy Tedja, saat akan dikonfirmasikan expossidik.com di Kantor Cipta Karya, Jambi, tidak ada ditempat. Untuk keseimbangan berita, untuk kedua kalinya hingga berita ini diturunkan pihak yang berkompeten belum bisa dikonfirmasi.
Salah seorang petugas menjaga pintu diruangan kabid bernama Abdullah menyebut bahwa ia sudah menyampaikan pesan expossidik kepada Kabid Cipta Marga. "Pesan Anda sudah saya sampaikan ke bapak, namun belum ada respons," kata Abdullah di Jambi, Kamis, 4 Januari 2018.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar proyek berinisal Musa mengatakan bahwa proyek drainase tersebut baru sebulan rampung dikerjakan. "Namun, kena hujan kemarin proyeknya roboh. Mungkin, kualitas pengerjaaannya tidak sesuai dengan bestek," ujarnya.
Dari pantauan dilapangkan drainase yang baru saja dibangun adalah perbaikan dari drainase yang sebelumnya roboh. Dalam perjalanan, terlihat panjang drainase yang diperbaiki ternyata tidak sesuai dengan sebelumnya.
NOVALINO