Bupati Bintan, Apri Sujadi |
EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Bupati Bintan, Apri Sujadi, berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Bintan ikut berperan serta dalam mengawasi jajanan yang ada dilingkungan sekolah, terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD). "Ini karena maraknya jajanan berbahaya yang dikonsumsi siswa," kata Apri di Bintan, Minggu, 1 Oktober 2017.
"Sampai saat ini memang belum ada laporan terkait jajanan berbahaya bagi siswa-siswi di sekolah. Namun sebagai proteksi dini, disarankan agar Kepsek ikut berperan," terang Apri.
Menurut Apri, jabatan Kepsek merupakan jabatan tertinggi dilingkungan sekolah. "Jadi, ia harus berperan mengawasi jajanan disekitar lingkungan sekolah."
Selain soal jajanan, Bupati Bintan, juga menyinggung peran serta Guru Garis Depan (GGD). "Kepsek hendaknya dapat mendidik siswa yang ada di daerah dengan metode pembelajaran yang baik, agar dapat diterima dan dimengerti," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir, mengatakan ia menganjurkan agar setiap sekolah meminta siswanya membeli jajanan di dalam sekolah. "Tidak diluar lingkungan sekolah," katanya.
Sedangkan mengenai GGD, ia mengatakan untuk Kabupaten seluruhnya berjumlah 17 orang dengan rincian guru SD 12 orang, dan SLTP 5 orang.
GGD ditempatkan dilokasi yang sesuai dengan penempatan di Kecamatan Tambelan 2 orang, Bintan Pesisir ada 4 orang, Mantang 11 orang, dan Teluk Bintan ada 1 orang.
Saat ini, terangnya, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan masih terdapat kekurangan Tenaga Guru SD dan SMP, bahkan diperkirakan kekurangan tenaga pengajar tersebut berkisar sekitar 1.100 guru PNS SD dan SMP. Saat ini kekurangan 1.100 Tenaga Guru tersebut, ditutupi oleh sekitar 900 orang tenaga Guru insentif daerah dan sekitar 200 orang guru komite sekolah.
Editor: ARIFIN