Hatanto saksikan penyerahan izin oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum |
Dalam kegiatan tersebut, Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro menyaksikan secara langsung penyerahan dokumen perijinan kepada delegasi perusahaan PT Esun Internasional Utama Indonesia, Rabu (25/1)
Hatanto pada sambutannya mengatakan bahwa Batam masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor, apalagi dengan adanya program i23j.
Karenanya, Hatanto berharap, dengan masuknya Perusahaan asal Singapura tersebut dapat memancing investor-investor lain untuk membuka cabang usahanya di Batam.
Hatanto juga mengungkapkan bahwa perusahaan asal Singapura itu akan berlokasi di Kawasan industri Sungai Harapan dengan luas areal sebesar 1,7 Hektar. Lokasi tersebut, nantinya akan di gunakan untuk mendaur ulang barang logam maupun bukan logam dengan menggunakan teknolodi modern.
"Dengan menggunakan konsep zero waste, tanpa menggunakan air maka tidak ada limbah yang dihasilkan," ujarnya.
Sementara itu, terkait hasil olahan tersebut bisa langsung di ekspor ke Jepang, tambahnya.
Menurut Hatanto, perkiraan nilai ekspor produk yang dihasilkan per tahunnya akan mencapai USD 38 juta atau sekitar 500 miliar.
"Saat ini Industri telah memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 50 orang dan diharapkan secara bertahap dapat menyerap banyak tenaga kerja terampil di kota Batam," papar Hatanto.
[hms/red]