Himler Manurung didampingi Andi dan Ardi dari PT PPP |
BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Terkait, progres pengerjaan proyek fly over simpang jam yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, pihak BP Batam bersama pemenang proyek dan perwakilan kementerian PUPR mengadakan konferensi pers di Kantor BP Batam, Jumat (28/10).
Awal pembukaan acara, Bustami Gusmardi selaku Deputi 5 Bidang Pelayanan Umum mengatakan bahwa bahwa proyek pembangunan fly over Dimpangjam merupakan proyek flu over pertama di Batam.
"Ini merupakan pembangunan fly over pertama di Batam," ucap Bustami Gusmardi.
Menurut Bustami, pembangunan fly over Simpangjam bertujuan untuk Batam menghindari kemacetan kendaraan bermotor yang berasal dari arah Nagoya maupun AirPort.
"Proyek ini sudah di rencanakan sejak 2-4 tahun yang lalu, yang mana tendernya dilakukan pada awal tahun 2016," ujarnya.
Dia juga menambahkan hingga saat ini, realisasi proyek fly over Simoangjam sudah sekitar 23 persen dari seharusnya sekitar 24 persen. "Tapi itu masih tak masalah karena madih dalam batas skedul," paparnya.
Sementara itu, Ardi selaku Manager Proyek PT Pembangunan Perumahan Persero mengungkapkan keberhasilannya dalam membangun jembatan di Barelang kiranya bisa diikuti dengan pembangunan fly over di Simpangjam.
"Harapannya, kita bisa menjadi maskot di proyek flyovet Simpangjam," ujarnya.
Selain itu, Himler Manurung selaku PPK PU PR mengungkapkan bahwa tujuan di bangunnya flyovet tersebut untuk mencegah kemacetan yang berasal dari AirPort menuju Nagoya maupun sebaliknya.
"Dengan di bangunnya fly over ini mudah mudahkan tidak macet lagi, kecuali di simpang lampu merah pos polisi Lubuk Baja," terangnya.
Terkait adanya pertanyaan dari wartawan seputar umur dan kekuatan tonase jembatan menampung kendaraan yang tidak bergerak di atas jembatan, Himler mengatakan bahwa umur jembatan bisa bertahan hingga 100 tahun, sedangkan tonase sudah di atur dalam kondisi kendaraan diam dikali 2.5
"Jadi saya pikir sudah cukup safety," ujarnya.
Selanjutnya, menanggapi pertanyaan yang lain terkait sanksi apa bila ada keterlambatan dan tidak tepat waktu atas pembangunan flyovet oleh PT Pembangunan Perumahan Pesero, dia mengatakan semua sudah ada aturannya.
Himler juga berharap pembangunan ini bisa tepat waktu, mengingat terhadap pemenang proyek sudah diingatkan. "Mudah-mudahkan iklim di Batam mendukung," harapnya.
[ag/sidik]