EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Wabup Natuna, Hadiri Pembukaan Manasik Haji

Expossidik.com Senin, Juli 24, 2017 Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supatti mengatakan dalam perjalanan menunaikan ibadah haji, telah ditetapkan berbagai rukun, sunnah dan tata cara yang harus dipenuhi dan dipatuhi. "Urutan, doa dan berbagai aturan wajib dipatuhi," kata Ngesti saat pembukaan manasik haji di Asrama Haji, Natuna, Senin malam, 24 Juli 2017.

Ngesti berharap, calon jamaah haji kabupaten Natuna, kiranya dapat mengikuti berbagai petunjuk dan informasi yang diberikan, demi kelancaran, kemudahan dan kekhusu'an dalam menjalankan ibadah haji ditanah suci nantinya.

Kepala Bagian Kesra, Syarifuddin juga mengatakan ibadah haji merupakan rukun islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang islam yang sudah memenuhi syarat, baik fisik maupun mental yang dilaksanakan sekali seumur hidup.

Dalam penyelenggaraan haji pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodisi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal yang lain yang diperlukan jamaah haji.

Syarifuddin juga menyampaikan sehubung dengan dikembalikannya kouto jamaah haji, oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 20% beimbas pula dengan jumlah jamaah haji Kabupaten Natuna yang pada tahun 2016 berjumlah 45 orang dan untuk tahun 2017 bertambah menjadi 69 orang.

Tujuan diadakan kegiatan manasik haji yaitu :

1.Memberikan pengetahuan agar jamaah mampu memahami semua informasi tentang pelaksanaa ibadah haji, tuntunan perjalanan, petunjuk kesehatan sehingga mampu melaksanakan ibadah haji ditanah suci dengan baik dan benar.

2.Menjadikan jamaah haji yang mandiri baik secara pribadi, maupun dalam regu rombongan baik baik di Indonesia maupun di Arab Saudi, serta jamaah haji siap menunaikan ibadah haji baik secara fisik, mental sehingga perjalanan ibadah haji dapat terlaksana dengan sempurna.

Selain Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supratti dan Kabag Kesra, Syarifuddin hadir juga Ketua DPRD Natuna, Yusripandi, Kejari Natuna, Efrianto, Kepala Kementrian Agama, Sudarmadi, OPD, FKPD, Tokoh Agama, Tokoh masyrakat dan Calon Haji 1438 H/ 2017 M.

SARWANTO

Apri Apresiasi, Toapaya Selatan Lolos Lima Besar

Expossidik.com Senin, Juli 24, 2017 Bintan

Bupati Bintan, Apri Sujadi

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengapresiasi kedatangan Tim Verifikasi Lomba Desa Tingkat Nasional Regional I se Sumatera di Bintan Expo, Tanjungpinang, Senin, 24 Juli 2017.

Apri mengatakan ia bangga Desa Toapaya Selatan bisa lolos hingga memasuki lima besar se Sumatera Regional I. "Harapan kita semua, dengan capaian pembangunan yang ada di Desa Toapaya Selatan bisa ditingkatkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Lomba Desa Tingkat Nasional Benny Irwan mengatakan lomba desa diikuti 5 desa dari 5 kota se Sumatera Regional I. "Tujuannya untuk memajukan pembangunan desa," katanya..

Benny menuturkan Tim Verifikasi Lomba Desa Tingkat Nasional berjumlah 5 orang. Kunjungan ke Bintan dalam rangka evaluasi pembangunan dan perkembangan desa. Sekaligua, pemantauan tata kelola pemerintahan serta pengungkapan data administrasi desa.

Menurut Benny, dari jumlah tersebut akan disaring lagi menjadi 3 desa yang mendapatkan ranking juara secara nasional.

Benny menambahkan, dalam lomba desa tingkat nasional, selain dilakukan verifikasi administrasi, kemudian pemaparan dan evaluasi capaian pembangunan serta tata kelola pemerintahan juga dilakukan verifikasi lapangan guna mencocokkan antara administrasi dengan kondisi riil.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas PMD Kabupaten Bintan Ronny Kartika. Ia mengatakan Tim Verifikasi akan turun ke lapangan selama 3 hari hingga tanggal 26 Juli 2017. "Semoga, Desa Toapaya Selatan mendapatkan yang terbaik," ujarnya.

ALFARED I HMS

Pemkab Lingga Sosialisasikan Pendidikan D1 IPB

Expossidik.com Senin, Juli 24, 2017 Lingga

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Pemerintah Kabupaten Lingga sosialisasikan Pendidikan Vokasi D1 Pertanian dan Peternakan Sub Kampus Lingga bekerjasama dengan IPB di Aula Kantor Bupati Lingga, Senin, 24 Juli 2017.

Sosialisasi dihadiri Wabup Lingga, Asisten III, Kepala OPD, Kapolsek Daik Lingga, Perwakilan Polres Lingga dan sejumlah kepala Desa itu guna memberi penjelasan dan pemahaman tentang Diploma 1 dan pendidikan yang dalam waktu dekat akan bergulir.

"Insyaallah apa yang dicita-citakan pak Bupati untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian dan peternakan bisa terjawab. Hari ini kita melakukan sosialisasi," kata Wakil Bupati Lingga, M Nizar dalam sambutannya.

Nizar menyampaikan didalam program itu diharapkan bisa diberikan kepada orang ataupun calon mahasiswa D1 yang nantinya mampu bekerja sesuai keinginan pemerintah daerah di bidang pertanian dan peternakan.

"Jadi kesempatan ini jangan diperuntukan mencari ijazah saja. Kemudian setelah dapat, ikut tes. Kita tidak mau seperti itu. Kita membuka program ini secara gratis untuk mencetak SDM yang mumpuni," ungkap Nizar.

Untuk itu dia berpesan kepada setiap calon mahasiswa D1 baik pertanian ataupun peternakan yang akan mengikuti program ini agar bersungguh-sungguh.

Karna pemerintah daerah selain dalam hal ingin mencetak SDM yang unggul, juga mengantisipasi jangan sampai adanya SDM yang akan didatangkan dari luar untuk membantu program pemerintah daerah.

"Program pusat saat ini terus bergulir, otomatis pasti membutuhkan tenaga yang membidangi baik itu penyuluhan dan lainnya. Untuk itu saya harap manfaatkan lah sebaik mungkin. Kepada pihak IPB saya berikan Apresiasi dan terimakasih karna telah mendukung pengembangan SDM khususnya di Lingga ini," tutup Nizar

Jumlah kouta pendidikan D1 IPB Sub Kampus Lingga sebanyak 105 mahasiswa. Dengan rincian 70 mahasiswa pertanian dan 35 mahasiswa peternakan. Sementara untuk proses pendidikan atau tempat pembelajarannya akan ditempatkan diwilayah Kecamatan Singkep yakni kantor UPTD Kecamatan Singkep.

MARDIAN

Pemkab Natuna Adakan Manasik Haji

Expossidik.com Senin, Juli 24, 2017 Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Kepala Bagian Kesra Natuna, Syarifuddin mengatakan menjelang pelaksanaan manasik haji bagi calon jamaah haji 1438H/2017M, pihaknya akan mempersiapkan manasik haji tingkat kabupaten diruang kerjanya, Senin, 24 Juli 2017.

Menurut Syarifudin, kegiatan manasik haji tingkat Kabupaten Natuna akan diadakan selama 4 hari, dimulai sejak tanggal 24 hingga 27 Juli 2017. "Manasik haji ini diikuti seluruh calon jamaah haji sebanyak 69 orang," katanya.

Syarifudin mengatakan kegiatan manasik haji akan diselenggarakan di Asrama Haji Masjid Agung Ranai Kabupaten Natuna.

Syarifuddin menyampaikan dalam kegiatan manasik haji keberangkatan dan pemulangan haji tersebut, seluruh instansi ikut mendukung terutama Bagian Kesra, Sekretariat Daerah dan Kementrian Agama Kabupaten Natuna sebagai Koordinator Pelaksana.

Untuk tanggungjawab bagian keamanan dan Lalulintas dari pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Sedangkan bagian kesehatan jema’ah yakni dari RSUD Kabupaten Natuna.

Syarifuddin berharap dengan dilakukan manasik haji menjadi contoh, Ilmu dan bekal untuk jama’ah sewaktu pelaksanaan haji di tanah Suci Mekah, tentu semuanya berharap mendapatkan haji yang mabrur yang di balas syurga oleh Allah SWT.

SARWANTO

Ngesti Minta Masyarakat Tingkatkan Kesehatan Anak dan Ibu Hamil

Expossidik.com Minggu, Juli 23, 2017 Natuna

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supratti

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supratti mengajak masyarakat agar menjaga kesehatan jasmani maupun rohani, Hal ini dikatakan Ngesti di bakti sosial berupa promosi kesehatan, pengobatan dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis yang dilakasanakan di Desa Tapau, Bunguran Tengah, Natuna, Minggu, 23 Juli 2017.

Menurut Ngesti, pembinaan kesehatan harus ditingkatkan melalui anak-anak dan ibu hamil agar menjadi generasi yang cerdas dan sehat.

Ngesti menuturkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Natuna telah menjemput bola dengan cara bakti sosial kesehatan untuk masyrakat, masyrakat juga diharapkan memanfaatkan bakti sosial kesahatan dengan baik agar menjadi masyrakat yang sehat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Natuna, Dokter Subhan aga mengatakan Ikatan Dokter Indonesia tidak hanya bertanggung jawab terhadap rekan Ikatan Dokter Indonesia, Namun bertanggung jawab juga terhadap kesehatan masyrakat, yang tugasnya melayani dan mengayomi masyrakat.

"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Natuna ditahun 2017 baru melaksanakan bakti sosial yaitu di kecamatan Bunguran Tengah, harapannya untuk kedepannya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bisa melaksanakan bakti sosial di kecamatan yang lain.

Camat Bunguran Tengah, Saidir mengatakan Kecamatannya sangat senang dengan kedatangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabag Natuna yang bisa memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi masyrakat di Bunguran Tengah.

Masyarakat Bunguran Tengah memang sanagat perlu pelayanan pengobatan gratis seperti bakti sosial ini, karena masyrakat Bunguran Tengah banyak masyrakat panti jompo.

Kedepannya semoga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Natuna bisa melaksanakan bakti sosial kesahatan di bunguran tengah.

Selain Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Supratti, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Natuna, Dokter Subhan Aga dan Camat Bunguran Tengah, Saidir hadir juga Direktur RSUD, Dokter Faisal, Ketua Penggerak PKK, Nurhayati Hamid Rizal, Danramil 01 Mayor Hendra Gunawan, OPD, FKPD dan Masyrakat Bunguran Tengah.

SARWANTO

Lingga Terima Penghargaan Menuju Layak Anak

Expossidik.com Minggu, Juli 23, 2017 Lingga

Bupati Lingga, Alias Wello

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Kabupaten Lingga menjadi salah satu dari 126 daerah tingkat II di Indonesia yang menerima penghargaan kabupaten/kota menuju layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penyerahan anugerah yang disejalankan dengan kegiatan peringatan Hari Anak Nasional tahun 2017 di kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu, 22 Juli 2017 malam, diterima Bupati Lingga Alias Wello.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise dalam sambutannya mengatakan, penghargaan terhadap kabupaten/kota layak anak ini bertujuan untuk memotivasi daerah baik penerima maupun yang belum menerima penghargaan, agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap anak Indonesia.

"Para Gubernur, Bupati maupun Walikota khususnya yang menerima penghargaan ini, patut berbangga karena penilaian ini tidak hanya dinilai oleh pemerintah saja, tapi juga melibatkan tim independent yang tidak diragukan kredibilitasnya, karena terdiri dari pakar anak, hingga akademisi," kata dia pada acara penganugerahan tersebut.

Dalam penilaian kab/kota layak anak, Yohana menjelaskan, kemetrian PPPA membagi penilaian berdasarkan tingkat hirarki hukum dan kebijakan daerah yang dibuat serta keberhasilan yang dicapai, kedalam tingkat pratama, madia, nindia, utama, dan KLH.

"Sampai saat ini belum ada kab/kota yang mencapai tingkat KLH, kami menyadari tidaklah mudah. Perlu peran semua pihak, tidak hanya dinas terkait saja," ujarnya.

Dia berharap, kedepan nantinya tidak hanya ada kab/kota yang menuju layak anak, tapi juga ada kab/kota yang sudah mencapai tingkat penilaian KLH.

"Penerima penghargaan terus meningkat setiap tahun. Tahun ini ada sebanyak 126 kab/kota menuju kota layak anak, penghargaan tertinggi ada di tingkat utama. Tahun ini baru pertama kalinya," ungkapnya.

Penghargaan ini bukan menjadi tujuan akhir, tapi diharapkan menjadi motivasi dan tantangan bagi daerah dalam meningkatkan capaian lebih baik dari hari ni.

Selain Penghargaan Kabupeten/Kota Layak Anak 2017, Kementerian PPPA juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi yang ikut mendorong hadirnya kabupaten/kota, puskesmas, penggerak forum anak, penggerak satgas perlindungan anak, menurunnya jumlah perkawinan anak, tergalakkannya akta kelahiran dan anak berprestasi.

Sekretaris Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, menambahi, hingga 2017 ini penyelenggaraan penganugerahan yang diberikan setiap HAN ini merupakan kali kelima dengan jumlah yang terus bertambah.

Dia merinci, pada 2016 baru 77 kabupaten/kota yang menerima penghargaan sebagai kabupaten/kota menuju layak anak. Namun pada 2017 meningkat jadi 126 kabupaten/kota.

Untuk kategori utama anugerah ini diraih kota Surabaya dan Surakarta. Untuk kategori Nindya iaalah Kota Denpasar, Gianyar, Padang, Magelang, Depok, Bogor dan Sleman. Lainnya mendapatkan kategori Madya dan Pratama.

MARDIAN

Demo Pembubaran Kafe Port Of Detination, Anggota FPI Nyaris Bentrok dengan Petugas

Expossidik.com Sabtu, Juli 22, 2017 Headline , Nusantara

EXPOSSIDIK.com, Jambi --- Aksi puluhan anggota FPI yang melakukan demo di Kafe Port of Detination nyaris bentrok dengan petugas kepolisian, Sabtu, 22 Juli 2017.

Aksi yang dilakukan pada pkl 22.00 wib nyaris ricuh karena pihak FPI berusaha memaksa masuk untuk melakukan swiping yang mana kegiatan tersebut selain ilegal juga meresahkan warga sekitar.

Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama, karena petugas dari Mapolresta yang tidak begitu jauh dari tempat kafe itu tiba dengan cepat dan langsung mengamankan lokasi sehingga anggota FPI dipaksa mundur.

Kapolresta Komisaris Besar (Kombes) Pol Achmad Fauzi Dalimunthe yang tiba dilokasi kejadian menemui korlap FPI dan meminta pihak ormas tersebut tidak melakukan aksi anarkis. "Untuk aksi demo hendaknya harus ada izin, bukan main demo karena berkibat tidak baik," katanya.

Namun sayangnya, usai dialog antara Kapolresta dengan pihak FPI kapolresta langsung meninggalkan wartawan.

Kasat Reskrim Kompol Yudha yang kebetulan berada di lokasi mengatakan terkait izin usaha Kafe Port Of Detination hendaknya ditanyakan ke Pemerintah kota. "Jika ada usaha sudah cafe yang sudah berjalan dan memiliki izin jangan main demo saja, ini mengganggu ketertiban umum," kata Kasat Reskrim kesal.

Usai memberikan keterangan dengan wartawan Kasat Reskrim Yudha beserta rombongan langsung meninggalkan lokasi kafe yang masih di jaga anggota berpakain preman.

NOVALINO

Wakil Bupati Natuna, Minta OPD Konsultasi Dalam Pelaksanaan Proyek dengan Kejaksaan

Expossidik.com Sabtu, Juli 22, 2017 Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Efrianto mengajak masyarakat untuk memerangi bahaya narkotika karena keberadaannya sudah merajalela. "Bahkan, sudah masuk ke lingkungan anak remaja yang berusia 18 tahun kebawah," kata Efrianto pada hari bakti adhyaksa ke 57 di Kantor Kejaksaan Negri Ranai, Sabtu, 22 Juli 2017.

Untuk itu, Efrianto mengingatkan orang tua untuk menjaga dan mengawasi anak-anak remaja agar terhindar dari bahaya narkoba. Termasuk, perkara pelecehan seks sosial yang bisa mengganggu pemikiran remaja.

Sementara itu, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya mengucapkan selamat hari jadi kejaksaan ke 57. Dengan , hari bhakti ini, Ngesti berharap kedepan lebih maju dan berkomitmen terhadap pemerintah daerah.

"Kerjasama yang telah terjalin agar dipererat lagi, agar kegiatan pemerintah daerah dapat diawasi demi percepatan pembangunan Natuna," kata Ngesti.

Ngesti selaku wakil bupati juga mengingatkan Organasasi Perangkat Daerah (OPD) untuk selalu berkonsultasi dengan Kejaksaan Negri Ranai dalam pelaksanaan kegiatan proyek sehingga tidak tersangkut hukum.

Hadir dalam hari jadi kejaksaan ke 57, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Supratti dan Kejari Natuna Efrianto, Sekda Natuna Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Danlanal Kolonel Laut (P) Tony Herdijanto, OPD, FKPD, Ketua Lembaga Adat Masyrakat (LAM) Wan Zauwali dan tokoh masyarakat.

SARWANTO

Proyek Asrama Haji Tidak Selesai, Kejati Jambi: Kita Tunggu Audit BPK

Expossidik.com Sabtu, Juli 22, 2017 Nusantara

Kajati Jambi, Andi Nurwinah

EXPOSSIDIK.com, Jambi -- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Andi Nurwinah didampingi Wakil Kajati mengatakan pihak Kejaksaan Tinggi Jambi berhasil mengungkap berbagai kasus yang merugikan negara. "Dari pengungkapan ini kejaksaan berhasil menyelamatkan duit sebesar Rp4 milyar lebih," kata Nurwinah saat konferensi pers usai merayakan hari jadi kejaksaan ke 57 di Jambi, Jumat, 21 Juli 2017.

Sebelumnya, pada perayaan kegiatan hari jadi ke 57 kali ini, dari pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB pihak kejaksaan beserta jajaran melakukan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Jambi.

Selain telah berhasil menyelamatkan Rp 4 milyar, Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) di wilayah hukum Kejati Jambi dengan anggaran sebesar Rp 4.215.349.720.100, Kejari Bungo Rp 56.215.617.602, Kejari Sarolangun Rp 8.084.181.562, dan Kejari Batanghari Rp 350.000.000.

Kajati melalui presrilis mengungkapkan telah mengamankan DPO berbagai kasus sebanyak tujuh orang. Diantaranya, Hengky Attan kasus pengadaan Genset RSUD Raden Mattaher APBD Tahun 2012, Misno Bin Hatta terpidana kasus penyalahgunaan dana APBD/ DAK-DR Tahun 2008 pada kantor Kabupaten Muaro Jambi, Don Dasmuri kasus pengelolaan dana Restribusi pada Tahun 2005.

Lalu, Samsul Bakhri terkait kasus kegiatan memasukkan biaya asuransi kesehatan pada Tahun 2002 -2003, Asep Kurnia Bin Zakaria Tahun 2014, Robert Hong kasus pembalakkan hutan produksi Desa Sepintun Kabupaten Sarolangun, serta Wulandark kasus pengadaan alat kesehatan Raden Mattaher 2015, sedangkan sisanya sebelas orang lagi masih buron.

Asintel Kejati Jambi, Dedy Triharyadi

Ditempat yang sama, Asisten Intel Kejati Jambi Dedy Triharyadi mengatakan terkait permasalahan pembangunan Asrama Haji Jambi yang dananya sebesar Rp 57,2 Milyar dan pekerjaannya tidak rampung, pihaknya masih menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Sampai saat ini kejaksaan masih menunggu hasil audit BPK untuk mengetahui seberapa besar kerugiannya, kata Dedy.

Dedy mengungkapkan bahwa pihak juga inspektorat telah memberikan sanksi black list terhadap pihak perusahan pemenang tender gedung Asrama Haji Jambi. "Bukan itu saja, ada juga denda yang dihitung atas keterlambatan pengerjaan proyek," ujarnya.

Jadi, tambah Dedy, atas permasalahan tersebut maka pihak rekanan tidak bisa mencairkan dana pekerjaan sertus persen. "Jadi, untuk sementara hanya itu dahulu yang bisa disampaikan," terangnya.

NOVALINO

Bupati Bintan: Komitmen Bersama, Clean and Good Governance

Expossidik.com Jumat, Juli 21, 2017 Bintan

Bupati Bintan, Apri Sujadi

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Bupati Bintan Apri Sujadi, meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bintan untuk menciptakan tata kelola keuangan yang baik sebagai bentuk clean and good governance. "Ini merupakan komitment bersama agar menjadi lebih baik," kata Apri saat membuka kegiatan sosialisasi transaksi non tunai dan tata kelola penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bintan, Jumat, 21 Juli 2017.

Menurut Apri, dalam upaya melakukan tata kelola keuangan diperlukan komitmen bersama agar setiap program bisa dicapai, tepat sasaran, tepat guna dan tepat fungsi.

Untuk itu, ia berharap agar seluruh peserta benar-benar dapat memahami terkait penyusunan pedoman penggunaan BBM dan peningkatan Tata Kelola Keuangan dan Transaksi Non Tunai di OPD masing-masing.

Sementara itu, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepri Joko Agus Setyono mengatakan ia mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan yang mengambil perhatian khusus dalam menciptakan Tata Kelola Keuangan Pemerintahan yang baik.

Menurut Joko, seiring dengan perkembangan zaman, pengelolaan keuangan terus mengalami perubahan yang signifikan dan terus bergerak secara terbuka.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Ketua BPK Perwakilan Provinsi Kepri Joko Agus Setyono, Kepala Pimpinan Divisi Bank BJB Pusat Bapak Arief, Plt Sekda Kabupaten Bintan Adi Prihantara, serta undangan lainnya.

ALFARED I HMS

Bupati Lingga, Lirik Kembangkan Tananam Petai dan Jengkol

Expossidik.com Jumat, Juli 21, 2017 Lingga

Staf Khusus Menteri Pertanian, Andi Irwan Baharuddin

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Staf Khusus Menteri Pertanian, Andi Irwan Baharuddin mengatakan rencana Bupati Lingga untuk mengembangkan tanaman jengkol dan petai di pulau kosong sudah disetujui pak menteri. "Untuk luasannya, silahkan konfirmasi ke Dirjen Hortikultura,” kata Andi di Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.

Menurut Andi, program pengembangan tanaman jengkol dan petai mengemuka saat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi ke sejumlah pasar di Jakarta dan kota besar di Indonesia beberapa waktu lalu.

Amran ketika itu, menemui pembeli yang rata-rata ibu rumah tangga di pasar yang mengeluhkan harga jengkol yang tinggi hingga mencapai Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram.

“Kebetulan, Bupati Lingga memang ada mengajukan rencana pengembangan tanaman jengkol dan petai di pulau – pulau kosong yang ada di daerahnya. Kalau tidak salah, ada beberapa daerah yang disetujui untuk pengembangan tanaman jengkol dan petai, termasuk Kabupaten Bintan,” ujar Andi.

Bupati Lingga, Alias Wello dalam keterangan tertulisnya mengatakan, gagasan menjadikan pulau – pulau kosong di wilayah kerjanya sebagai pulau produktif penghasil buah – buahan bernilai ekonomi tinggi, sudah lama di benaknya. Namun, karena keterbatasan anggaran, ia mengaku kesulitan mewujudkannya.

“Waktu itu, saya dalam perjalanan laut dari Batam. Ketika melewati pulau – pulau kosong itu, saya katakan pada pak Ady Pawennari, konsultan pertanian saya yang mendampingi pada saat itu, suatu waktu nanti saya mau pulau – pulau kosong ini dikenal orang sebagai pulau penghasil buah – buahan. Misalnya, Pulau Jengkol, Pulau Petai, Pulau Manggis dan lain – lain,” kenangnya.

Beberapa waktu kemudian, kata Awe, sapaan akrab Bupati Lingga ini, Kepala Desa Cempa, Kecamatan Senayang, Herman Tan, berkunjung ke kediamannya melaporkan beberapa pulau kosong di wilayahnya yang berpotensi dikembangkan sebagai daerah pertanian. Ia pun dengan spontan menyebutkan rencananya menanam jengkol dan petai di pulau – pulau kosong itu.

“Pada saat itu juga, saya langsung minta Kepala Desa Cempa siapkan satu pulau kosong untuk penanaman jengkol dan petai seluas 200 hektar. Kemudian, saya minta konsultan buatkan konsepnya untuk diajukan ke Kementerian Pertanian. Alhamdulillah, hari ini, keinginan kami itu dikabulkan pak Menteri,” jelasnya.

Kepastian disetujuinya program pengembangan tanaman jengkol dan petai di pulau – pulau kosong di wilayah Kabupaten Lingga itu, tertuang dalam surat Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono K, Nomor : S – 990/RC.110/D/07/2017, tanggal 18 Juli 2017.

Dalam lampiran surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga itu, Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan sarana produksi, bibit, alat dan mesin untuk pengembangan tanaman jengkol seluas 100 hektar dan petai 100 hektar.

MARDIAN

Dituding Setengah Hati, BP Batam: Pengalihan Asset dari Pusat ke Daerah Membutuhkan Proses

Expossidik.com Jumat, Juli 21, 2017 Batam , Headline

Anggota 4/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya, Robert M Sianipar

EXPOSSIDIK.com, Batam -- Anggota 4/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam Robert M Sianipar mengatakan pihaknya telah mengusulkan ke Menteri Keuangan terkait pengalihan asset dari BP Batam ke Pemko Batam. "Jadi semua sudah ditangan menteri keuangan, tinggal menunggu waktu saja," kata Robert saat update pengelolaan asset di ruang marketing centre, Jumat, 21 Juli 2017.

Menurut Robert pengalihan asset dari pusat ke daerah membutuhkan waktu, dan proses untuk penelitian secara seksama, karena akan mengurangi nilai inventori asset. "Jadi, tidak semudah seperti dibayangkan," terangnya.

Robert menuturkan, terdapat 15 asset yang dimohon Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk dihibahkan dari BP Batam. Ke 15 asset tersebut meliputi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Masjid Agung Batam Centre, Masjid Baitul Rahman Sekupang, Pasar Induk Jodoh, Kantor Pemko Batam, Tanah Kantor DPRD Kota Batam.

Lalu, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, TPU Nongsa, Puskesmas Tanjung Sengkuang, Kantor Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Sekupang, Kantor Dinas Kesehatan Sungai Harapan, Alun-alun Engku Putri Batam Centre.

Kemudian, tiga puluh satu tanah dan rumah dinas di Jalan Kartini, tanah perkemahan Raja Ali Kelana, dan stadion sepak bola Sungai Harapan, terangnya.

Robert menyayangkan jika ada yang mengatakan bahwa BP Batam tidak serius dan terkesan separuh hati dalam menghibahkan asset yang diminta Pemko Batam tersebut. "Kita kalau memberikan hibah, ya diberikan semua. Jadi, tidak ada istilah setengah hati," katanya.

Persoalannya, adalah saat serah terima asset, kata Robert, putusannya ada pada menteri keuangan, dan tidak pada BP Batam. "Yang pasti, BP Batam sudah mengajukan dan melengkapi seluruh data yang diperlukan," ujarnya.

Robert menyebut, untuk analisanya mengapa prosesnya lambat keluarkan, ia mempersilakan pihak Pemko Batam untuk menanyakan persoalan tersebut langsung ke menteri keuangan.

Sementara itu, terkait soal TPA Punggur yang dipersoalkan karena Pemko Batam menginginkan luas lahan sebesar 46 hektar, Robert menyebut permintaan tersebut sudah diakomodir. "Jangankan 46 hektar, seluruh TPA dari luas area 47 hektar akan dihibahkan ke Pemko Batam."

Robert menilai apa yang diminta Pemko Batam sudah diakomodir oleh BP Batam, di mana seluas 26 hektar. Lahan seluas itu, katanya, sudah bisa menampung sampah rumah tangga warga Batam.

Untuk itu, Robert berharap kedepannya, Pemko bersama DPRD Kota Batam harus bisa mengsiasati lokasi TPA, mengingat semakin menyepitnya lahan yang ada semisal dengan teknologi terbarukan, insinerator.

ALBERT ADIOS GINTINGS

Tinjau Budidaya Ikan Kerapu, Ketua PKK Bintan: Ini Merupakan Potensi Daerah

Expossidik.com Jumat, Juli 21, 2017 Bintan , Headline

Ketua PKK Bintan beserta rombongan

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Ketua PKK Kabupaten Bintan, Deby Apri Sujadi, mengapresiasi atas semangat kerja keras kelompok budidaya ikan. "Ini adalah potensi yang dimiliki Kabupaten Bintan," kata Deby saat kunjungan ke salah satu lokasi budidaya ikan kerapu di Kampung Tanah Merah, Kecamatan Teluk Bintan, Kamis, 20 Juli 2017.

Menurut Deby, apa yang telah dilakukan tersebut merupakan langkah maju dalam upaya menggali potensi usaha di daerah. "Dampaknya, dapat mengairahkan roda perekonomian dari tingkat rumah tangga hingga ke tingkat nasional," terang Deby.

Deby menuturkan, kunjungannya ke lokasi budidaya ikan guna melihat sejauh mana pemanfaatan potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Bintan. Kedepan, terangnya, pemanfaatan sumber daya ikan akan terus digalakkan melalui program Dekranasda. "Termasuk, mendorong terciptanya kreatifitas pengrajin untuk memanfaatkan limbah tulang ikan," ujar Deby.

Senada dengan itu, diungkapkan Kadis Perikanan Kabupaten Bintan Fachrimsyah. Ia mengatakan Kelompok Budidaya Ikan Maju Jaya termasuk salah satu kelompok budidaya ikan yang sukses di Kabupaten Bintan .

Menurut Fachrimsyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Bintan akan terus mendorong dalam upaya menciptakan peluang usaha bagi masyarakat guna meningkatkan perekonomian warga.

Selain itu, kata Fachrimsyah, Pemkab Bintan menganggap potensi perikanan yang dikelola kelompok usaha merupakan potensi unggulan. Karena itu, terangnya, pemberian berbagai program untuk meningkatkan kualitas sangat dibutuhkan. "Mulai dari penyuluhan, pendampingan, penguatan modal, fasilitasi hingga pemberian asuransi."

Dalam peninjauan tersebut, Deby Apri Sujadi beserta rombongan didampingi Fachrimsyah, Camat Teluk Bintan Assun Ani melihat langsung proses budidaya hingga pemasaran budidaya ikan kakap di Kecamatan Teluk Bintan yang dilanjutkan dengan silaturahmi bersama warga.

ALBERT AGS I HMS

Bupati Inginkan Kuliner Bintan Go Internasional

Expossidik.com Kamis, Juli 20, 2017 Bintan

Bupati Bintan, Apri Sujadi

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan agar produk pangan olahan yang ada di Bintan tidak kalah saing dengan produk dari luar. "Kedepan produk-produk ini harus bisa menembus pasar internasional dan menjadi kuliner khas Kabupaten Bintan," kata Apri saat membuka kegiatan Temu Usaha Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani di Aula Pertemuan Kantor Camat Topaya, Kamis, 20 Juli 2017.

Menurut Apri, ia tidak berkhayal soal keinginannya tersebut, tetapi harapan itu sangat diperlukan. "Sama-sama menggenggam harapan agar produk kita nantinya dapat menjangkau ekspor ke negara-negara tetangga," ujarnya.

Apri mengungkapkan bahwa Bintan pernah mengekspor hasil pangan olahan ke Singapura dan Malaysia. "Jadi, bukan tidak mungkin kalau di masa hadapan akan tembus ke pasar global. Walaupun produknya bukan produk besar.

Produk pangan olahan merupakan kreasi bisnis yang dilakukan oleh para petani untuk semakin memaksimalkan hasil yang didapat. Untuk itu pelatihan, bimbingan dan dukungan dari berbagai kalangan sangat diharapkan untuk dapat meningkatkan segala peluang yang ada.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bintan Khairul dalam laporannya menyampaikan beberapa fenomena yang menjadi hambatan usaha olahan pangan yang ada di Bintan.

Hal ini tentu membutuhkan perhatian khusus dan harus ditangani dengan serius. “Kami memahami segala hambatan yang ada di lapangan, untuk itu koordinasi sangat diperlukan," kata Khairul.

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Susi Susilawati, Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Junisman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bintan Khairul, dan beberapa Kepala OPD lainnya.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini digagas untuk meningkatan mutu produk olahan dalam segi kualitas, pengemasan sampai kepada pemasaran yang tentu diharapkan akan berdampak baik bagi perekonomian.

ALFARED I HMS

Oknum Banggar DPRD Muaro Jambi Diduga Main Proyek, Kejaksaan: Nanti Saya Laporkan

Expossidik.com Kamis, Juli 20, 2017 Headline , Nusantara

Kadis Pertanian Muaro Jambi

EXPOSSIDIK.com, Jambi -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muaro Jambi asal Fraksi Hanura, Samsul Bahri, diduga bermain proyek. Hal ini diungkapkan Pegawai PPL Pertanian Moaro Jambi, Asril, di Jambi, Rabu, 19 Juli 2017.

Menurut Asril, SB diduga bermain proyek hampir di seluruh SKPD Kabupaten Muaro Jambi, di mana akibat kearoganannya, SB melakukan pengumpatan yang dibalas perlawanan.

Aksi pemukulan oleh pegawai PPL Pertanian Muaro Jambi ini, berawal adanya kegiatan proyek APBD Tahun 2017 Jaring Padi Sawah yang dikerjakan SB dengan nilai kontrak Rp 832.640.000.

Ternyata, kegiatan proyek tersebut telah dikerjakan SB pada Januari padahal, seharusnya kegiatan itu harus dilelang pada April 2017. Tapi, oknum anggota DPRD Kabupaten menggesa dan menemui pihak PPK, Lupi untuk segera melelang.

Asril yang kebetulan ada dikantor pada hari Rabu (26/04/2017) bersama Lupi selaku PPK menjelaskan bahwa kegiatan itu telah dikerjakan SB dan telah dibagi-bagikan ke pihak petani. "Sementara, proyek itu belum dilelang," kata Asril.

Kata Asril, SB ketika mendapatkan pertanyaannya langsung marah dan mengumpat. "Terus kamu ndak senang, dan mau kamu apa ril," ujar Asril menirukan ucapan SB. Disinilah, tinju dilayangkan Asril kewajah SB.

Tidak sampai disitu, ternyata, SB yang mendapatkan pukulan tersebut, melaporkan Asril ke Mapolsek Sekernan.

LSM Gerak Jambi, yang mengetahui permasalahan tersebut lalu melakukan aksi demo di kejaksaan, Rabu (13/07/2017) terkait ulah SB yang bermain proyek. LSM inipun meminta pihak Kejaksaan Tinggi mengaudit harta kekayaan SB yang diduga banyak bermain proyek.

Dedy Susanto selaku Kasipenkum Kejati Jambi menemui pihak pendemo agar tidak mengganggu jalannya pertemuan pihak KPK dengan Asisten intel Kajati, di mana ada tamu dari Pihak KPK yang berkunjung ke Kejati Jambi.

Dedy Susanto saat diminta komentarnya terkait adanya oknum anggota dewan yang bermain proyek enggan berkomentar banyak. "Nanti saya akan laporkan dulu ke atasan," kata Dedy.

Ditempat terpisah Kadis Pertanian Muaro Jambi, M Havis, Selasa (18/07/2017) membenarkan adanya keributan antara Asril dengan SB. "Memang ada keributan itu, lantaran proyek telah dikerjakan Pak Samsul Bahri," kata Havis.

Setelah kejadian itu, terang Havis, SB tidak pernah datang lagi ke Kantor Pertanian Muaro Jambi. "Sejak itu, tidak pernah datang lagi," jelas Havis.

SB saat akan dimintai klarifikasinya di Kantor DPRD Muaro Jambi, tidak pernah berhasil dijumpai. SMSpun dilayangkan, namun tidak ada tanggapan dari SB.

Sampai berita ini diturunkan, SB belum bisa dikonfirmasikan terkait proyek Jaring Padi Sawah yang diduga sarat Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).

NOVALINO

Komandan Kodim 0318 Natuna, Berikan Hadiah kepada Pemenang Lomba MTQ

Expossidik.com Rabu, Juli 19, 2017 Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Komandan Kodim (Dandim) 0318 Natuna, Ucu Yustiana mengatakan ada beberapa pokok pokok kegiatan sosialisasi di pemerintahan daerah melalui pembinaan komunikasi sosial. "Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ucu pada acara pemberian hadiah pemenang lomba MTQ di aula makodim 0318 Natuna, Rabu, 19 Juli 2017.

Ucu menyampaikan di tahun 2017 Kodim telah melakukan sosialisasi di kabupaten Natuna diantaranya, tugas praktik menunggal desa dengan mencetak sawah.

Untuk tahun depan, Ucu mengatakan, Kodim akan melakukan sosialisasi dengan program yang berbeda ditahun sebelumnya dan di butuhkan dukungan maupun saran dari masyarakat Natuna untuk.

Ucu juga menyampaiakan pesan panglima kepada kodim untuk menanggulangi ancaman terorisme, bahaya narkoba dan ancaman media sosial.

Dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan piagam di hari ulang tahun Kodam 1 yang ke-72, Adapun lomba - lomba yang dilaksanakn seperti, STQ, MTQ, Paduan suara, dan MHQ.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Anggota DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan daerah kabupaten Natuna, FKPD, Komuna, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

SARWANTO

Sudah Kuorum, Ketua DPRD Natuna: Pembahasan 13 Ranperda Dillanjutkan

Expossidik.com Rabu, Juli 19, 2017 Natuna

EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan program pembentukan peraturan daerah sering disebut propemperda merupakan instrumen perencanaan pembentukan peraturan daerah yang disusun secara terencana, terpadu dan sistematis. Hal ini diungkapkan Hamid dalam acara rapat paripurna penyampaian pidato pengantar 13 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di gedung DPRD Natuna, Selasa, 18 Juli 2017.

Hamid Rizal, dalam penyampaian laporannya mengatakan berdasarkan Undang- undang nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, dan peraturan Menteri dalam negeri nomor 80 Tahun 2015 tentang pedoman pembentukan peraturan daerah ditegaskan bahwa program pembentukan peraturan daerah sering disebut propemperda.

Ini, kata Hamid, merupakan instrumen perencanaan pembentukan peraturan daerah yang disusun secara terencana, terpadu dan sistematis yang tentunya didasarkan pada perintah peraturan perundang-Undangan yang lebih tinggi, rencana pembangunan daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan dan aspirasi masyarakat.

Rapat paripurna yang dihadiri Ketua DPRD Natuna, Yusripandi, dinyatakan sudah kourum . "Karena sudah kourum, maka rapat paripurna kita lanjutkan," kata Yusripandi.

Berikut 13 ranperda yang di sampaikan Hamid.

1.Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 40 Tahun 2008 tentang retribusi Izin pengambilan hasil hutan ikutan non kayu.

2. Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 5 tahun, 2014 tentang pengelolaan air tanah.

3. Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2007 tentang pengelolaan terumbu karang.

4. Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 4 Tahun 2014 tentang pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara.

5. Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 4 tahun 2013 tentang izin gangguan.

6. Ranperda tentang Pencabutan atas peraturan daerah nomor 15 tahun 2014 “tentang pembentukan desa dan kelurahan.

7. Ranperda tentang retribusi pengelolaan limbah tinja.

8. Ranperda tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD.

9. Ranperda tentang laporan pertanggungjaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Natuna Tahun 2016. dan empat ranperda lainya.

Hadir dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tersebut Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, para anggota DPRD, dan OPD.

SARWANTO

Ada Harapan Pengembangan Pertanian, Saat Alias Wello Dilantik jadi Ketua HKTI Kepri

Expossidik.com Selasa, Juli 18, 2017 Headline , Lingga

Alias Wello

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepri, akhirnya memilih Alias Wello sebagai Ketua HKTI Kepri periode 2017-2022. Alias terpilih secara Aklamasi dan langsung dilantik oleh Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) Muldoko di gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjung Pinang, Selasa, 18 Juli 2017.

Usai pelantikan, Alias, sambil bercanda mengatakan seakan akan dirinya saat ini tidak menjabat sebagai Bupati Lingga. Mengingat, sejak dilantik, ia selalu bergelut di bidang pertanian hingga saat ini. "Saya saat ini, merasa saya bukan sebagai seorang bupati," candanya.

Alias menyampaikan, ia sangat peduli terhadap Pembangunan sektor pertanian di Lingga, terlebih tersedianya areal yang luas dan didukung oleh Pemerintah pusat.

Menurut Alias, tidak gampang untuk mengembangkan sektor pertanian, namun harus mau memulainya. "Jika tidak, maka tidak akan pernah tahu potensi yang dimiliki," katanya.

Alias wello yang memang terlahir dengan seorang anak petani, ia ingin berbagi pengalaman ketika berusaha mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Lingga.

Langkah Alias, dimulai dari sawah dan pengembangan perkebunan buahan2an unggulan di Lingga.

Atas usahanya, Lingga saat ini mulai diperhitungkan dan diperhatikan oleh pusat hingga ada cetusan mejadikan Lingga sentra ketahanan pangan di wilayah perbatasan di Provinsi Kepri.

Berbekalkan pengalaman ini, maka akan diusahakan untuk memacu dan memajukan HKTI Provinsi Kepri kedepan.

MARDIAN

Bintan Terima Penghargaan Gubernur Kepri sebagai Kelurahan dan Desa Terbaik

Expossidik.com Selasa, Juli 18, 2017 Bintan , Kepri


Gubernur Kepri Nurdin Basirun beri penghargaan kelurahan terbaik

EXPOSSIDIK.com, Bintan -- Berdasarkan SK Gubernur Kepulauan Riau Nomor 695 Tahun 2017, Kelurahan Toapaya Asri dan Desa Toapaya Selatan menjadi pemenang lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pengumuman Juara ini disampaikan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Kepala Desa dan Rapat Kerja Pemerintahan Desa di Aula Wan Seri Beni Dompak, Selasa, 18 Juli 2017.

Kategori Desa Terbaik
1. Desa Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan
2. Desa Limau Manis, Kabupaten Natuna
3. Desa Tulang, Kabupaten Karimun

Kategori Kelurahan Terbaik
1. Kelurahan Toapaya Asri, Kabupaten Bintan
2. Kelurahan Tiban Lama, Kota Batam
3. Kelurahan Senggarang, Kota Tanjung Pinang.

Nurdin Basirun dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri yang menjadi desa dan kelurahn terbaik se Kepri. "Tahniah saya ucapkan kepada Bapak Apri Sujadi yang telah sukses melakukan penataan pemerintahan," kata Nurdin.

Sementara itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi yang hadir dalam pengumuman juara lomba mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih. "Saya ucapkan terima kasih atas kesuksesan yang diraih," kata Apri.

Menurut Apri, memenangi perlombaan merupakan prestasi ini tentu membanggakan bagi Masyarakat Kabupaten Bintan. "Dengan kerja keras akhirnya menghasilkan buah yang manis."

Apri menambahkan, ke depan prestasi harus dipertahankan. Menurut Apri, predikat terbaik yang diraih tentu menjadi motivasi untuk terus bekerja.

Turut hadir dalam penyerahan penghargaan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepri Sardison, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bintan Rony Kartika, Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja M. Insan Amin, dan Camat Toapaya Riang Anggraini.

ALFARED I HMS

Moeldoko Yakin, Pertanian Lingga Akan Tumbuh dan Berkembang

Expossidik.com Selasa, Juli 18, 2017 Headline , Lingga

Alias Wello

EXPOSSIDIK.com, Lingga -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, mengunjungi sejumlah kawasan pertanian pangan dan hortikultura yang sedang dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Selasa, 18 Juli 2017.

Didampingi Bupati Lingga Alias Wello, mantan panglima TNI tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi besar sektor pertanian yang dimiliki Pemkab Lingga yang terletak digaris katulistiwa berjuluk Bunda Tanah Melayu. "Saya punya keyakinan penuh terhadap potensi besar yang dimiliki Lingga disisi pertanian," kata Moeldoko.

Moeldoko menuturkan, baik pangan maupun holtikutura sangat baik dibudidayakan di Lingga.

Menurut Moeldoko, masa depan sektor pertanian di Lingga cukup menjanjikan, terlebih dengan posisi strategis yang dimiliki Lingga berdekatan dengan pasar ASEAN.

Moeldoko, sejak tidak lagi bergelut di dunia militer, memilih mendesikasikan diri di dunia pertanian dan menjadi Ketua Umum DPN HKTI 2017-2020 melalui musyawarah nasional.

Dibawah kepemimpinannya, berhasil melahirkan tanaman jenis parietas padi unggul M70D. Bibit unggul ini dapat ditanam dan dipanen dalam waktu 70 hari masa tanam, dan bisa empat kali panen satu tahun.

Moeldoko yakin, Lingga mampu mengembangkan bibit tersebut pada lahan persawahan masyarakat, yang sekarang dalam proses pencetakan seluas 1.300 Hektare dari bantuan Kementerian Pertanian tahun 2017.

MARDIAN

EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Labels

Technology

Wabup Natuna, Hadiri Pembukaan Manasik Haji

Apri Apresiasi, Toapaya Selatan Lolos Lima Besar

Pemkab Lingga Sosialisasikan Pendidikan D1 IPB

Pemkab Natuna Adakan Manasik Haji

Ngesti Minta Masyarakat Tingkatkan Kesehatan Anak dan Ibu Hamil

Lingga Terima Penghargaan Menuju Layak Anak

Demo Pembubaran Kafe Port Of Detination, Anggota FPI Nyaris Bentrok dengan Petugas

Wakil Bupati Natuna, Minta OPD Konsultasi Dalam Pelaksanaan Proyek dengan Kejaksaan

Proyek Asrama Haji Tidak Selesai, Kejati Jambi: Kita Tunggu Audit BPK

Bupati Bintan: Komitmen Bersama, Clean and Good Governance

Bupati Lingga, Lirik Kembangkan Tananam Petai dan Jengkol

Staf Khusus Menteri Pertanian, Andi Irwan Baharuddin

Dituding Setengah Hati, BP Batam: Pengalihan Asset dari Pusat ke Daerah Membutuhkan Proses

Tinjau Budidaya Ikan Kerapu, Ketua PKK Bintan: Ini Merupakan Potensi Daerah

Bupati Inginkan Kuliner Bintan Go Internasional

Oknum Banggar DPRD Muaro Jambi Diduga Main Proyek, Kejaksaan: Nanti Saya Laporkan

Komandan Kodim 0318 Natuna, Berikan Hadiah kepada Pemenang Lomba MTQ

Sudah Kuorum, Ketua DPRD Natuna: Pembahasan 13 Ranperda Dillanjutkan

Ada Harapan Pengembangan Pertanian, Saat Alias Wello Dilantik jadi Ketua HKTI Kepri

Bintan Terima Penghargaan Gubernur Kepri sebagai Kelurahan dan Desa Terbaik

Moeldoko Yakin, Pertanian Lingga Akan Tumbuh dan Berkembang

Author Name

Formulir Kontak