Kadis Sosial Minta Pusat Suntik Dana ke Anambas
Yendi, Kadis Sosial Anambas (foto:e-sidik) |
Hal ini di sebabkan kurangnya respon dari Dinas Sosial Anambas sebagai salah satu instansi yang bertanggung jawab terhadap Tagana tersebut. Seolah-olah keberadaannya tidak memperdulikan lagi.
Hal itu terlihat dengan tidak adanya nomor NIAT (Nomor Induk Anggota Tagana-red). Padahal, sebenarnya untuk nomor NIAT sudah wajib di terima setelah selesai karantina yang di laksanakan selama satu minggu di awal terbentuknya Tagana tahun 2014 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Sosial Yendi mengatakan bahwa hingga saat ini keberadaan Tagana di tengah-tengah masyarakat masih kurang aktif.
Penyebabnya adalah kurangnya faktor komunikasi dan transpormasi. Padahal, Kepulauan Anambas hampir sekitar 98 persen di kelilingi oleh lautan dan hanya sekitar 2 persen saja daratan, ujarnya.
Karenanya, untuk mengatasi permasalahan ini maka pihak Dinas Sosial Anambas pada tahun 2016 ini akan berusaha penuh untuk mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial RI di Jakarta.
Bantuan tersebut sangat di perlukan seperti sarana transportasi laut dan transportasi darat agar keberadaan Tagana bisa difungsikan. "Ya kalau tak ada fasilitas gimana bisa berjalan," terangnya.
"Kami akan berupaya penuh untuk tahun 2016 ini bisa mendapatkan bantuan dari Kemensos RI. Baik untuk bantuan transportasi maupun bantuan untuk membangun posko-posko di tiap kecamatan," tambahnya. (art/sidik)