Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tanjungpinang Dalam Rangka Penyampaian SK DPRD tentang Rekomendasi LKPJ Walikota 2015
Lis menyerahkan LKPJ Walikota Tanjung Pinang |
TANJUNG PINANG I EXPOSSIDIK.COM - DPRD Kota Tanjung Pinang mengadakan rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi dewan atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Tanjungpinang Tahun 2015 di gedung Kantor DPRD (29/04) lalu.
Rapat paripurna istimewa kali ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tanjung Pinang Suparno. Turut hadir juga seluruh Anggota DPRD, FKPD, Asisten, Staf Ahli, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se Kota Tanjung Pinang.
Pada rapat paripurna istimewa, DPRD Kota Tanjung Pinang meminta pada Walikota Tanjung Pinang agar memerintahkan pada tim untuk penyajian Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) agar memperbaiki data-data yang di sajikan.
Menurut Ahmad Dani Pasaribu, data-data yang di sajikan hanya tahun 2014 saja, sementara tahun 2015 tidak di sajikan. Termasuk luas Kota Tanjung Pinang tidak singkron.
"Misalnya data kemiskinan yang di tampilkan data tahun 2014, maka untuk menyajikan tahun 2015 pihak pansus bisa membandingkannya dengan tahun sebelumnya," papar Dani.
Ahmad Dani Pasaribu pada rapat paripurna istimewa DPRD Kota Tanjung Pinang |
Selain itu, terangnya, ada juga beberapa temuan yang tidak sesuai dan akurat mengenai pengelolaan keuangan daerah seperti pajak hotel dan parkir. Karenanya dia meminta agar permasalahan ini dapat lebih di perbaiki lagi.
Lalu, soal MoU Pemko Tanjung Pinang dengan Pelindo I. Ada juga rekapitulasi tunda bayar APBD tahun 2015 tidak di sajikan secara akurat. Dimana total rekapitulasi tunda bayar di LKPJ sebesar Rp78.155.177.939 ada kekurangan perincian sebesar Rp2.398.585.818.
Untuk dinas PU, Dani, juga menyoroti bahwa dalam LKPJ yang dilaporkan Rp61.620.114.430 sementara pada PU sebesar Rp73.342.793.709.
Dia juga menyoroti Dinas Pariwisata, dimana anggaran yang diajukan telah disetujui dewan, tapi hasil pencapian berbanding terbalik dengan kunjungan wisatawan.
Menurutnya, pada tahun 2012 wisatawan yang masuk ke Tanjung Pinang sekitar 108.785, tahun 2013 menurun menjadi 99.593, tahun 2014 menurun lagi menjadi 97.672, dan tahun 2015 semakin menurun menjadi 91.179, paparnya. (Ari/sidik)