TANJUNG PINANG I EXPOSSIDIK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau dan BPS Kota Tanjung Pinang mulai melaksanakan sensus ekonomi 2016 secara serentak di seluruh Indonesia terhitung dari 1 hingga 31 Mei.
Pencanangan awal pendataan dimulai dari Kediaman Walikota Tanjung Pinang, H. Lis Darmansyah SH, Wakil Walikota H. Syahrul, S Pd dan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Drs Riono MSi, Minggu (01/5).
Dalam sensus, petugas memberikan beberapa pertanyaan untuk memperoleh informasi mengenai potret ekonomi sebagai dasar untuk perumusan kebijakan perencanaan pembangunan.
Petugas BPS yang melakukan pencacahan di kediaman Lis, langsung mengajukan beberapa pertanyaan, Lis pun menanggapinya dengan memberikan jawaban yang jelas kepada petugas BPS.
Lis Darmansyah dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sensus ekonomi dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat. Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memberikan data seakurat mungkin, apapun jenis usahanya.
"Saya minta, jangan ada yang ditutup-tutupi atau memanipulasi data. Berikanlah data dengan jelas dan jujur kepada petugas BPS," pinta Lis.
Menurut Lis, sensus ini sangat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan di Indonesia, secara khusus untuk Kota Tanjung Pinang, ujarnya.
Ditempat terpisah, Wakil Walikota Tanjungpinang, H Syahrul SPd mengungkapkan hal yang sama bahwa sesus ekonomi bertujuan untuk mendata perkembangan perokonomian masyarakat dalam 10 Tahun terakhir.
Untuk itu, Syahrul, berharap kepada masyarakat agar dapat memberi keterangan secara jelas dan terbuka kepada petugas sensus eknomi. Agar, data yang di peroleh BPS dapat di formulasikan, sehingga bisa dijadikan acuan pertumbuhan ekonomi.
"Mari kita sukseskan sensus ekonomi," himbau Syahrul kepada masyarakat Kota Tanjung Pinang.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kepri, Dumangar Hutahuruk memaparkan petugas yang diturunkan untuk melakukan pencacahan data se Provinsi Kepri sebanyak 3.239 orang. Sedangkan, untuk petugas pendataan di Kota Tanjung Pinang sebanyak 402 orang.
Dumangar Hutahuruk berharap pada masyarakat agar ikut membantu petugas dalam pendataan dengan memberikan data dengan akurat. Dengan harapan, data tersebut bisa di jadikan acuan bagi pemerintah untuk pembangunan.
"Mudah-mudahan pelaksanaan sensus berjalan lancar selama 1 bulan ini," harap Dumangar Hutahuruk.
Kegiatan pendataan sensus, dihadiri BPS Provinsi Kepri Rahyudin, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdako Tanjung Pinang Faisal Pahlevi S.STP dan perwakilan BPS Kota Tanjung Pinang. (Sal)