Sebagai Keynote Speaker, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.
Pada kesempatan itu, Presiden RI, Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Indra Wibowo (Public Speaker, Duta Wisata Indonesia 2017, dan Owner @mydearscraft), pada sesi Kecakapan Digital. Indira memaparkan tema “Pentingnya memiliki Digital Skill di Masa Pandemi". Dalam pemaparannya, Indira menjelaskan beberapa skill yang harus dimiliki di dunia digital seperti, informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kemampuan konten digital, mengambil dan mengedit gambar lewat gawai, kemampuan memecahkan masalah dan mengatasi persoalan secara teknis, keamanan, serta memutakhirkan kemampuan yang dimiliki saat ini.
"Terdapat empat manfaat digital skill, yaitu dapat berkompetensi dengan kemajuan digital, berkembangnya kemajuan teknologi membuat banyak orang lebih mudah mengakses informasi melalui digital. Mempermudah merangkul pasar, digital marketing menjadi salah satu alat untuk mempermudah dalam pemasaran. Menjadi menonjol dengan kemampuan digital marketing, lewat kemampuan digital, memudahkan untuk mengakses informasi dan materi. Serta, menghasilkan banyak penghasilan, dengan kecakapan digital diimbangi dengan personal branding dapat menjadikan seseorang dianggap mahir atau professional," jelas Indra secara rinci.
Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh, Chika Audhika (CMO dan Co-Founder @bicara.project). Chika mengangkat tema “Tips dan pentingnya Internet sehat". Chika menjabarkan manfaat internet sehat antara lain, untuk membuat personal branding, memperluas koneksi, mencari jodoh, melakukan komunikasi, kegiatan bisnis, media pembelajaran, memenuhi kebutuhan, dan mencari hiburan.
Adapun jenis-jenis ancaman internet diantaranya, penipuan, pencurian data pribadi, cyber bullying, phising, dan pencemaran nama baik. Menjaga diri tetap sehat di dunia maya dengan cara, mengonsumsi konten yang baik, berlatih digital, dan menjadi netizen ramah.
"Cara mengonsumsi konten yang baik antara lain, memilih konten-konten baik untuk di konsumsi, membatasi informasi pribadi dan keluarga, tidak mengakses konten illegal seperti pornografi dan SARA, waspada virus malware, spyware, dan adware, serta tidak mengunduh sembarang file dan memasang antivirus," ucap Chika.
"Selain itu, berlatih digital dengan menerapkan melatih diri menggunakan produk digital, memperbaharui informasi tentang dunia digital, dan memanfaatkan kekuatan dunia digital. Menjadi warganet ramah dengan cara, berperilaku sopan dan santun, menghindari emosi negatif dan mencurahkan emosi positif, serta menghindari berita hoaks, provokatif, dan SARA. Manfaat internet sehat meliputi, menciptakan branding, menambah koneksi, dan memperkuat bisnis," tambahnya.
Sesi Budaya Digital oleh Juanda, S.M., M.M (Ketua Umum Korwil Fokal IMM Kepri). Juanda memberikan materi dengan tema "Literasi Dalam Berdakwah di Dunia Digital". Juanda membahas hal yang menyebabkan digitalisasi menarik antara lain, keinginan tiap individu untuk mengetahui informasi secara cepat, keinginan unutk melakukan efisiensi dan efektifitas, serta fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya berpisah, cetak, dan elektronik.
Dakwah merupakan menyebarluaskan informasi tentang perintah dan larangan Allah SWT. Konsep dasar jurnalis dalam islam mencakup, berkata yang baik, berkata yang pantas, berkata sesuai keadaan, dan berkata dengan lemah lembut. Etika berdakwah di dunia digital antara lain, kejujuran, tanggung jawab, keakuratan, dan kritik konstruktif.
Literasi dakwah dalam qur’an mencakup, pencarian informasi pengelolaan berita, produksi berita, periksa dengan teliti, perkataan yang mulia, belajar dan mengajarkan kebaikan, jauhi prasangka buruk, serta profesinal dalam menyampaikan amanah. Kode etik dalam berdakwah meliputi, tidak memutar balikan fakta atau menyebarkan hoaks.
Narasumber terakhir pada sesi Etika Digi, oleh Nero Taopim Abdillah (Ketua Umum Pengurus Pusat Forum TBM dan Founder Komunitas Ngejah). Nero mengangkat tema “Menjadi Pengguna Internet yang Anti Perundungan".
Nero menjelaskan cyberbullying atau perundungan dunia maya ialah perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan gawai. Contoh perundungan di internet, meliputi menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial, mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform perpesanan, dan meniru atau mengatasnamakan seseorang.
Menanggapi perlindungan di dunia maya bagi korban, dengan cara segera berkonsultasi dengan orang yang dipercaya atau melaporkannya kepada pengelola aplikasi. "Bagi saksi, cobalah menawarkan dukungan atau bantuan serta mencari orang yang dipercaya untuk berkonsultasi atau mengajak untuk melaporkannya kepada pengelola aplikasi. Untuk menghindari kejahatan di dunia maya, selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya," ungkap Nero.
Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). "Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata," pungkas Nero.
Webinar diakhiri, oleh Ben Imantaka (Chef, Konten Kreator, dan Influencer dengan Followers 35,3 Ribu). Ben menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa manfaat digital skill, yaitu dapat berkompetensi dengan kemajuan digital, mempermudah merangkul pasar, dan menghasilkan banyak penghasilan. Menjadi warganet ramah dengan cara, berperilaku sopan dan santun, menghindari emosi negatif dan mencurahkan emosi positif, serta menghindari berita hoaks, provokatif, dan SARA.
Kode etik dalam berdakwah meliputi, tidak memutar balikan fakta atau menyebarkan hoaks. Untuk menghindari kejahatan di dunia maya, selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics).
"Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata," tutupnya. (r/Exp)