Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Hasyimah (kanan) |
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Batam, Hasyimah Nyat Kadir saat dimintai tanggapannya pada Rabu (21/10/2020).
"Sebenarnya kejadian ini adalah inisiatif dan ulah oknum Satpol PP yang ditugaskan untuk menjaga kantor Dinsos Kota Batam" ujar Hasyimah.
Terkait dengan penangkapan atau razia tersebut, pihaknya memiliki prosedur penjangkauan. Namun kejadian tersebut adalah inisiatif oknum Satpol PP.
"Mereka ini bukan kami yang menyuruh. Kalau kami yang menyuruh tentu pegawai kami ikut serta mendampingi. Patroli yang dilakukan oleh keempat orang tersebut sama sekali tidak diketahui karena Dinsos tidak ada terima surat pemberitahuan (SPT)," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, patroli itu tidak ada koordinasinya dengan pihak Dinsos Kota Batam dan SPT juga tidak ada.
"Kalau yang penjangkauan itu, SPT nya ada sama kita. Jadi siapa saja yang kita tangkap tidak ada kita minta duit. Melainkan kita bawa langsung ke UPT dan kita beri pembinaan," jelas Hasyimah.
Terkait dengan mobil dinas yang digunakan oleh keempat oknum tersebut, Hasyimah mengakui bahwa kendaraan tersebut memang milik Dinsos Kota Batam.
"Itu memang mobil kami, tetapi mobil tersebut pada hari weekend memang siap siaga untuk orang yang membutuhkan. Misalnya ada orang yang mau ke rumah sakit kita siapkan mobil tersebut," ucap Hasyimah.
Seperti diketahui, saat ini keempat oknum Satpol PP tersebut sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan dilakukan pengembangan yang mana akan diusut sampai tuntas.
"Dari keempat tersebut yang berinisial S merupakan seorang PNS dan tiga rekannya adalah pegawai honor. Saya tegaskan lagi, ini bukan oknum dari Dinas Sosial, tetapi ini dari oknum Satpol PP," tutupnya.
Red/Tamp