Gubernur Kepri menerima Kunker Kepala BP Batam bersama rombongan |
EXPOSSIDIK.com, Kepri -- Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan keberhasilan suatu daerah adalah terbangunnya komunikasi melalui sinergi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai upaya peningkatan investasi.
"Dengan adanya komunikasi tersebut, rencana dan program kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam akan dapat terealisasi," kata Nurdin saat menerima Kunjungan Kerja (kunker) Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo beserta jajaran ke Kantor Gubernur Provinsi Kepri di Dompak, Senin, 20 November 2017.
Nurdin menuturkan, bahwa keberhasilan suatu daerah adalah dengan membangun komunikasi dan bersinergi hingga kepada lapisan masyarakat. "Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Menurut Nurdin, keberhasilan berawal dari komunikasi dengan tidak selalu mengedapakan ego sektoral, sehingga dapat memberikan kepercayaan bahwa pemerintah itu satu dalam membangun Kepri.
Nurdin berharap agar pimpinan dan jajaran BP Batam saat ini untuk terus melakukan hal-hal positif dan berbaur tidak hanya pada pemerintahan melainkan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala BP Batam dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tujuan kunker adalah program kerja BP Batam untuk mengembalikan percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri sesuai visi dan misi BP Batam. "Pertumbuhan Batam dua tahun kedepan 7 persen," katanya.
Adapun program quick win 100 hari kerja BP Batam, diantaranya revisi perka lahan, UWT dan pelabuhan; pencabutan lahan, percepatan pelayanan usaha dan peluncuran mall pelayanan publik; pengalihan aset; peningkatan komunikasi dengan pemangku kepentingan; peluncuran masterplan BP Batam; solusi Sei Gong, tumpang tindih lahan, dan kampung tua; serta pelaksanaan tiga event bertaraf Internasional yaitu Barelang Bridge Marathon, Batam South East Asia Fashion and Culture Carnaval, dan Batam Badminton Open Championship.
Selain memaparkan program kerja, Lukita, mendapat masukan dan arahan dari Gubernur. "Pentingnya membangun komunikasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan secara komprehensif."
Editor: ARIFIN