EXPOSSIDIK.com, Batam -- Badan Pengusahaan Batam menerima kunjungan kegiatan kuliah kerja Forum Strategi II dan kuliah kerja Dalam Negeri Perwira siswa pendidikan reguler Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan 55 di ruang Marketing, Kamis, 18 Mei 2017.
Pimpinan rombongan, Kolonel Laut Eko Wahyono mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai sumber daya strategis. Seperti pelabuhan, galangan kapal, dan industri strategis yang dimiliki wilayah perbatasan NKRI, terhadap ancaman dari pihak luar.
Menurut Eko, dipilihnya BP Batam menjadi lokasi kuliah kerja karena letak geografisnya yang strategis sebagai jalur laut internasional terpadat di dunia.
Selain itu, terang Eko, kawasan Pulau Batam juga menghubungkan lalulintas perdagangan internasional, sehingga harus menjadi pertimbangan utama dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran dari berbagai ancaman, baik militer maupun non militer, kata Eko.
Acara dimulai dengan sesi pemutaran video pembangunan Batam dan pemaparan presentasi yang disambut antusias oleh para perwira siswa yang berjumlah 45 orang tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana kepala Seksi Publikasi, Afthar Fallahziz menjadi moderator didampingi Kabag Perencanaan dan Pengembangan SDM, Wahyu Suci Rahayu, serta Staf Khusus Kepala BP Batam, Komang Udayana.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, para siswa perwira mempertanyakan soal penanganan cyber di BP Batam.
Atas pertanyaan tersebut, pihak BP Batam mengungkapkan penanganan IT dibantu oleh Lembaga Sandi Negara. Ia menyampaikan setiap harinya menangani serangan cyber sebanyak 140 ribu serangan.
ALBERT ADIOS GINTINGS I NUR
Pimpinan rombongan, Kolonel Laut Eko Wahyono mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai sumber daya strategis. Seperti pelabuhan, galangan kapal, dan industri strategis yang dimiliki wilayah perbatasan NKRI, terhadap ancaman dari pihak luar.
Menurut Eko, dipilihnya BP Batam menjadi lokasi kuliah kerja karena letak geografisnya yang strategis sebagai jalur laut internasional terpadat di dunia.
Selain itu, terang Eko, kawasan Pulau Batam juga menghubungkan lalulintas perdagangan internasional, sehingga harus menjadi pertimbangan utama dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran dari berbagai ancaman, baik militer maupun non militer, kata Eko.
Acara dimulai dengan sesi pemutaran video pembangunan Batam dan pemaparan presentasi yang disambut antusias oleh para perwira siswa yang berjumlah 45 orang tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana kepala Seksi Publikasi, Afthar Fallahziz menjadi moderator didampingi Kabag Perencanaan dan Pengembangan SDM, Wahyu Suci Rahayu, serta Staf Khusus Kepala BP Batam, Komang Udayana.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, para siswa perwira mempertanyakan soal penanganan cyber di BP Batam.
Atas pertanyaan tersebut, pihak BP Batam mengungkapkan penanganan IT dibantu oleh Lembaga Sandi Negara. Ia menyampaikan setiap harinya menangani serangan cyber sebanyak 140 ribu serangan.
ALBERT ADIOS GINTINGS I NUR