BPOM Batam sosialisasikan GNPOPA |
EXPOSSIDIK.com, Natuna -- Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan di Kabupaten Natuna perlu dibangun Kantor BPOM. Mengingat, peredaran obat dan makanan di Natuna sendiri sudah mulai menghawatirkan, kata Hamid di Gedung Serbaguna, Sri Serindit, Ranai, Natuna, Minggu, 14 Mei 2017.
"Di Ranai ini ikan saja sudah ada yang makai formalin. Makanya perlu adanya BPOM di Natuna," kata Hamid.
Ia meminta agar Kepala Dinas Kesehatan Natuna harus lebih aktif lagi turun kelapangan.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, Yulius Soeromanto Tarigan, mengatakan gerakan nasional peduli obat dan pangan aman (GNPOPA) penting untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya obat dan makanan yang sudah kadaluarsa.
Sebab kata dia, obat dan makanan yang sudah kadaluarsa bisa berubah menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
"Zat khasiat sudah terurai atau potensinya menurun, sehingga ketika digunakan tidak lagi bermanfaat untuk pengobatan, bahkan bisa menjadi racun bagi tubuh," ujarnya.
Ia mengatakan, khusus untuk antibiotik dapat menimbulkan kasus resistensi antibiotik, sehingga bakteri jahat menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut.
"Obat kadaluwarsa dapat ditumbuhi jamur, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit baru lainnya, yang dapat membahayakan penderita dan bukan malah menyembuhkan," terangnya.
Anggora DPR RI, Siti Sarwindah sebagai narasumber mengharapkan para peserta sosialisasi senantiasa mengkonsumsi makanan yang sehat, seperti buah dan sayur. "Kalo bisa setiap bangun tidur usahakan minum air putih hangat 4 gelas."
Ketua Panitia, Yohanis menyampaikan, jumlah peserta kegiatan sosialisasi isebangak 400 orang, yang terdiri dari Kaur Desa, Petugas Posyandu dan Puskesmas, siswa siswi tingkat SLTA, organisasi kepemudaan serta masyarakat, ujarnya.
SARWANTO