KARIMUN, KUNDUR I EXPOSSIDIK.COM - Harga Daging dan Ikan mulai merangkak naik saat pelaksanaan ibadah puasa dibulan suci Ramadan 1437 H baru berjalan sepekan. Hal ini terlihat dari pantauan expossidik.com di lapangan (19/6) di Tanjung Batu Kundur.
Trend kelonjakan harga ini memang terjadi setiap tahunnya selama pelaksanaan ramadan sampai pelaksanaan lebaran Idul Fitri tiba. Namun, tingginya harga kebutuhan pokok membuat para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.
Dari pantauan dibeberapa toko barang harian, ikan dan daging serta sayur-sayuran di pasar ikan tampak lapak pedagang sepi dikunjungi pembeli.
Seperti yang dituturkan Amai, seorang pedangang dipasar Tanjung Batu Kundur.
Menurut Amai, dengan naiknya harga barang pada pelaksanaan ramadan kali ini menyebabkan sepinya pembeli.
"Untuk harga daging saat ini sekitar Rp110 per kilo, penyebab mahalnya harga daging karena pasokan daging susah di dapatkan," terangnya.
Sementara itu, berkurangnya pasokan ikan yang masuk ke Kundur juga berakibat pada naiknya harga ikan di pasar. Padahal pada tahun lalu pasokan ikan ke Kundur mencapai ratusan kilo per hari, sedang saat ini hanya 60 kiloan saja.
"Dengan pasokan ikan yang hanya 60 kiloan saja perhari menyebabkan harga ikan cenderung naik, sementara daya beli masyarakat tidak naik." ungkapnya.
"Semenjak beberapa minggu lalu hingga saat ini saya selalu jualan sampai jam 10 WIB, ikan yang saya jual tidak habis hanya 10 kg," tutur Amai.
Hal yang sama dituturkan oleh Ajis dan Abun pedagang ikan dan daging ayam. Merekan menyebut harga ikan dan daging juga mengalami kenaikan cukup signifikan menjelang lebaran kali ini.
"Untuk jenis ikan parang biasanya saya jual perkilonya sebesar Rp45 ribu, tapi karena pasokan kurang makanya naik menjadi Rp50 hingga Rp60 ribu perkilo. Sedang untuk ayam potong Rp35 ribu," tambahnya. (Ay-as/sidik)